WM dan ILP ini berasal dari Jawa Barat dan datang ke Kota Palangka Raya ikut orang tua pada tahun 2017 lalu.
Pada awal kedatangan ke Kota Cantik kedua bersaudara ini bekerja di bengkel variasi mobil. Namun baru-baru ini beralih menjadi badut jalanan mengikuti orang tua mereka. “Kedua pelaku saat saya tanyakan pada kegiatan press rilis mengaku menyesali perbuatannya karena khilaf,” pungkasnya. (ahm/ram)