Sabtu, April 26, 2025
34 C
Palangkaraya

Ada 5.000 Jabatan Strategis Nasional, Saatnya SDM Dayak Berperan

KALTENG POS-Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) bersilaturahmi dengan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan. Kunjungan para pengurus yang dipimpin langsung Ketua Umum ICDN Willy M Yoseph itu, bertujuan menyampaikan aspirasi dan harapan.

Willy menyebut masyarakat Dayak memiliki kesempatan dan peluang yang sama, termasuk dalam mengenyam pendidikan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional membantu masyarakat suku Dayak dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM),” ucap Willy M Yoseph dalam wawancara dengan media, Jumat (25/4).

Mantan bupati Murung Raya (Mura) dua periode ini, melihat masih banyak masyarakat Dayak yang belum mendapatkan peluang dan kesempatan dibantu pemerintah. Karena peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan, maka ICDN turut bergerak dalam dunia pendidikan.

Yang menjadi perhatian adalah bagaimana infrastruktur dalam pendidikan, fasilitas, saran prasarana, hingga ketersediaan tenaga pendidik.

“Kami tahu soal keterbatasan anggaran, yang kami perjuangkan adalah anak-anak masyarakat Dayak bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi,” tegasnya.

Baca Juga :  Iswanti Incar Rekom Delapan Parpol, Maju Pilbup Seruyan

Untuk itu, menurutnya perlu campur tangan pemerintah, salah satunya melalui program beasiswa.

Selain itu, pihaknya berharap para putra-putri Dayak bisa menduduki jabatam sesuai dengan persyaratan kemampuan. Menurutnya, berdasarkan data base, banyak orang Dayak yang sudah bisa menduduki jabatan strategis nasional.

“Namun sampai saat ini kita belum mendapat kesempatan. Ini akan menjadi perjuangan kami dan menjadi perhatian pemerintah dan institusi lain,” tegasnya.

“Ada 5.000 jabatan strategis nasional, tetapi belum ada orang Dayak yang menjabat menteri, jenderal, dan duta-duta besar. Kami harap suatu saat harapan ini bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Selanjutnya, ketika berkunjung ke Polda Kalteng, Willy juga menyampaikan aspirasi perihal putra-putri Dayak yang menduduki jabatan strategis di lembaga kepolisian.

“Sedikit sekali orang-orang Dayak yang berpangkat perwira menengah dan utama, serta sedikit pula yang menduduki jabatan strategis seperti kapolres, direktur di hepolisian, hingga kapolda,” kata Willy.

Sejalan dengan itu, pihaknya berharap makin banyak orang Dayak yang berkarier di kepolisian, berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui jabatan strategis.

Baca Juga :  Pemalak Bacok Anggota Polda Kalteng

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran menyambut positif. Bahkan Gubernur berharap ICDN bisa berkolaborasi dengan Pemerihtah Provinsi Kalteng.

“Apa yang disampaikan oleh Pak Willy berjalan lurus dengan program yang kami usung, salah satunya membentuk SDM unggul. Kami berharap ICDN bisa terus memberikan masukan,” ucap Agustiar Sabran.

Salah satunya melalui program beasiswa Satu Rumah Satu Sarjana agar berjalan maksimal pada tahun 2026 mendatang.

Program ini bertujuan agar tiap keluarga di Kalimantan Tengah memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang bergelar sarjana, sehingga dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Gubernur Agustiar Sabran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi seperti ICDN dalam menyukseskan program ini.

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik melalui kerja sama yang erat,” tegasnya. (irj/ce/ala)

KALTENG POS-Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) bersilaturahmi dengan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan. Kunjungan para pengurus yang dipimpin langsung Ketua Umum ICDN Willy M Yoseph itu, bertujuan menyampaikan aspirasi dan harapan.

Willy menyebut masyarakat Dayak memiliki kesempatan dan peluang yang sama, termasuk dalam mengenyam pendidikan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional membantu masyarakat suku Dayak dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM),” ucap Willy M Yoseph dalam wawancara dengan media, Jumat (25/4).

Mantan bupati Murung Raya (Mura) dua periode ini, melihat masih banyak masyarakat Dayak yang belum mendapatkan peluang dan kesempatan dibantu pemerintah. Karena peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan, maka ICDN turut bergerak dalam dunia pendidikan.

Yang menjadi perhatian adalah bagaimana infrastruktur dalam pendidikan, fasilitas, saran prasarana, hingga ketersediaan tenaga pendidik.

“Kami tahu soal keterbatasan anggaran, yang kami perjuangkan adalah anak-anak masyarakat Dayak bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi,” tegasnya.

Baca Juga :  Iswanti Incar Rekom Delapan Parpol, Maju Pilbup Seruyan

Untuk itu, menurutnya perlu campur tangan pemerintah, salah satunya melalui program beasiswa.

Selain itu, pihaknya berharap para putra-putri Dayak bisa menduduki jabatam sesuai dengan persyaratan kemampuan. Menurutnya, berdasarkan data base, banyak orang Dayak yang sudah bisa menduduki jabatan strategis nasional.

“Namun sampai saat ini kita belum mendapat kesempatan. Ini akan menjadi perjuangan kami dan menjadi perhatian pemerintah dan institusi lain,” tegasnya.

“Ada 5.000 jabatan strategis nasional, tetapi belum ada orang Dayak yang menjabat menteri, jenderal, dan duta-duta besar. Kami harap suatu saat harapan ini bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Selanjutnya, ketika berkunjung ke Polda Kalteng, Willy juga menyampaikan aspirasi perihal putra-putri Dayak yang menduduki jabatan strategis di lembaga kepolisian.

“Sedikit sekali orang-orang Dayak yang berpangkat perwira menengah dan utama, serta sedikit pula yang menduduki jabatan strategis seperti kapolres, direktur di hepolisian, hingga kapolda,” kata Willy.

Sejalan dengan itu, pihaknya berharap makin banyak orang Dayak yang berkarier di kepolisian, berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui jabatan strategis.

Baca Juga :  Pemalak Bacok Anggota Polda Kalteng

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran menyambut positif. Bahkan Gubernur berharap ICDN bisa berkolaborasi dengan Pemerihtah Provinsi Kalteng.

“Apa yang disampaikan oleh Pak Willy berjalan lurus dengan program yang kami usung, salah satunya membentuk SDM unggul. Kami berharap ICDN bisa terus memberikan masukan,” ucap Agustiar Sabran.

Salah satunya melalui program beasiswa Satu Rumah Satu Sarjana agar berjalan maksimal pada tahun 2026 mendatang.

Program ini bertujuan agar tiap keluarga di Kalimantan Tengah memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang bergelar sarjana, sehingga dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Gubernur Agustiar Sabran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi seperti ICDN dalam menyukseskan program ini.

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik melalui kerja sama yang erat,” tegasnya. (irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/