Kamis, Mei 16, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Lely H Tundang SS MM Terpanggil Melayani Masyarakat Kalteng

PALANGKA RAYA-Nama Lely Hendrawati Tundang SS MM sudah familiar di Kalimantan Tengah (Kalteng). Politikus yang juga praktisi pariwisata itu memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan di berbagai bidang. Berbekal kemampuan tersebut serta dorongan dari banyak pihak, ia pun terdorong dan terpanggil untuk melayani masyarakat Kalteng.

Politikus Partai Golkar yang maju pada pemilihan legislatif (pileg) DPR RI itu ingin berbuat lebih banyak lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Menurutnya, ada begitu banyak potensi daerah yang masih bisa dikembangkan, hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Bumi Tambun Bungai.

Sebagai perempuan Dayak, Lely Hendrawati Tundang menyayangkan kurang fokusnya pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, berbicara soal pariwisata tidak hanya objeknya, tetapi lebih luas lagi terkait unsur-unsur di dalamnya, seperti seni, budaya, adat istiadat, restoran, hotel, serta transportasi laut, darat dan udara.

Contoh konkret, kurangnya destinasi penerbangan dengan tujuan Palangka Raya dan Pangkalan Bun dan harga tiket pesawat yang terbilang tinggi atau mahal menjadi penyebab kurangnya kunjungan turis atau wisatawan ke Kalteng.

Baca Juga :  Kalteng Pos Boyong Dua Penghargaan di IPMA

“Itu sangat disayangkan, yang mana pariwisata adalah sember kedua PAD bagi Kalteng, begitu pula infrastruktur sangat berperan dalam menyokong pengembangan sektor pariwisata,” kata sosok praktisi profesional yang sudah berkecimpung di bidangnya sekitar 35 tahun dan sudah malang melintang di 5 benua dan 58 negara.

Lely sendiri memiliki latar belakang pendidikan magister manajemen pariwisata dan lulusan doktor ilmu komunikasi.

“Jika berbicara pariwisata, maka kita akan berbicara sumber daya manusia (SDM), saya akan memberikan ilmu dan pengalaman saya kepada kaum muda untuk belajar bagaimana melayani dengan baik, keramahtamahan (hospitality) sangat diperlukan sesuai semboyan masyarakat Dayak bajenta bajurah, itulah yang akan didodrong sehingga bisa memberikan dampak positif, serta sinar pariwisata yang terang-benderang, dan dapat berbagi untuk sektor lain seperti UMKM dan sebagainya,” ujar Lely.

Baca Juga :  Peningkatan Infrastruktur Perlu Diperhatikan

“Sebagai politikus, saya akan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Keputusan ini sudah bulat. Saya ingin mengabdikan diri di Kalimantan Tengah, karena merupakan suara hati,” tambahnya. Lely juga merupakan cicit keturunan Nyai Balau Tewah, Gunung Mas dan cicit keturunan Ngabe Anom Soekah.

Lely juga menjabat di sejumlah organisasi, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ia juga memangku jabatan ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kalteng.

“Kita harus memberikan teladan kepada para perempuan agar menjadi perempuan cerdas, mandiri, dan berprestasi,” tegasnya.

Lely Hendrawati Tundang telah siap berjuang untuk masyarakat Kalteng. Karena pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI, kapabilitas Lely tidak diragukan lagi. Terutama kinerja dan kemampuannya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di pusat. (kom/aza/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Nama Lely Hendrawati Tundang SS MM sudah familiar di Kalimantan Tengah (Kalteng). Politikus yang juga praktisi pariwisata itu memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan di berbagai bidang. Berbekal kemampuan tersebut serta dorongan dari banyak pihak, ia pun terdorong dan terpanggil untuk melayani masyarakat Kalteng.

Politikus Partai Golkar yang maju pada pemilihan legislatif (pileg) DPR RI itu ingin berbuat lebih banyak lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Menurutnya, ada begitu banyak potensi daerah yang masih bisa dikembangkan, hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Bumi Tambun Bungai.

Sebagai perempuan Dayak, Lely Hendrawati Tundang menyayangkan kurang fokusnya pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, berbicara soal pariwisata tidak hanya objeknya, tetapi lebih luas lagi terkait unsur-unsur di dalamnya, seperti seni, budaya, adat istiadat, restoran, hotel, serta transportasi laut, darat dan udara.

Contoh konkret, kurangnya destinasi penerbangan dengan tujuan Palangka Raya dan Pangkalan Bun dan harga tiket pesawat yang terbilang tinggi atau mahal menjadi penyebab kurangnya kunjungan turis atau wisatawan ke Kalteng.

Baca Juga :  Kalteng Pos Boyong Dua Penghargaan di IPMA

“Itu sangat disayangkan, yang mana pariwisata adalah sember kedua PAD bagi Kalteng, begitu pula infrastruktur sangat berperan dalam menyokong pengembangan sektor pariwisata,” kata sosok praktisi profesional yang sudah berkecimpung di bidangnya sekitar 35 tahun dan sudah malang melintang di 5 benua dan 58 negara.

Lely sendiri memiliki latar belakang pendidikan magister manajemen pariwisata dan lulusan doktor ilmu komunikasi.

“Jika berbicara pariwisata, maka kita akan berbicara sumber daya manusia (SDM), saya akan memberikan ilmu dan pengalaman saya kepada kaum muda untuk belajar bagaimana melayani dengan baik, keramahtamahan (hospitality) sangat diperlukan sesuai semboyan masyarakat Dayak bajenta bajurah, itulah yang akan didodrong sehingga bisa memberikan dampak positif, serta sinar pariwisata yang terang-benderang, dan dapat berbagi untuk sektor lain seperti UMKM dan sebagainya,” ujar Lely.

Baca Juga :  Peningkatan Infrastruktur Perlu Diperhatikan

“Sebagai politikus, saya akan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Keputusan ini sudah bulat. Saya ingin mengabdikan diri di Kalimantan Tengah, karena merupakan suara hati,” tambahnya. Lely juga merupakan cicit keturunan Nyai Balau Tewah, Gunung Mas dan cicit keturunan Ngabe Anom Soekah.

Lely juga menjabat di sejumlah organisasi, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ia juga memangku jabatan ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kalteng.

“Kita harus memberikan teladan kepada para perempuan agar menjadi perempuan cerdas, mandiri, dan berprestasi,” tegasnya.

Lely Hendrawati Tundang telah siap berjuang untuk masyarakat Kalteng. Karena pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI, kapabilitas Lely tidak diragukan lagi. Terutama kinerja dan kemampuannya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di pusat. (kom/aza/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/