ALPUKAT, buah berwarna hijau dengan tekstur lembut ini, semakin populer berkat manfaat kesehatannya yang luar biasa. Tak hanya lezat, alpukat juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung berbagai fungsi vital tubuh.
Menurut ahli gizi, alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung. Lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
“Menambahkan alpukat ke dalam pola makan dapat menjadi langkah efektif untuk menjaga kesehatan jantung,” ujar dr. Rini Kurniasari, spesialis gizi klinik.
Selain itu, alpukat merupakan sumber serat yang tinggi. Dalam satu buah alpukat berukuran sedang, terdapat sekitar 10 gram serat, yang berkontribusi terhadap kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Konsumsi serat yang cukup juga diketahui dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Kandungan potasium dalam alpukat juga patut diperhitungkan. Potasium berperan penting dalam menjaga keseimbangan tekanan darah.
Menariknya, alpukat mengandung lebih banyak potasium dibandingkan pisang, buah yang selama ini dikenal sebagai sumber potasium utama.
Tidak hanya itu, alpukat mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Antioksidan ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan memperlambat perkembangan penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula.
Bagi mereka yang ingin menjaga berat badan, alpukat juga bisa menjadi pilihan tepat. Lemak sehat dan seratnya memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan secara alami.
Namun, para ahli mengingatkan agar konsumsi alpukat tetap dalam porsi wajar.
“Meskipun sehat, alpukat memiliki kalori cukup tinggi. Konsumsi setengah hingga satu buah alpukat per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya tanpa berlebihan,” tambah dr. Rini.(ram)
