Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Bansos Jangan Dibisniskan

Pemprov Salurkan 3.000 Paket untuk Korban Banjir

PALANGKA RAYA-Hampir seluruh kabupaten/kota di Kalteng sudah terdampak bencana banjir. Tercatat sebelas daerah terdampak dengan empat kabupaten berstatus tanggap darurat dan dua kabupaten lainya berstatus siaga darurat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 3.000 paket bahan pokok (bapok) kepada masyarakat terdampak banjir dan di tahap awal ini disalurkan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pasalnya, empat kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat banjir yakni Kabupaten Kotim, Kobar, Seruyan dan Katingan. Sedangkan daerah dengan status siaga banjir yakni Kabupaten Lamandau dan Pulang Pisau (Pulpis).

“Tentu kami sudah lakukan pemetaan daerah yang mengalami banjir berat dan ringan. Kepada bupati yang wilayahnya parah seperti di Kotim, Kobar dan Katingan ini agar cek secara langsung ke lokasi,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, Senin (6/9).

Baca Juga :  Direktur PT Adhi Graha Bisa Dijerat TPPU

Diungkapkannya, pemprov menyiapkan bantuan beras 20 kilogram untuk satu kepala keluarga (KK). Pihaknya meminta kepada BPBD agar dapat mengerahkan tim menyerahkan bantuan ini secara dor to dor.

“Bantuan ini agar diawasi dan betul-betul dilaksanakan dengan riil di lapangan. Jangan sampai dibisniskan. Awas! Bantuan ini untuk masyarakat jadi harus diserahkan dengan baik ke penerima,” ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat, apabila memang intensitas air tinggi dan sudah melebihi waktu pada biasanya yang berlangsung selama satu minggu, maka siap-siap untuk mengungsi ke tempat yang telah disediakan.

“Saya minta agar koordinasi BPBD provinsi dan daerah agar menyiapkan langkah-langkah strategis, kalau bisa kerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengungsikan masyarkat,” ucapnya.

Baca Juga :  PPKM Turun Level, Wajib PCR Tetap Berlaku

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Erlin Hardi mengatakan bahw bantuan ini meang tahap awal di Kotim dan akan menyusul daerah lainnya yang terdampak banjir. “Paket yang disalurkan berupa 20 kilogram beras dan bapok,” pungkasnya. (abw/uni)

Pemprov Salurkan 3.000 Paket untuk Korban Banjir

PALANGKA RAYA-Hampir seluruh kabupaten/kota di Kalteng sudah terdampak bencana banjir. Tercatat sebelas daerah terdampak dengan empat kabupaten berstatus tanggap darurat dan dua kabupaten lainya berstatus siaga darurat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 3.000 paket bahan pokok (bapok) kepada masyarakat terdampak banjir dan di tahap awal ini disalurkan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pasalnya, empat kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat banjir yakni Kabupaten Kotim, Kobar, Seruyan dan Katingan. Sedangkan daerah dengan status siaga banjir yakni Kabupaten Lamandau dan Pulang Pisau (Pulpis).

“Tentu kami sudah lakukan pemetaan daerah yang mengalami banjir berat dan ringan. Kepada bupati yang wilayahnya parah seperti di Kotim, Kobar dan Katingan ini agar cek secara langsung ke lokasi,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, Senin (6/9).

Baca Juga :  Direktur PT Adhi Graha Bisa Dijerat TPPU

Diungkapkannya, pemprov menyiapkan bantuan beras 20 kilogram untuk satu kepala keluarga (KK). Pihaknya meminta kepada BPBD agar dapat mengerahkan tim menyerahkan bantuan ini secara dor to dor.

“Bantuan ini agar diawasi dan betul-betul dilaksanakan dengan riil di lapangan. Jangan sampai dibisniskan. Awas! Bantuan ini untuk masyarakat jadi harus diserahkan dengan baik ke penerima,” ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat, apabila memang intensitas air tinggi dan sudah melebihi waktu pada biasanya yang berlangsung selama satu minggu, maka siap-siap untuk mengungsi ke tempat yang telah disediakan.

“Saya minta agar koordinasi BPBD provinsi dan daerah agar menyiapkan langkah-langkah strategis, kalau bisa kerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengungsikan masyarkat,” ucapnya.

Baca Juga :  PPKM Turun Level, Wajib PCR Tetap Berlaku

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Erlin Hardi mengatakan bahw bantuan ini meang tahap awal di Kotim dan akan menyusul daerah lainnya yang terdampak banjir. “Paket yang disalurkan berupa 20 kilogram beras dan bapok,” pungkasnya. (abw/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/