PALANGKA RAYA-Sudah dipastikan, ada Ada 70 atlet dari 47 negara akan meramaikan gelaran UCI MTB World Championship 2023. Mereka akan bersaing mencetak sejarah di sirkuit MTB City SG 1973, yang diresmikan kemarin (11/11).
Sirkuit itu di-launching oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diwakilkan oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo. Lintasan ini akan menjadi saksi lahirnya juara dunia UCI MTB Eliminator World Championship tahun 2023, sebagai salah satu sejarah dunia dalam perjalanan olahraga khusunya olahraga balap sepeda gunung.
“Sirkuit MTB City SG 1973 ini memiliki karasteristik tersendiri, karena memadukan jalanan aspal dan tanah dengan tantangan yang sangat menantang. Tentunya, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para riders dari seluruh dunia untuk menjajal sirkuit ini,” tegas Edy.
Pada kesempatan itu, dilakukan pengenalan atlet yang akan bertanding. Perlu diketahui bersama, peserta yang mengikuti event UCI MTB Eliminator World Championship tahun 2023 ini lebih banyak dari tahun 2022. Yaitu 79 atlet yang berasal dari 47 negara.
“Ada 70 atlet dari 47 negara yang pada waktunya akan diperkenalkan kepada kita semua yang hadir pada sore hari ini. Saya berharap agar dapat mengikuti seluruh rangkaian perlombaan sesuai agenda yang telah ditentukan oleh pihak panitia dan saya ucapkan selamat bertanding, dan junjung tinggi sportivitas,” tegasnya.
Event ini akan memberikan multiplayer efek terhadap pembangunan dan usaha-usaha UMKM yang ada di sekitar. Event ini akan kembali dilaksanakan pada tahun depan. Dengan evaluasi dan peningkatan dalam setiap penyelenggaraannya.
“Tentu, kita setiap penyelenggaraan akan melakukan evaluasi. Di tahun pertama tahun 2022 ada kendala dan tahun ini kita sempurnakan,”katanya.
Terkait teknis balapan, Ketua Harian ISSI Kalteng Rahmat Nasution Hamka menyampaikan kickoff akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Terdapat dua kategori, yaitu men elite dan women elite. Mula-mula para atlet akan memasuki qualification time trial, yaitu masing masing atlet akan dilepas satu persatu untuk dihitung waktunya. Nantinya atlet putra akan dikelompokkan menjadi beberapa heat dan masing-masing heat terdiri dari empat orang. Atlet tercepat akan satu heat dengan atlet terlambat. Setelah itu, dilanjutkan dengan sistem gugur, pada empat orang di setiap heatnya akan ada dua orang pemenang tercepat akan maju ke babak-babak berikutnya.
“Siapa yang tercepat akan langsung menjadi juara. Kalau dulu harus menyelesaikan seri-seri selanjutnya,”tegasnya.
“Palangka Raya, dan Kalteng akan mencetak sejarah juara-juara dunia nantinya,”tegas Rahmat.(irj/ram)