TANGGAL 6 Mei 2025 ditandai sebagai hari peringatan sejumlah momen penting.
Pada Hari Selasa, 6 Mei 2025 diperingati sebagai Hari Tanpa Diet Internasional, Hari Asma Sedunia, dan Hari Peduli Depresi Anak Internasional.
Selain itu, ada pula peringatan Hari Guru Nasional di Amerika Serikat.
Penasaran kan kenapa bisa ada Hari Tanpa Diet? Yuk simak penjelasannya,
Melansir laman pafibontangkota.org, diet pertama kali muncul pada abad ke-18. Saat itu, seorang dokter asal Inggris bernama George Cheyne sempat mengalami obesitas.
Namun, ia berhasil menurunkan berat badannya secara signifikan hanya dengan mengkonsumsi sayur dan susu, tanpa mengonsumsi daging sama sekali. Dokter Cheyne pun merekomendasikan dietnya kepada penderita obesitas lainnya.
Tak hanya itu, ia juga menulis esai berjudul “An Essay of Health and Long Life”. Dalam esai itu, ia menyarankan gaya hidup sehat seperti menghirup udara segar dan menghindari makanan mewah.
Sejak saat itu, orang-orang terus menggunakan kebiasaan makan tertentu untuk menjadi lebih sehat atau membuat tubuh mereka sesuai dengan cita-cita masyarakat tertentu. Bahkan, para pemasar juga mulai gencar mempromosikan bentuk tubuh ideal yang sebenarnya sulit dicapai banyak orang.
Namun, pada tahun 1992, seorang feminis Inggris bernama Mary Evans Young, yang telah berjuang melawan anoreksia, perundungan, dan masalah citra tubuh akhirnya merasa muak dengan tekanan diet. Ia lalu menginisiasi Hari Tanpa Diet untuk dirayakan di Inggris.
Awalnya, pada tahun 1992, hanya segelintir wanita di Inggris yang merayakan hari tersebut, dengan stiker “Ditch That Diet” dan piknik. Namun setahun setelahnya, pada 1993, wanita di berbagai negara mulai ikut merayakan Hari Tanpa Diet.
Tanggal 6 Mei pun dipilih sebagai Hari Tanpa Diet untuk menghindari bentrok dengan perayaan Cinco de Mayo. Sebagai bentuk perayaannya, orang-orang akan menggunakan pita biru muda sebagai simbol penerimaan diri dan keberagaman bentuk tubuh.
Meskipun makna hari tersebut tergantung pada siapa yang merayakannya, namun Hari Tanpa Diet menjadi pengingat penting bahwa kesehatan bisa hadir dalam berbagai ukuran tubuh. Hari ini juga menjadi momen refleksi tentang bahaya diet yang berlebihan. (*)