Sabtu, November 23, 2024
32.1 C
Palangkaraya

Sekolah Terbakar, Proses Belajar Mengajar Tetap Lancar

Bupati Kapuas Ben Brahim Tinjau SDN 1 Saka Mangkahai

KUALA KAPUAS-Musibah kebakaran yang menghanguskan tiga ruang kelas SDN 1 Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas akhir pekan lalu mendapat perhatian serius dari Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat. Pada Senin malam (9/5), orang nomor satu di Kapuas ini mengunjungi sekolah tersebut untuk mengecek kondisi.

“Saya minta kepada Kadis PUPR bersama sejumlah perangkat daerah terkait untuk menganalisis tingkat kerusakan dan merencanakan perbaikan atau pembangunan ulang ruang kelas yang terbakar,” pinta Ben Brahim.

Bupati yang menjabat dua periode ini mendesak kadisdik untuk segera menindaklanjuti itu demi memastikan kelancaran proses belajar mengajar. Bupati mengharapkan agar ada langkah antisipasi sehingga bencana serupa tidak terjadi pada sekolah lainnya.

Baca Juga :  Inovasi Teknologi Pengukuran Kadar Antibodi Covid-19 Karya BPPT

Mengenai proses pengusutan untuk menemukan penyebab kebakaran, Ben Brahim menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan hingga tuntas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat menyebut, meski dilanda musibah kebakaran, proses belajar mengajar di SDN 1 Saka Mangkahai tetap lancar.

“Sekolah yang bersebelahan dengan SMPN 3 Kapuas Barat Satap ini memiliki 10 ruang kelas. Namun setelah kebakaran itu, yang bisa digunakan 7 ruang kelas, tapi itu tidak menjadi kendala untuk pembelajaran tatap muka bagi 183 siswa dari kelas I hingga kelas VI,” jelas kadisdik.

Pria yang juga menjabat Ketua Perbasi Kapuas ini menambahkan bahwa SDN 1 Saka Mangkahai merupakan salah satu dari 46 sekolah di Kapuas yang telah ditetapkan Kemdikbudristek sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP) tahun 2022. “Kami terus mendorong agar seluruh sekolah se-Kabupaten Kapuas berkompetisi dan masuk dalam PSP,” katanya. 

Baca Juga :  Waspada Iming-Iming Lulus CPNS

Dengan makin banyak intervensi dari Kemdikbudristek, maka pembelajaran pada sekolah penerima PSP lebih difokuskan pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Pengembangan kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan kepala sekolah dan guru yang unggul, sejalan dengan tujuan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” pungkasnya. (alh/ce/ala/ko)

Bupati Kapuas Ben Brahim Tinjau SDN 1 Saka Mangkahai

KUALA KAPUAS-Musibah kebakaran yang menghanguskan tiga ruang kelas SDN 1 Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas akhir pekan lalu mendapat perhatian serius dari Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat. Pada Senin malam (9/5), orang nomor satu di Kapuas ini mengunjungi sekolah tersebut untuk mengecek kondisi.

“Saya minta kepada Kadis PUPR bersama sejumlah perangkat daerah terkait untuk menganalisis tingkat kerusakan dan merencanakan perbaikan atau pembangunan ulang ruang kelas yang terbakar,” pinta Ben Brahim.

Bupati yang menjabat dua periode ini mendesak kadisdik untuk segera menindaklanjuti itu demi memastikan kelancaran proses belajar mengajar. Bupati mengharapkan agar ada langkah antisipasi sehingga bencana serupa tidak terjadi pada sekolah lainnya.

Baca Juga :  Inovasi Teknologi Pengukuran Kadar Antibodi Covid-19 Karya BPPT

Mengenai proses pengusutan untuk menemukan penyebab kebakaran, Ben Brahim menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan hingga tuntas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat menyebut, meski dilanda musibah kebakaran, proses belajar mengajar di SDN 1 Saka Mangkahai tetap lancar.

“Sekolah yang bersebelahan dengan SMPN 3 Kapuas Barat Satap ini memiliki 10 ruang kelas. Namun setelah kebakaran itu, yang bisa digunakan 7 ruang kelas, tapi itu tidak menjadi kendala untuk pembelajaran tatap muka bagi 183 siswa dari kelas I hingga kelas VI,” jelas kadisdik.

Pria yang juga menjabat Ketua Perbasi Kapuas ini menambahkan bahwa SDN 1 Saka Mangkahai merupakan salah satu dari 46 sekolah di Kapuas yang telah ditetapkan Kemdikbudristek sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP) tahun 2022. “Kami terus mendorong agar seluruh sekolah se-Kabupaten Kapuas berkompetisi dan masuk dalam PSP,” katanya. 

Baca Juga :  Waspada Iming-Iming Lulus CPNS

Dengan makin banyak intervensi dari Kemdikbudristek, maka pembelajaran pada sekolah penerima PSP lebih difokuskan pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Pengembangan kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan kepala sekolah dan guru yang unggul, sejalan dengan tujuan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” pungkasnya. (alh/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/