Rabu, September 18, 2024
31.7 C
Palangkaraya

Jembatan Sei Katingan Bakal Buka Tutup

KASONGAN-Sebagai pelaksana reservasi Jembatan Sei Katingan, Balai Jalan Provinsi Kalteng menetapkan mekanisme perbaikan dengan sistem buka tutup. Sistem itu berlaku untuk semua pengendara yang akan melintasi ruas jalan tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung PPK Balai Jalan Tirta Jaya kepada media, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selama reservasi Jembatan Sei Katingan yang merupakan lintas jalan nasional itu, akan diberlakukan penutupan total dimulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB pada tanggal 19 dan 30 Juli.

Penutupan dilakukan agar selama pengerjaan tidak terjadi goncangan, sehingga harus tanpa aktivitas lalu lintas. Perbaikan Jembatan akan dimulai tanggal 14 Juli 2024 sampai dengan 3 Agustus 2024.

Baca Juga :  Diskusi Akal Sehat Rocky Gerung di IAIN Palangka Batal Digelar, Ini Alasannya

“Sementara jadwal tutup total dilaksanakan dari pukul 00.00 – 06.00 WIB pada tanggal 19 Juli 2024 dan 30 Juli 2024,” sebutnya.

Selain itu, ada pembatasan kendaraan dan angkutan dengan berat angkutan maksimal 8 ton. Jalan-jalan alternatif yang dapat dilalui yaitu ruas jalan kabupaten, feri penyeberangan Desa Luwuk, feri penyeberangan Desa Pendahara. Khusus untuk kendaraan roda dua, bisa melalui Desa Talian Kereng.

Jalur alternatif kendaraan dengan berat di atas 8 ton dan lebar lebih dari 2,1 meter adalah jalan Depag-Tumbang Samba-Km 30 dan sebaliknya, dengan jarak tempuh kurang lebih 150 kilometer (km).

Sedangkan untuk kegiatan pengamanan lalu lintas, pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran Polres Katingan, dibantu Kodim 1019 dan stakeholder terkait.

Baca Juga :  FBIM, Katingan Raih Prestasi Lomba Dayung

“Kami akan memberlakukan sistem buka tutup jalan, karena saat pengerjaan tidak boleh ada guncangan, karena itu selama 6 jam akan ditutup total untuk keperluan pengerjaan jembatan,” katanya.

Pihaknya berharap ada pengertian dari masyarakat atas kondisi tersebut. Diharapkan semua pengguna jalan mematuhi petunjuk dan perintah petugas di lapangan, sehingga proses pengerjaan berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan lalu lintas maupun hal lain yang tidak diinginkan.

“Kami meminta dukungan dari semua masyarakat supaya pengerjaan ini dapat selesai tepat waktu, sehingga lalu lintas bisa normal kembali,” tutupnya. (hms/nue/ce/ala)

KASONGAN-Sebagai pelaksana reservasi Jembatan Sei Katingan, Balai Jalan Provinsi Kalteng menetapkan mekanisme perbaikan dengan sistem buka tutup. Sistem itu berlaku untuk semua pengendara yang akan melintasi ruas jalan tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung PPK Balai Jalan Tirta Jaya kepada media, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, selama reservasi Jembatan Sei Katingan yang merupakan lintas jalan nasional itu, akan diberlakukan penutupan total dimulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB pada tanggal 19 dan 30 Juli.

Penutupan dilakukan agar selama pengerjaan tidak terjadi goncangan, sehingga harus tanpa aktivitas lalu lintas. Perbaikan Jembatan akan dimulai tanggal 14 Juli 2024 sampai dengan 3 Agustus 2024.

Baca Juga :  Diskusi Akal Sehat Rocky Gerung di IAIN Palangka Batal Digelar, Ini Alasannya

“Sementara jadwal tutup total dilaksanakan dari pukul 00.00 – 06.00 WIB pada tanggal 19 Juli 2024 dan 30 Juli 2024,” sebutnya.

Selain itu, ada pembatasan kendaraan dan angkutan dengan berat angkutan maksimal 8 ton. Jalan-jalan alternatif yang dapat dilalui yaitu ruas jalan kabupaten, feri penyeberangan Desa Luwuk, feri penyeberangan Desa Pendahara. Khusus untuk kendaraan roda dua, bisa melalui Desa Talian Kereng.

Jalur alternatif kendaraan dengan berat di atas 8 ton dan lebar lebih dari 2,1 meter adalah jalan Depag-Tumbang Samba-Km 30 dan sebaliknya, dengan jarak tempuh kurang lebih 150 kilometer (km).

Sedangkan untuk kegiatan pengamanan lalu lintas, pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran Polres Katingan, dibantu Kodim 1019 dan stakeholder terkait.

Baca Juga :  FBIM, Katingan Raih Prestasi Lomba Dayung

“Kami akan memberlakukan sistem buka tutup jalan, karena saat pengerjaan tidak boleh ada guncangan, karena itu selama 6 jam akan ditutup total untuk keperluan pengerjaan jembatan,” katanya.

Pihaknya berharap ada pengertian dari masyarakat atas kondisi tersebut. Diharapkan semua pengguna jalan mematuhi petunjuk dan perintah petugas di lapangan, sehingga proses pengerjaan berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan lalu lintas maupun hal lain yang tidak diinginkan.

“Kami meminta dukungan dari semua masyarakat supaya pengerjaan ini dapat selesai tepat waktu, sehingga lalu lintas bisa normal kembali,” tutupnya. (hms/nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/