Sabtu, Mei 10, 2025
25.5 C
Palangkaraya

Mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Denpasar Kreatif Banget, Ini yang Diciptakannya

 

 

DENPASAR-Kehadiran mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar membawa pembaharuan di Desa Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Melalui kolaborasi antar jurusan di Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan sistem interprofessional education, mahasiswa berkreativitas menciptakan resep pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita melalui Pelatihan Kader Posyandu Balita di Desa Kampung Toyapakeh.

Resep yang diciptakan mahasiswa merupakan menu baru bagi kader posyandu balita di Desa Kampung Toyapakeh dalam menyiapkan PMT bagi balita dan sudah diukur kandungan yang tepat bagi balita.

“Menu yang dibuat oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar selama 2 tahun terakhir memiliki perbedaan dan perubahan sehingga menu PMT terkesan berkelanjutan agar tidak membosankan,” kata I Komang Pasek Adirinata, perwakilan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Ary Egahni Kembali Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

Pelatihan Kader Posyandu Balita yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar mendapat perhatian dan antusias yang baik oleh kader posyandu balita.

Setelah melalui trial and eror percobaan resep PMT di bawah bimbingan dosen, akhirnya ditemukan resep yang berkualitas dan cocok bagi balita.

Kader posyandu balita memberi respons baik terhadap menu baru yang diciptakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar karena ide yang diberikan sangat mudah untuk dibuat dan berbahan pangan lokal di Desa Kampung Toyapakeh serta merupakan makanan yang umum diketahui masyarakat.

Kehadiran ini pun, membantu kader posyandu balita untuk menciptakan menu baru bagi balita.

 

Menu yang diciptakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar memiliki nama yang menarik yakni Otawiva ‘Otak-otak Wortel Ikan Cassava’ dan Tanbori ‘Kentang Bola Rasa Ikan’.

Baca Juga :  GRIB Jaya Sebut Tak Ada Tindakan Kriminal saat Memasang Baliho di PT BAP

 

Makanan ini berbahan pangan lokal di Desa Kampung Toyapakeh karena sumber pangan masyarakat di Desa Kampung Toyapakeh, yakni ikan.

Dengan itu, mahasiswa memanfaatkan ikan sebagai bahan utama dalam pembuatan PMT dengan bahan-bahan konvensional lainnya yang sangat mudah ditemukan.

 

“Bahkan pengeluaran yang diperlukan untuk membeli bahan makanan tidak sampai lima belas ribu rupiah dengan hasil sajian bisa sampai 3 porsi makan,” ujar Komang Pasek.

Mau cari info terkait Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, silahkan kunjungi https://poltekkespadangpanjangkota.org

Menu PMT ini dibuat dengan tujuan untuk mencegah stunting sejak dini dan membantu kader dalam menyiapkan menu baru PMT yang sederhana dan tentunya menarik.(posbali)

 

 

 

DENPASAR-Kehadiran mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar membawa pembaharuan di Desa Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Melalui kolaborasi antar jurusan di Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan sistem interprofessional education, mahasiswa berkreativitas menciptakan resep pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita melalui Pelatihan Kader Posyandu Balita di Desa Kampung Toyapakeh.

Resep yang diciptakan mahasiswa merupakan menu baru bagi kader posyandu balita di Desa Kampung Toyapakeh dalam menyiapkan PMT bagi balita dan sudah diukur kandungan yang tepat bagi balita.

“Menu yang dibuat oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar selama 2 tahun terakhir memiliki perbedaan dan perubahan sehingga menu PMT terkesan berkelanjutan agar tidak membosankan,” kata I Komang Pasek Adirinata, perwakilan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Ary Egahni Kembali Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

Pelatihan Kader Posyandu Balita yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar mendapat perhatian dan antusias yang baik oleh kader posyandu balita.

Setelah melalui trial and eror percobaan resep PMT di bawah bimbingan dosen, akhirnya ditemukan resep yang berkualitas dan cocok bagi balita.

Kader posyandu balita memberi respons baik terhadap menu baru yang diciptakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar karena ide yang diberikan sangat mudah untuk dibuat dan berbahan pangan lokal di Desa Kampung Toyapakeh serta merupakan makanan yang umum diketahui masyarakat.

Kehadiran ini pun, membantu kader posyandu balita untuk menciptakan menu baru bagi balita.

 

Menu yang diciptakan oleh mahasiswa KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar memiliki nama yang menarik yakni Otawiva ‘Otak-otak Wortel Ikan Cassava’ dan Tanbori ‘Kentang Bola Rasa Ikan’.

Baca Juga :  GRIB Jaya Sebut Tak Ada Tindakan Kriminal saat Memasang Baliho di PT BAP

 

Makanan ini berbahan pangan lokal di Desa Kampung Toyapakeh karena sumber pangan masyarakat di Desa Kampung Toyapakeh, yakni ikan.

Dengan itu, mahasiswa memanfaatkan ikan sebagai bahan utama dalam pembuatan PMT dengan bahan-bahan konvensional lainnya yang sangat mudah ditemukan.

 

“Bahkan pengeluaran yang diperlukan untuk membeli bahan makanan tidak sampai lima belas ribu rupiah dengan hasil sajian bisa sampai 3 porsi makan,” ujar Komang Pasek.

Mau cari info terkait Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, silahkan kunjungi https://poltekkespadangpanjangkota.org

Menu PMT ini dibuat dengan tujuan untuk mencegah stunting sejak dini dan membantu kader dalam menyiapkan menu baru PMT yang sederhana dan tentunya menarik.(posbali)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/