Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Lagi, Penumpang Pesawat Positif Covid-19

PALANGKA RAYA-Seiring tingginya kasus Covid-19 di Kalteng, pemerintah daerah pun bergerak cepat mengantisipasi agar penyebaran virus tidak meluas. Penyekatan jalur darat antarprovinsi dilakukan. Pengetatan pintu masuk jalur udara juga dilaksanakan. Penumpang yang tiba di Bandara Tjilik Riwut diperiksa secara acak menggunakan metode swab antigen.

Pengetatan yang dilakukan tim gabungan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kalteng membuahkan hasil. Dua hari terakhir, tercatat sudah empat penumpang pesawat yang tiba di Bandara Tjilik Riwut terdeteksi positif Covid-19. Dua orang terdeteksi Covid-19 pada Selasa (8/2), sementara dua penumpang lagi Rabu (9/2). 

Kabid Lalu Lintas Dishub Kalteng Andreas P Sentosa selaku penanggung jawab tim Satgas Covid-19 di Bandara Tjilik Riwut menerangkan, kemarin (9/2) pukul 13.00 WIB, satgas melakukan tes acak kepada 33 penumpang pesawat yang tiba dari Surabaya dan Jakarta.

“Hasilnya, ada dua penumpang yang berangkat dari Lombok transit Surabaya diketahui positif (hasil) berdasarkan tes antigen,” kata Andreas kepada Kalteng Pos di bandara, kemarin.

Dikatakannya, kedua penumpang tersebut sudah dibawa tim satgas ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya untuk pemeriksaan PCR, guna mengetahui kondisi kesehatan mereka. Terkait surat keterangan kesehatan yang dimiliki kedua penumpang tersebut, Andreas menerangkan bahwa keduanya mengantongi surat keterangan tes antigen.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Apresiasi Kinerja Polda Kalteng

“Surat keterangannya memang sudah sesuai dengan ketentuan, tapi mungkin saja setelah tes antigen tersebut mereka bertemu dengan orang yang menderita Covid-19 kemudian terpapar, atau dalam perjalanan ke sini (Palangka Raya) sempat lalai dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga terpapar,” sebutnya.

Andreas yang saat itu didampingi Kasubid Kedaruratan BPBD Kalteng Alpius Patanan menjelaskan, dengan ditemukan lagi penumpang pesawat yang terdeteksi positif Covid-19 kemarin, maka total penumpang pesawat yang positif Covid-19 sebanyak empat orang.

Ia menyebut, kejadian ini membuktikan bahwa para pelaku perjalanan udara juga menjadi penyumbang peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Kalteng. “Ini menjadi alarm bagi kita bahwa klaster perjalanan juga menjadi salah satu penyumbang kasus positif di Kalteng,” terangnya.

Andreas menuturkan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan tes acaka terhadap penumpang pesawat yang datang dari luar Kalteng. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa membantu menekan jumlah peningkatan kasus Covid-19 di wilayah ini.

Menyangkut pelaksanaan tes acak itu, Andreas memastikan bahwa itu diperlakukan untuk seluruh penumpang yang datang. Tim satgas akan memilih penumpang secara acak untuk pemeriksaan antigen di Bandara Tjilik Riwut. Ditegaskannya bahwa tidak ada kriteria penumpang untuk tes acak ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Tetapkan Siaga Karhutla

“Bahkan dua orang yang terdeteksi positif itu pun tidak ada tanda-tandanya,” katanya.

Dengan terus meningkatnya jumlah kasus, Andreas berpesan agar masyarakat Kalteng sementara waktu menunda perjalanan keluar daerah. “Kalau tidak penting bepergian, sebaiknya jangan keluar daerah dahulu. Kalau ada keluarga atau kenalan yang baru datang menggunakan pesawat dari luar daerah, sebaiknya menjalani isolasi mandiri atau karantina, jangan berkumpul dahulu dengan anggota keluarga yang lain,” ucapnya.

Dari pantauan Kalteng Pos di bandara kemarian siang, terdapat tiga penerbangan dari Surabaya dan Jakarta selang waktu tak lama. Yakni penerbangan Citilink dari Jakarta, kemudian menyusul Lion Air dari Surabaya dan Jakarta.

Setelah mengambil bagasi, para penumpang diminta petugas untuk memperlihatkan dokumen kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi. Beberapa penumpang yang kesulitan membuka aplikasi, diarahkan ke meja yang disiapkan satgas untuk verifikasi dokumen secara manual. Di tempat itulah beberapa penumpang  dipilih secara acak oleh petugas untuk pemeriksaan kesehatan secara acak dan gratis.

