Selasa, Mei 7, 2024
30.2 C
Palangkaraya

FBIM, Katingan Raih Prestasi Lomba Dayung

KASONGAN-Pada kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu, Kabupaten Katingan menjadi salah sagu daerah di Kalimantan Tengah yang berhasil meraih prestasi juara pertama putra di cabang lomba dayung.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Katingan Empas S Umar kepada Kalteng Pos, Selasa (6/6). Prestasi yang didapat ini, kata Empas, tidak terlepas dari pembinaan terhadap para atlit Katingan yang terus dilakukan pihaknya.

“Sebab pembinaan atlit kita ini, selalu kita lakukan dengan rutin. Apalagi sehubungan dengan adanya rencana Pekan Olahraga Provinsi (porprov),” ujar Empas.

Dia pun juga mengapresiasi perjuangan para atlit Katingan yang telah berhasil meraih juara I dalam FBIM di Palangka Raya. “Kami berharap atlit Katingan ini dapat terus semangat untuk mengharumkan nama Kabupaten Katingan,” ucapnya.

Baca Juga :  Perangkat Daerah Harus Berkomitmen Implementasikan SPBE

Sementara untuk menghadapi rencana Porprov tahun ini, menurut Empas atlet dayung Katingan saat ini sudah mempersiapkan diri dengan melakukan latihan secara mandiri di Desa Tumbang Banjang Kecamatan Pulau Malan.

“Ada 32 orang atlit yang kita persiapkan. 16 orang putra, dan 16 orang putri, dengan empat orang pelatih. Jika melihat hasil prestasi mereka di FBIM kemarin kita optimis akan mampu meraih prestasi. Ya paling tidak target kita tiga medali,” kata Empas.

Selaku Ketua PODSI Katingan dia juga mengharapkan kepada KONI Kabupaten Katingan dan Pemerintah Kabupaten Katingan, supaya bisa lebih memperhatikan atlit dayung Katingan. Baik dari sisi sarana dan prasarana, maupun dari sisi pendanaan kegiatan untuk latihan.

Baca Juga :  Perbaiki Pelayanan Kepada Umat

“Karena selama ini untuk latihan mandiri, kita lakukan secara swadaya. Meski demikian, atlit kita semangatnya luar biasa. Bisa kita lihat hasilnya di festival budaya kemarin. Untuk dayung ini memang membutuhkan dana besar. Disamping sarana prasarananya, masalah konsumsi atlit juga sangat besar. Karena mereka membutuhkan gizi yang baik untuk mendukung mereka meraih prestasi,” tuturnya. (eri/art)

KASONGAN-Pada kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu, Kabupaten Katingan menjadi salah sagu daerah di Kalimantan Tengah yang berhasil meraih prestasi juara pertama putra di cabang lomba dayung.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Katingan Empas S Umar kepada Kalteng Pos, Selasa (6/6). Prestasi yang didapat ini, kata Empas, tidak terlepas dari pembinaan terhadap para atlit Katingan yang terus dilakukan pihaknya.

“Sebab pembinaan atlit kita ini, selalu kita lakukan dengan rutin. Apalagi sehubungan dengan adanya rencana Pekan Olahraga Provinsi (porprov),” ujar Empas.

Dia pun juga mengapresiasi perjuangan para atlit Katingan yang telah berhasil meraih juara I dalam FBIM di Palangka Raya. “Kami berharap atlit Katingan ini dapat terus semangat untuk mengharumkan nama Kabupaten Katingan,” ucapnya.

Baca Juga :  Perangkat Daerah Harus Berkomitmen Implementasikan SPBE

Sementara untuk menghadapi rencana Porprov tahun ini, menurut Empas atlet dayung Katingan saat ini sudah mempersiapkan diri dengan melakukan latihan secara mandiri di Desa Tumbang Banjang Kecamatan Pulau Malan.

“Ada 32 orang atlit yang kita persiapkan. 16 orang putra, dan 16 orang putri, dengan empat orang pelatih. Jika melihat hasil prestasi mereka di FBIM kemarin kita optimis akan mampu meraih prestasi. Ya paling tidak target kita tiga medali,” kata Empas.

Selaku Ketua PODSI Katingan dia juga mengharapkan kepada KONI Kabupaten Katingan dan Pemerintah Kabupaten Katingan, supaya bisa lebih memperhatikan atlit dayung Katingan. Baik dari sisi sarana dan prasarana, maupun dari sisi pendanaan kegiatan untuk latihan.

Baca Juga :  Perbaiki Pelayanan Kepada Umat

“Karena selama ini untuk latihan mandiri, kita lakukan secara swadaya. Meski demikian, atlit kita semangatnya luar biasa. Bisa kita lihat hasilnya di festival budaya kemarin. Untuk dayung ini memang membutuhkan dana besar. Disamping sarana prasarananya, masalah konsumsi atlit juga sangat besar. Karena mereka membutuhkan gizi yang baik untuk mendukung mereka meraih prestasi,” tuturnya. (eri/art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/