PALANGKA RAYA-Pemprov Kalteng mendukung pendataan awal registrasi ekonomi sosial (regsosek) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Program pemerintah pusat untuk satu data Indonesia ini merupakan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan kebijakan perlindungan sosial bagi penduduk.
Sebagai bukti dukungan untuk program ini, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo bersedia memberikan data yang diperlukan petugas regsosek. Sasaran regsosek ini adalah seluruh masyarakat Indonesia. Usai pendataan itu, Edy mengimbau masyarakat untuk ikut mendukung dan menyukseskan program ini.
“Masyarakat patut mendukung pendataan regsosek ini. Saya sangat mendukung dan mengajak masyarakat Kalteng untuk memperlancar proses pendataan ini dengan memberikan data yang benar. Keterbukaan kita penting sehingga data yang dicatat petugas adalah data yang riil,” ucapnya, Jumat (4/11/2022).
“Ketika saya ditanya tentang data pribadi, ini gampang dan mudah saja. Jadi masyarakat tidak perlu ragu dengan pendataan ini, kita tinggal menjawab saja pertanyaan yang diajikan petugas,” imbuhnya.
Sebelumnya Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2023 pada 16 Agustus 2022 lalu telah menekankan bahwa reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data regsosek serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Jadi data regsosek ini nantinya akan dimanfaatkan oleh berbagai kementerian/lembaga, termasuk Pemerintah Provinsi Kalteng untuk membantu pelaksanaan program pemerintah sehingga lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Eko menambahkan, sampai dengan tanggal 1 November 2022, pendataan regsosek sudah mencapai 50 persen. “Kami optimistis pendataan ini akan selesai tepat waktu, meski ada kendala yang dihadapi, karena bencana banjir yang terjadi saat ini pada beberapa daerah di Kalteng,” tandasnya. (aza/ce/ala)