JAKARTA – Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-Barat) 2025 resmi diluncurkan, Senin (5/5/2024), di Hotel Artotel, Senayan, Jakarta. Tahun ini, sebanyak 28 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari wilayah Sumatera, Jawa bagian Barat, dan Kalimantan Tengah ambil bagian, termasuk Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Palangka Raya, serta beberapa PTN seni dan keagamaan.
Launching dihadiri Ketua BKS-PTN Barat Prof. Marwan, Ketua SMMPTN-Barat Prof. Ibrahim, Irjen Kemendikti Saintek Dr. Chatarina M. Girsang, dan perwakilan KPK. Hadir pula Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., yang juga Wakil Ketua BKS-PTN Barat.
“SMMPTN-Barat tahun ini memasuki tahun ke-9. Ini adalah model seleksi yang profesional, efisien, transparan, dan akuntabel karena menggunakan sistem ujian berbasis komputer dan disupervisi langsung oleh KPK,” ujar Prof. Ibrahim, yang juga Rektor Universitas Bangka Belitung.
Prof. Marwan menambahkan bahwa jumlah PTN peserta meningkat dari 25 tahun lalu menjadi 28 tahun ini. “Ini menandakan kepercayaan kampus-kampus terhadap sistem seleksi ini semakin besar,” katanya.
“SMMPTN-Barat semakin menunjukkan objektivitas dan integritas tinggi dalam proses seleksi, menjawab isu transparansi yang selama ini menjadi perhatian,” kata Irjen Kemendikti Saintek, Dr. Chatarina M. Girsang.
Pendaftaran berlangsung 4 Mei–12 Juni 2025, dengan biaya Rp375.000. Peserta dapat memilih dua program studi di satu atau dua PTN. Ujian dilaksanakan 17–24 Juni 2025, dan hasilnya diumumkan pada 30 Juni 2025.
Universitas Palangka Raya, misalnya, menyediakan 43 program studi dengan daya tampung 1.216 kursi pada seleksi tahun ini. (hms/sma)