Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Sebagian Wilayah di Katingan Terendam

KASONGAN-Mendekati akhir tahun 2021, bencana banjir kembali menimpa Kabupaten Katingan. Meskipun kondisinya tidak terlalu parah, namun sebagian wilayah di Kabupaten Katingan sudah mulai terendam. Bencana yang disebabkan karena tingginya curah hujan kali ini, tidak hanya menimpa wilayah kecamatan di bagian hulu, dan tengah, tapi juga menimpa kecamatan di bagian hilir, yakni Kecamatan Katingan Kuala, dan Kecamatan Mendawai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby mengungkapkan, dari hasil pengukuran yang dilakukan di wilayah kota Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, peningkatan debit air mencapai 10 centimeter dari sebelumnya. “Jadi kondisi air secara umum, telah merendam pekarangan rumah, sebagian badan jalan, juga sebagian rumah penduduk yang berada di dataran rendah,” kata Roby kepada Kalteng Pos, Jumat (12/11).

Baca Juga :  Imigrasi Palangka Raya Bagi Takjil Gratis

Terkait banjir di Katingan Kuala, dan Mendawai, dua kecamatan itu merupakan daerah pasang surut. Kenapa ketika pasang masuk ketinggian air melebihi batas normal? Dijelaskannya, itu bagian dari pengaruh fenomena alam La Nina.

“Tidak hanya di Katingan saja, tapi juga daerah lain. Seperti daerah Pulang Pisau, Kapuas, dan tempat lain. Yang berdekatan dengan laut,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Katingan.

Sementara hingga kini aktivitas warga Katingan akibat banjir kali ini tetap berjalan normal. Artinya, kata dia, tidak sampai mengganggu dan melumpuhkan aktivitas warga. “Karena memang kondisinya tidak terlalu parah. Bahkan dengan kondisi sekarang, sudah biasa bagi warga kita,” ucapnya.

Baca Juga :  Tingkat Kelulusan Peserta UM-PTKIN Mengalami Penurunan

Kemudian mereka dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan, sudah mengambil berbagai langkah antisipasi terhadap hal ini. “Kita terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Lalu tim juga sudah kita kirim ke kecamatan, untuk memperkuat penanganan bencana apabila terjadi banjir yang istilahnya sampai mengganggu aktivitas warga. Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan kembali Satgas di desa, dan kecamatan. Kita lihat kondisinya dulu,” terangnya.

Terakhir dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, untuk selalu waspada. “Apalagi dari prediksi cuaca BMKG, curah hujan beberapa hari ke depan juga masih sangat tinggi,” tandasnya. (eri)

KASONGAN-Mendekati akhir tahun 2021, bencana banjir kembali menimpa Kabupaten Katingan. Meskipun kondisinya tidak terlalu parah, namun sebagian wilayah di Kabupaten Katingan sudah mulai terendam. Bencana yang disebabkan karena tingginya curah hujan kali ini, tidak hanya menimpa wilayah kecamatan di bagian hulu, dan tengah, tapi juga menimpa kecamatan di bagian hilir, yakni Kecamatan Katingan Kuala, dan Kecamatan Mendawai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby mengungkapkan, dari hasil pengukuran yang dilakukan di wilayah kota Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, peningkatan debit air mencapai 10 centimeter dari sebelumnya. “Jadi kondisi air secara umum, telah merendam pekarangan rumah, sebagian badan jalan, juga sebagian rumah penduduk yang berada di dataran rendah,” kata Roby kepada Kalteng Pos, Jumat (12/11).

Baca Juga :  Imigrasi Palangka Raya Bagi Takjil Gratis

Terkait banjir di Katingan Kuala, dan Mendawai, dua kecamatan itu merupakan daerah pasang surut. Kenapa ketika pasang masuk ketinggian air melebihi batas normal? Dijelaskannya, itu bagian dari pengaruh fenomena alam La Nina.

“Tidak hanya di Katingan saja, tapi juga daerah lain. Seperti daerah Pulang Pisau, Kapuas, dan tempat lain. Yang berdekatan dengan laut,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Katingan.

Sementara hingga kini aktivitas warga Katingan akibat banjir kali ini tetap berjalan normal. Artinya, kata dia, tidak sampai mengganggu dan melumpuhkan aktivitas warga. “Karena memang kondisinya tidak terlalu parah. Bahkan dengan kondisi sekarang, sudah biasa bagi warga kita,” ucapnya.

Baca Juga :  Tingkat Kelulusan Peserta UM-PTKIN Mengalami Penurunan

Kemudian mereka dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan, sudah mengambil berbagai langkah antisipasi terhadap hal ini. “Kita terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Lalu tim juga sudah kita kirim ke kecamatan, untuk memperkuat penanganan bencana apabila terjadi banjir yang istilahnya sampai mengganggu aktivitas warga. Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan kembali Satgas di desa, dan kecamatan. Kita lihat kondisinya dulu,” terangnya.

Terakhir dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, untuk selalu waspada. “Apalagi dari prediksi cuaca BMKG, curah hujan beberapa hari ke depan juga masih sangat tinggi,” tandasnya. (eri)

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/