Jumat, November 1, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Organisasi Kepemudaan Dukung Pembangunan RTH

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP terus berupaya untuk memaksimalkan program pembangunan agar Bumi Tambun Bungai makin indah dan maju. Salah satunya adalah membenahi ikon Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, agar menjadi megah dan terkesan estetik di setiap sudutnya.

Sugianto mengatakan, pemprov berencana membangun ruang terbuka hijau (RTH) yang berlokasi di area bekas Gedung KONI Kalteng, yang mana gedung tersebut bersebelahan dengan Kantor Dispora Kalteng dan Bundaran Besar. Ia mengatakan, pihaknya akan membongkar gedung tersebut untuk dijadikan kawasan RTH.

“Nanti silakan beri saran ke gubernur, akan kami bongkar, lalu dijadikan RTH. Kalau tidak dibongkar, akan tampak kumuh. Kami minta persetujuan masyarakat Palangka Raya,” ucapnya.

Selain RTH, juga akan dibangun playgroup dan Taman Kanak-Kanak (TK) milik Pemprov Kalteng yang bisa menampung hingga 500 anak didik. Pembangunan itu diharapkan dapat memberikan kepastian bagi Kota Palangka Raya dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM), di samping membangun universitas-universitas baru.

“Bundaran ini kami letakkan sebagai episentrum semangat untuk mendukung kebangkitan pembangunan Kalteng,” ujar pria bergelar sarjana ilmu pemerintahan tersebut.

Keputusan merenovasi Bundaran Besar dibuat dengan semangat pembangunan, agar Kalteng memiliki ikon kota yang mudah diingat, terutama oleh orang-orang dari luar daerah yang berkunjung ke Kalteng. Untuk itu, pemerintah daerah perlu mengedepankan kualitas pembangunan.

“Kita bicara kualitas pembangunan, bukan hanya kualitas kepemimpinan. Salah satu contohnya dalam membangun ulang Bundaran Besar di Kota Palangka Raya ini, karena bundaran ini adalah wajah dan martabat Kalteng,” jelasnya.

Baca Juga :  Agustiar Sabran: NU Konsisten Menjaga Persatuan

Rencana tersebut tentu menambah kenyamanan bagi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Tengah, M Alfian Mawardi SH sangat mengapresiasi program gubernur tersebut. Terlebih saat masa pemerintahan Sugianto akan berakhir. Tentunya itu akan menjadi salah satu warisan dan kenangan yang ditinggalkan.

“Saya menyambut baik program beliau. Ini bisa menjadi legacy beliau, bagaimana beliau ingin mempercantik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Palangka Raya khususnya dan Kalteng umumnya. Apalagi selama ini kita tidak punya ikon yang sangat luar biasa di Kalteng. Dengan diperbaharuinya Bundaran Besar dan dibangun RTH yang diperuntukkan bagi masyarakat, saya sangat mengapresiasi itu,” tuturnya saat dihubungi Kalteng Pos, Selasa (6/2).

Bukan hanya soal pembangunan Bundaran Besar, menurutnya ada banyak program yang telah dijalankan Gubernur Sugianto Sabran yang dianggap menyentuh kebutuhan masyarakat. Antara lain, program beasiswa gratis serta kesehatan gratis di RSUD dr Doris Sylvanus. Alfian menyebut dirinya pernah membawa puluhan pasien untuk berobat ke rumah sakit daerah itu dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik.

Di sisi lain, infrastruktur yang telah selesai dan yang akan dibangun juga menjadi bukti bahwa selama masa kepemimpinannya, Sugianto Sabran berkontribusi cukup banyak bagi kemajuan daerah, khususnya kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, Alfian menyebut bahwa jembatan yang berada di Desa Bukit Rawi sangat membantu masyarakat. Dahulu di lokasi tersebut kerap terjadi banjir dan cukup menyulitkan masyarakat yang melintas.

Baca Juga :  Transformasi Menuju Koperasi Digital

“Itu termasuk infrastruktur yang dibangun pada masa beliau memimpin. Memang tidak semua bisa tersentuh karena keterbatasan APBD. Saya sampaikan ini agar masyarakat Kalteng, khususnya para pemuda tahu dan mengapresiasi kepemimpinan beliau,” tandasnya.

Sementara itu, terkait dengan akan direlokasikannya gedung KONI Kalteng ke tempat baru serta rencana pembangunan RTH, Alfian meyakini program itu telah dipertimbangkan dengan matang demi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap gubernur selalu sehat dan diberi umur panjang. Siapa pun yang nantinya akan menggantikan Sugianto, kiranya merupakan sosok yang bisa melanjutkan pembangunan yang telah dimulai maupun yang sedang berjalan saat ini.

“Gedung KONI adalah aset pemprov, saya yakin gubernur ingin memberikan manfaat yang seluas-luasnya. Dirobohkan itu bukan untuk pembangunan komersial, tetapi untuk kepentingan masyarakat. Saya dengar info bahwa beliau akan memindahkan gedung KONI ke lokasi lain. Saya mendukung penuh kebijakan beliau. Harapan saya, RTH itu akan menjadi tempat baru bagi masyarakat untuk menikmati waktu santai bersama keluarga sembari menikmati keindahan ikon kota,” imbuh Alfian.

Alfian mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan di area sekitar Bundaran Besar. Karena pembangunan area itu menggunakan APBD yang berasal dari rakyat sendiri.

“Mari kita menikmati hasil pembangunan itu, apresiasilah hasil kerja beliau (gubernur, red). Posting melalui media sosial bahwa kita memiliki ikon yang indah hasil karya beliau. Masyarakat perlu mengapresiasi kinerja beliau. Mungkin saja ada kekurangan selama memimpin, tetapi kelebihannya juga perlu kita apresiasi,” tutupnya. (ovi/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP terus berupaya untuk memaksimalkan program pembangunan agar Bumi Tambun Bungai makin indah dan maju. Salah satunya adalah membenahi ikon Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, agar menjadi megah dan terkesan estetik di setiap sudutnya.

