Jumat, November 1, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Kuota Haji Naik, Prioritas Lunas Tunda

PALANGKA RAYA-Kabar baik untuk umat muslim di Kalimantan Tengah (Kalteng). Daftar antrean keberangkatan haji makin pendek. Terlebih yang sudah mempunyai nomor porsi haji. Salah satu buktinya adalah kuota haji tahun 1444 H naik tinggi.

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kanwil Kemenag Kalteng H Kusnan Fatkhudin, S.Ag, M.AP membenarkan bahwa kuota haji Provinsi Kalimantan Tengah tahun 1444 M mengalami kenaikan tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 743 jemaah atau hanya 47 persen. Jika dikalkulasi, kenaikan kuota tahun ini lebih dari 100 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Kuota haji tahun 1444 H Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1.612 jemaah, sudah kembali ke kuota normal,” jelas Kusnan yang mendampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kalteng H Ardiansyah, M.PdI di ruang kerjanya, Jumat (3/2). Menurut Kusnan, jumlah kuota tersebut sudah termasuk petugas haji.

Baca Juga :  Bulan Depan, Kalteng Dilanda Kemarau

Kusnan menjelaskan, kuota sebanyak 1.612 jemaah akan diprioritaskan untuk jemaah lunas tunda tahun 2020 dan tahun 2021 yang belum berangkat tahun 2022 karena keterbatasan kuota. “Setelah jemaah lunas tunda habis, baru ditambah jemaah yang nomor porsinya sudah masuk sesuai dengan nomor urut atau istilah kasarnya daftar urut kacang,” jelas Kusnan.

Kusnan mengimbau kepada jemaah yang masuk jemaah lunas tunda dan daftar keberangkatan 2023 agar mulai bersiap-siap terkait dokumen. “Mohon periksa paspor sampai kapan berlakunya, kemudian siapkan pas foto terbaru dan fotokopi KTP,” imbau Kusnan.

Kusnan juga mendorong jemaah haji tahun ini menjadi jemaah mandiri. Artinya, tidak sepenuhnya tergantung pada pembimbing haji, tetapi menjadi jemaah yang sudah tahu syarat rukun haji, sunnah haji, dan lain-lain, sehingga tidak tergantung dengan pembimbing yang dalam satu kloter hanya ada satu orang pembimbing. “Kalau jemaah semua tergantung kepada pembimbing, saya yakin nanti akan mengalami kendala,” ujarnya. Kusnan mengimbau jemaah mencari kelompok bimbingan haji untuk manasik haji terkait ibadah. Tahun ini, jemaah haji Kalteng masuk ke embarkasi Syamsuddin Noor (BDJ). (yon/ce/ala)

Baca Juga :  Doa Kapolres Barsel ke Jemaah Haji, Semoga Sehat sampai Kembali ke Tanah Air

PALANGKA RAYA-Kabar baik untuk umat muslim di Kalimantan Tengah (Kalteng). Daftar antrean keberangkatan haji makin pendek. Terlebih yang sudah mempunyai nomor porsi haji. Salah satu buktinya adalah kuota haji tahun 1444 H naik tinggi.

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kanwil Kemenag Kalteng H Kusnan Fatkhudin, S.Ag, M.AP membenarkan bahwa kuota haji Provinsi Kalimantan Tengah tahun 1444 M mengalami kenaikan tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 743 jemaah atau hanya 47 persen. Jika dikalkulasi, kenaikan kuota tahun ini lebih dari 100 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Kuota haji tahun 1444 H Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1.612 jemaah, sudah kembali ke kuota normal,” jelas Kusnan yang mendampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kalteng H Ardiansyah, M.PdI di ruang kerjanya, Jumat (3/2). Menurut Kusnan, jumlah kuota tersebut sudah termasuk petugas haji.

Baca Juga :  Bulan Depan, Kalteng Dilanda Kemarau

Kusnan menjelaskan, kuota sebanyak 1.612 jemaah akan diprioritaskan untuk jemaah lunas tunda tahun 2020 dan tahun 2021 yang belum berangkat tahun 2022 karena keterbatasan kuota. “Setelah jemaah lunas tunda habis, baru ditambah jemaah yang nomor porsinya sudah masuk sesuai dengan nomor urut atau istilah kasarnya daftar urut kacang,” jelas Kusnan.

Kusnan mengimbau kepada jemaah yang masuk jemaah lunas tunda dan daftar keberangkatan 2023 agar mulai bersiap-siap terkait dokumen. “Mohon periksa paspor sampai kapan berlakunya, kemudian siapkan pas foto terbaru dan fotokopi KTP,” imbau Kusnan.

Kusnan juga mendorong jemaah haji tahun ini menjadi jemaah mandiri. Artinya, tidak sepenuhnya tergantung pada pembimbing haji, tetapi menjadi jemaah yang sudah tahu syarat rukun haji, sunnah haji, dan lain-lain, sehingga tidak tergantung dengan pembimbing yang dalam satu kloter hanya ada satu orang pembimbing. “Kalau jemaah semua tergantung kepada pembimbing, saya yakin nanti akan mengalami kendala,” ujarnya. Kusnan mengimbau jemaah mencari kelompok bimbingan haji untuk manasik haji terkait ibadah. Tahun ini, jemaah haji Kalteng masuk ke embarkasi Syamsuddin Noor (BDJ). (yon/ce/ala)

Baca Juga :  Doa Kapolres Barsel ke Jemaah Haji, Semoga Sehat sampai Kembali ke Tanah Air

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/