Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

POLITIK

Golkar Mulai Survei Figur Cagub

PALANGKA RAYA-Partai Golongan Karya (Golkar) sepertinya paling serius mempersiapkan figur yang akan dipasang mengikuti kontestasi 2024 mendatang. Mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur (cagub) sepertinya sudah harga mati yang tak bisa ditawar lagi. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan telah ditunjuknya tim survei untuk memantau elektabilitas kader yang akan didukung.

Sejauh ini Golkar memiliki banyak kader potensial. Ada kader senior seperti Wakil Ketua I DPRD Kalteng H Abdul Razak dan Wagub Kalteng H Edy Pratowo. Ada pula beberapa politikus muda seperti Anggota DPR RI Muktharudin, Mantan Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Mantan Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Sejauh ini di internal Golkar, dari sejumlah nama besar yang muncul, H Abdul Razak dan H Edy Pratowo digadang-gadang memiliki kans kuat sebagai kandidat pada pilgub mendatang. Meski demikian, proses di internal partai terus berjalan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalteng Suhartono Firdaus menegaskan, DPD telah menunjuk tim survei untuk memantau elektabilitas figur di tengah masyarakat. Terkait sosok H Abdul Razak yang beberapa pekan terakhir banyak mendapat dukungan, menurutnya itu merupakan hal yang positif.

“Kami patut bangga karena Bapak Abdul Razak mendapat banyak dukungan, tapi kami tetap mengikuti proses yang ada,” ucap Suhartono saat diwawancara melalui telepon seluler, Selasa (4/10).

Baca Juga :  Fahrizal Fitri Diberhentikan Sebagai Sekda Kalteng

Suhartono menegaskan bahwa calon yang akan diusung untuk pilkada 2024 akan ditentukan setelah melihat hasil perolehan kursi legislatif. Saat ini partai berlambang pohon beringin ini akan fokus pada pemilihan legislatif. Pihaknya optimistis kelak akan menguningkan Bumi Tambun Bungai.

“Yang pastinya saat ini kami menjaring siapa yang bakal maju pada pemilihan legislatif, karena kami saat fokus untuk itu,” tuturnya.

Walaupun nanti mendapatkan suara terbanyak, ia menegaskan akan melihat aspirasi masyarakat untuk menentukan calon mana yang diusung, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati. Suhartono menyebut membangun Kalteng tidak cukup hanya dengan satu partai saja.

Berbeda dengan pendapat Suhartono, Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto menyebut bahwa figur yang akan diusung nanti sangat tergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai. Saat ini pihaknya fokus pada upaya memenangkan pemilihan legislatif dan membantu menyukseskan program Presiden Joko Widodo.

“Kami tidak diberi kewenangan untuk menyampaikan itu, karena itu bukan ranah kami, saat ini kami diminta untuk fokus memenangkan pileg dan membantu program presiden,” ucap Sigit.

Baca Juga :  Pemda Harus Bantu Petani Untuk Terus Berkembang

Menurutnya, nama-nama yang beredar di media sosial maupun media massa hanyalah penggiringan opini belaka. Karena saat ini partai tidak diizinkan untuk menyampaikan itu. Bahkan dalam Rakerda DPD PDIP yang belum lam ini dilaksanakan, tidak ada pembahasan terkait nama-nama figur yang akan didorong maju sebagai kontestan.

“Kalau ada kader grusu-grasa ingin menjadi ini atau itu, maka kader bersangkutan patut dipertanyakan,” ucap Sigit.

Bahkan ia menepis terkait isu dirinya sendiri masuk dalam bursa calon wakil gubernur. Menurutnya terlalu dini jika sudah ada yang berpendapat soal itu.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalteng Agus Pramono mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan oleh pihaknya terkait figur yang akan diusung sebagai kontestan, walau sudah ada DPW Gerindra Lamandau yang merekomendasikan nama, yakni Iwan Kurniawan. “Terkait nama, kami cuman sebatas pembicaraan ringan saja yang diusung oleh kawan kami dari Lamandau, karena kami masih fokus untuk pemilihan legislatif dan mengantarkan Prabowo sebagai presiden,” ucap Agus.

