Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Juli Belajar Tatap Muka, Seluruh Guru Harus Sudah Divaksin

PALANGKA RAYA-Pada tahun ajaran 2021-2022 dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Pelaksanaan PTM mulai digelar 1 Juli mendatang. Menyongsong PTM, semua daerah sudah mulai melakukan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk di pemprov Kalteng. 

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan PTM, maka seluruh tenaga pendidik dan tenaga administrasi pendidikan harus dipastikan sudah divaksin. Akan tetapi, berdasarkan data, hingga saat ini ada beberapa kabupaten/kota yang pencapaian vaksinasi untuk tenaga pendidik masih di bawah 50 persen.

“Dalam rangka pelaksanaan PTM juga harus dibarengi dengan vaksinasi para tenaga pendidik, kalau bisa sudah mencapai di atas 50 persen hingga 70 persen, tapi kenyataannya ada beberapa kabupaten yang masih di bawah 50 persen,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng saat sosialisasi pelaksanaan PTM, Rabu (2/6).

Baca Juga :  Mengenal Ir Abdul Razak, Pegawai Honorer yang Sukses Jadi Politikus

DATA GURU YANG SUDAH DIVAKSIN

Palangka Raya                  : 90%

Kotawaringin Barat          : 34%

Kotawaringin Timur         : 72%

Kapuas                               : 62%

Barito Selatan                    : 27%

Barito Utara                       : 41%

Sukamara                          : Belum dilaporkan

Lamandau                         : 75%

Seruyan                             : 85%

Katingan                            : 87%

Gunung Mas                      : 79%

Pulang Pisau                      : 85%

Barito Timur                       : 40%

Murung Raya                     : 80%

Sumber: Disdik Kalteng

Diungkapkan wakil gubernur, tenaga pendidik menjadi elemen penting dalam suksesnya pelaksanaan PTM. Selain itu sebagai kontrol dan langkah preventif dari penerapan kebijakan PTM terbatas bagi SMA SMK SLB se-Kalteng, maka perlu meminimalkan risiko munculnya klaster baru di sekolah-sekolah.

“Untuk itu saya minta kepada satgas Covid-19 kabupaten/kota, khususnya dinkes kabupaten/kota, supaya dapat melakukan testing dan tracking di lingkungan sekolah secara periodik,” ungkapnya kepada media.

Baca Juga :  Polisi Kesulitan Cari Jejak Pelaku Pembunuhan Pasutri

PALANGKA RAYA-Pada tahun ajaran 2021-2022 dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Pelaksanaan PTM mulai digelar 1 Juli mendatang. Menyongsong PTM, semua daerah sudah mulai melakukan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk di pemprov Kalteng. 

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan PTM, maka seluruh tenaga pendidik dan tenaga administrasi pendidikan harus dipastikan sudah divaksin. Akan tetapi, berdasarkan data, hingga saat ini ada beberapa kabupaten/kota yang pencapaian vaksinasi untuk tenaga pendidik masih di bawah 50 persen.

“Dalam rangka pelaksanaan PTM juga harus dibarengi dengan vaksinasi para tenaga pendidik, kalau bisa sudah mencapai di atas 50 persen hingga 70 persen, tapi kenyataannya ada beberapa kabupaten yang masih di bawah 50 persen,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng saat sosialisasi pelaksanaan PTM, Rabu (2/6).

Baca Juga :  Mengenal Ir Abdul Razak, Pegawai Honorer yang Sukses Jadi Politikus

DATA GURU YANG SUDAH DIVAKSIN

Palangka Raya                  : 90%

Kotawaringin Barat          : 34%

Kotawaringin Timur         : 72%

Kapuas                               : 62%

Barito Selatan                    : 27%

Barito Utara                       : 41%

Sukamara                          : Belum dilaporkan

Lamandau                         : 75%

Seruyan                             : 85%

Katingan                            : 87%

Gunung Mas                      : 79%

Pulang Pisau                      : 85%

Barito Timur                       : 40%

Murung Raya                     : 80%

Sumber: Disdik Kalteng

Diungkapkan wakil gubernur, tenaga pendidik menjadi elemen penting dalam suksesnya pelaksanaan PTM. Selain itu sebagai kontrol dan langkah preventif dari penerapan kebijakan PTM terbatas bagi SMA SMK SLB se-Kalteng, maka perlu meminimalkan risiko munculnya klaster baru di sekolah-sekolah.

“Untuk itu saya minta kepada satgas Covid-19 kabupaten/kota, khususnya dinkes kabupaten/kota, supaya dapat melakukan testing dan tracking di lingkungan sekolah secara periodik,” ungkapnya kepada media.

Baca Juga :  Polisi Kesulitan Cari Jejak Pelaku Pembunuhan Pasutri

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/