KUALA KURUN – Memasuki triwulan II tahun 2025, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih menghadapi tantangan. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki target PAD agar tetap berkomitmen dan bekerja maksimal.
“Kita berharap OPD tetap optimis dalam mengejar target PAD. Kalau PAD tercapai, pembangunan tahun depan bisa berjalan dengan baik. Kami paham bahwa triwulan II dan III ini cukup berat,” ujar Anggota DPRD Gumas, Tuah, Senin (5/5/2025).
Legislator dari partai berlambang pohon beringin itu juga mendorong setiap perangkat daerah untuk terus mengoptimalkan potensi PAD. Salah satu caranya adalah menggali potensi sumber daya alam daerah secara lebih maksimal.
“Harus ada kerja sama lintas instansi dan juga dengan dunia usaha maupun investor, baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan begitu, akan ada pemasukan yang signifikan bagi PAD kita,” terangnya.
Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini menambahkan, inovasi dan formula baru dari pemerintah daerah diperlukan agar komitmen tersebut tidak hanya sekadar wacana. “Dengan pola baru, kita bisa mengubah pendekatan dalam pelaksanaan program kerja OPD, agar lebih proaktif dan berdampak nyata,” pungkasnya. (nya)
KUALA KURUN – Memasuki triwulan II tahun 2025, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih menghadapi tantangan. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki target PAD agar tetap berkomitmen dan bekerja maksimal.
“Kita berharap OPD tetap optimis dalam mengejar target PAD. Kalau PAD tercapai, pembangunan tahun depan bisa berjalan dengan baik. Kami paham bahwa triwulan II dan III ini cukup berat,” ujar Anggota DPRD Gumas, Tuah, Senin (5/5/2025).
Legislator dari partai berlambang pohon beringin itu juga mendorong setiap perangkat daerah untuk terus mengoptimalkan potensi PAD. Salah satu caranya adalah menggali potensi sumber daya alam daerah secara lebih maksimal.
“Harus ada kerja sama lintas instansi dan juga dengan dunia usaha maupun investor, baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan begitu, akan ada pemasukan yang signifikan bagi PAD kita,” terangnya.
Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini menambahkan, inovasi dan formula baru dari pemerintah daerah diperlukan agar komitmen tersebut tidak hanya sekadar wacana. “Dengan pola baru, kita bisa mengubah pendekatan dalam pelaksanaan program kerja OPD, agar lebih proaktif dan berdampak nyata,” pungkasnya. (nya)