“Tidak ada pemaksaan kepada penumpang, kami ajak secara baik-baik, mereka pun sukarela untuk diperiksa, sekaligus memastikan kesehatan mereka,” ucap salah satu petugas. (sja/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Seiring tingginya kasus Covid-19 di Kalteng, pemerintah daerah pun bergerak cepat mengantisipasi agar penyebaran virus tidak meluas. Penyekatan jalur darat antarprovinsi dilakukan. Pengetatan pintu masuk jalur udara juga dilaksanakan. Penumpang yang tiba di Bandara Tjilik Riwut diperiksa secara acak menggunakan metode swab antigen.

Pengetatan yang dilakukan tim gabungan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kalteng membuahkan hasil. Dua hari terakhir, tercatat sudah empat penumpang pesawat yang tiba di Bandara Tjilik Riwut terdeteksi positif Covid-19. Dua orang terdeteksi Covid-19 pada Selasa (8/2), sementara dua penumpang lagi Rabu (9/2). 

Kabid Lalu Lintas Dishub Kalteng Andreas P Sentosa selaku penanggung jawab tim Satgas Covid-19 di Bandara Tjilik Riwut menerangkan, kemarin (9/2) pukul 13.00 WIB, satgas melakukan tes acak kepada 33 penumpang pesawat yang tiba dari Surabaya dan Jakarta.

“Hasilnya, ada dua penumpang yang berangkat dari Lombok transit Surabaya diketahui positif (hasil) berdasarkan tes antigen,” kata Andreas kepada Kalteng Pos di bandara, kemarin.

Dikatakannya, kedua penumpang tersebut sudah dibawa tim satgas ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya untuk pemeriksaan PCR, guna mengetahui kondisi kesehatan mereka. Terkait surat keterangan kesehatan yang dimiliki kedua penumpang tersebut, Andreas menerangkan bahwa keduanya mengantongi surat keterangan tes antigen.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Apresiasi Kinerja Polda Kalteng

“Surat keterangannya memang sudah sesuai dengan ketentuan, tapi mungkin saja setelah tes antigen tersebut mereka bertemu dengan orang yang menderita Covid-19 kemudian terpapar, atau dalam perjalanan ke sini (Palangka Raya) sempat lalai dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga terpapar,” sebutnya.

Andreas yang saat itu didampingi Kasubid Kedaruratan BPBD Kalteng Alpius Patanan menjelaskan, dengan ditemukan lagi penumpang pesawat yang terdeteksi positif Covid-19 kemarin, maka total penumpang pesawat yang positif Covid-19 sebanyak empat orang.

Ia menyebut, kejadian ini membuktikan bahwa para pelaku perjalanan udara juga menjadi penyumbang peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Kalteng. “Ini menjadi alarm bagi kita bahwa klaster perjalanan juga menjadi salah satu penyumbang kasus positif di Kalteng,” terangnya.

Andreas menuturkan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan tes acaka terhadap penumpang pesawat yang datang dari luar Kalteng. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa membantu menekan jumlah peningkatan kasus Covid-19 di wilayah ini.

Menyangkut pelaksanaan tes acak itu, Andreas memastikan bahwa itu diperlakukan untuk seluruh penumpang yang datang. Tim satgas akan memilih penumpang secara acak untuk pemeriksaan antigen di Bandara Tjilik Riwut. Ditegaskannya bahwa tidak ada kriteria penumpang untuk tes acak ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Tetapkan Siaga Karhutla

“Bahkan dua orang yang terdeteksi positif itu pun tidak ada tanda-tandanya,” katanya.

Dengan terus meningkatnya jumlah kasus, Andreas berpesan agar masyarakat Kalteng sementara waktu menunda perjalanan keluar daerah. “Kalau tidak penting bepergian, sebaiknya jangan keluar daerah dahulu. Kalau ada keluarga atau kenalan yang baru datang menggunakan pesawat dari luar daerah, sebaiknya menjalani isolasi mandiri atau karantina, jangan berkumpul dahulu dengan anggota keluarga yang lain,” ucapnya.

Dari pantauan Kalteng Pos di bandara kemarian siang, terdapat tiga penerbangan dari Surabaya dan Jakarta selang waktu tak lama. Yakni penerbangan Citilink dari Jakarta, kemudian menyusul Lion Air dari Surabaya dan Jakarta.

Setelah mengambil bagasi, para penumpang diminta petugas untuk memperlihatkan dokumen kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi. Beberapa penumpang yang kesulitan membuka aplikasi, diarahkan ke meja yang disiapkan satgas untuk verifikasi dokumen secara manual. Di tempat itulah beberapa penumpang  dipilih secara acak oleh petugas untuk pemeriksaan kesehatan secara acak dan gratis.

“Tidak ada pemaksaan kepada penumpang, kami ajak secara baik-baik, mereka pun sukarela untuk diperiksa, sekaligus memastikan kesehatan mereka,” ucap salah satu petugas. (sja/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/