“Kalaupun kami harus mengusung nama atau berkoalisi, kami ingin mengusung figur yang religius dan nasionalis,” pungasknya. (*irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Partai Golongan Karya (Golkar) sepertinya paling serius mempersiapkan figur yang akan dipasang mengikuti kontestasi 2024 mendatang. Mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur (cagub) sepertinya sudah harga mati yang tak bisa ditawar lagi. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan telah ditunjuknya tim survei untuk memantau elektabilitas kader yang akan didukung.

Sejauh ini Golkar memiliki banyak kader potensial. Ada kader senior seperti Wakil Ketua I DPRD Kalteng H Abdul Razak dan Wagub Kalteng H Edy Pratowo. Ada pula beberapa politikus muda seperti Anggota DPR RI Muktharudin, Mantan Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Mantan Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Sejauh ini di internal Golkar, dari sejumlah nama besar yang muncul, H Abdul Razak dan H Edy Pratowo digadang-gadang memiliki kans kuat sebagai kandidat pada pilgub mendatang. Meski demikian, proses di internal partai terus berjalan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalteng Suhartono Firdaus menegaskan, DPD telah menunjuk tim survei untuk memantau elektabilitas figur di tengah masyarakat. Terkait sosok H Abdul Razak yang beberapa pekan terakhir banyak mendapat dukungan, menurutnya itu merupakan hal yang positif.

“Kami patut bangga karena Bapak Abdul Razak mendapat banyak dukungan, tapi kami tetap mengikuti proses yang ada,” ucap Suhartono saat diwawancara melalui telepon seluler, Selasa (4/10).

Baca Juga :  Fahrizal Fitri Diberhentikan Sebagai Sekda Kalteng

Suhartono menegaskan bahwa calon yang akan diusung untuk pilkada 2024 akan ditentukan setelah melihat hasil perolehan kursi legislatif. Saat ini partai berlambang pohon beringin ini akan fokus pada pemilihan legislatif. Pihaknya optimistis kelak akan menguningkan Bumi Tambun Bungai.

“Yang pastinya saat ini kami menjaring siapa yang bakal maju pada pemilihan legislatif, karena kami saat fokus untuk itu,” tuturnya.

Walaupun nanti mendapatkan suara terbanyak, ia menegaskan akan melihat aspirasi masyarakat untuk menentukan calon mana yang diusung, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati. Suhartono menyebut membangun Kalteng tidak cukup hanya dengan satu partai saja.

Berbeda dengan pendapat Suhartono, Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto menyebut bahwa figur yang akan diusung nanti sangat tergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai. Saat ini pihaknya fokus pada upaya memenangkan pemilihan legislatif dan membantu menyukseskan program Presiden Joko Widodo.

“Kami tidak diberi kewenangan untuk menyampaikan itu, karena itu bukan ranah kami, saat ini kami diminta untuk fokus memenangkan pileg dan membantu program presiden,” ucap Sigit.

Baca Juga :  Pemda Harus Bantu Petani Untuk Terus Berkembang

Menurutnya, nama-nama yang beredar di media sosial maupun media massa hanyalah penggiringan opini belaka. Karena saat ini partai tidak diizinkan untuk menyampaikan itu. Bahkan dalam Rakerda DPD PDIP yang belum lam ini dilaksanakan, tidak ada pembahasan terkait nama-nama figur yang akan didorong maju sebagai kontestan.

“Kalau ada kader grusu-grasa ingin menjadi ini atau itu, maka kader bersangkutan patut dipertanyakan,” ucap Sigit.

Bahkan ia menepis terkait isu dirinya sendiri masuk dalam bursa calon wakil gubernur. Menurutnya terlalu dini jika sudah ada yang berpendapat soal itu.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalteng Agus Pramono mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan oleh pihaknya terkait figur yang akan diusung sebagai kontestan, walau sudah ada DPW Gerindra Lamandau yang merekomendasikan nama, yakni Iwan Kurniawan. “Terkait nama, kami cuman sebatas pembicaraan ringan saja yang diusung oleh kawan kami dari Lamandau, karena kami masih fokus untuk pemilihan legislatif dan mengantarkan Prabowo sebagai presiden,” ucap Agus.

“Kalaupun kami harus mengusung nama atau berkoalisi, kami ingin mengusung figur yang religius dan nasionalis,” pungasknya. (*irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/