Sugianto mengatakan, pemprov berencana membangun ruang terbuka hijau (RTH) yang berlokasi di area bekas Gedung KONI Kalteng, yang mana gedung tersebut bersebelahan dengan Kantor Dispora Kalteng dan Bundaran Besar. Ia mengatakan, pihaknya akan membongkar gedung tersebut untuk dijadikan kawasan RTH.

“Nanti silakan beri saran ke gubernur, akan kami bongkar, lalu dijadikan RTH. Kalau tidak dibongkar, akan tampak kumuh. Kami minta persetujuan masyarakat Palangka Raya,” ucapnya.

Selain RTH, juga akan dibangun playgroup dan Taman Kanak-Kanak (TK) milik Pemprov Kalteng yang bisa menampung hingga 500 anak didik. Pembangunan itu diharapkan dapat memberikan kepastian bagi Kota Palangka Raya dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM), di samping membangun universitas-universitas baru.

“Bundaran ini kami letakkan sebagai episentrum semangat untuk mendukung kebangkitan pembangunan Kalteng,” ujar pria bergelar sarjana ilmu pemerintahan tersebut.

Keputusan merenovasi Bundaran Besar dibuat dengan semangat pembangunan, agar Kalteng memiliki ikon kota yang mudah diingat, terutama oleh orang-orang dari luar daerah yang berkunjung ke Kalteng. Untuk itu, pemerintah daerah perlu mengedepankan kualitas pembangunan.

“Kita bicara kualitas pembangunan, bukan hanya kualitas kepemimpinan. Salah satu contohnya dalam membangun ulang Bundaran Besar di Kota Palangka Raya ini, karena bundaran ini adalah wajah dan martabat Kalteng,” jelasnya.

Baca Juga :  Agustiar Sabran: NU Konsisten Menjaga Persatuan

Rencana tersebut tentu menambah kenyamanan bagi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Tengah, M Alfian Mawardi SH sangat mengapresiasi program gubernur tersebut. Terlebih saat masa pemerintahan Sugianto akan berakhir. Tentunya itu akan menjadi salah satu warisan dan kenangan yang ditinggalkan.

“Saya menyambut baik program beliau. Ini bisa menjadi legacy beliau, bagaimana beliau ingin mempercantik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Palangka Raya khususnya dan Kalteng umumnya. Apalagi selama ini kita tidak punya ikon yang sangat luar biasa di Kalteng. Dengan diperbaharuinya Bundaran Besar dan dibangun RTH yang diperuntukkan bagi masyarakat, saya sangat mengapresiasi itu,” tuturnya saat dihubungi Kalteng Pos, Selasa (6/2).

Bukan hanya soal pembangunan Bundaran Besar, menurutnya ada banyak program yang telah dijalankan Gubernur Sugianto Sabran yang dianggap menyentuh kebutuhan masyarakat. Antara lain, program beasiswa gratis serta kesehatan gratis di RSUD dr Doris Sylvanus. Alfian menyebut dirinya pernah membawa puluhan pasien untuk berobat ke rumah sakit daerah itu dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik.

Di sisi lain, infrastruktur yang telah selesai dan yang akan dibangun juga menjadi bukti bahwa selama masa kepemimpinannya, Sugianto Sabran berkontribusi cukup banyak bagi kemajuan daerah, khususnya kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, Alfian menyebut bahwa jembatan yang berada di Desa Bukit Rawi sangat membantu masyarakat. Dahulu di lokasi tersebut kerap terjadi banjir dan cukup menyulitkan masyarakat yang melintas.

Baca Juga :  Transformasi Menuju Koperasi Digital

“Itu termasuk infrastruktur yang dibangun pada masa beliau memimpin. Memang tidak semua bisa tersentuh karena keterbatasan APBD. Saya sampaikan ini agar masyarakat Kalteng, khususnya para pemuda tahu dan mengapresiasi kepemimpinan beliau,” tandasnya.

Sementara itu, terkait dengan akan direlokasikannya gedung KONI Kalteng ke tempat baru serta rencana pembangunan RTH, Alfian meyakini program itu telah dipertimbangkan dengan matang demi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap gubernur selalu sehat dan diberi umur panjang. Siapa pun yang nantinya akan menggantikan Sugianto, kiranya merupakan sosok yang bisa melanjutkan pembangunan yang telah dimulai maupun yang sedang berjalan saat ini.

“Gedung KONI adalah aset pemprov, saya yakin gubernur ingin memberikan manfaat yang seluas-luasnya. Dirobohkan itu bukan untuk pembangunan komersial, tetapi untuk kepentingan masyarakat. Saya dengar info bahwa beliau akan memindahkan gedung KONI ke lokasi lain. Saya mendukung penuh kebijakan beliau. Harapan saya, RTH itu akan menjadi tempat baru bagi masyarakat untuk menikmati waktu santai bersama keluarga sembari menikmati keindahan ikon kota,” imbuh Alfian.

Alfian mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan di area sekitar Bundaran Besar. Karena pembangunan area itu menggunakan APBD yang berasal dari rakyat sendiri.

“Mari kita menikmati hasil pembangunan itu, apresiasilah hasil kerja beliau (gubernur, red). Posting melalui media sosial bahwa kita memiliki ikon yang indah hasil karya beliau. Masyarakat perlu mengapresiasi kinerja beliau. Mungkin saja ada kekurangan selama memimpin, tetapi kelebihannya juga perlu kita apresiasi,” tutupnya. (ovi/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/