Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Gubernur Bakal Kirim 50 hingga 100 Generasi Milenial Belajar Pertanian

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) bersama masing-masing instansi pemerintah terkait. Ada lima perjanjian kerja sama (PKS) yang disepakati, yakni bidang penguatan kelembagaan dan pengelolaan bisnis badan usaha milik desa (BUMDes), kelautan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, dan pertanian.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran berharap dengan adanya lima perjanjian kerja sama ini akan menjadi kekuatan bagi Kalteng di bidang-bidang tersebut.

Gubernur mengatakan, saat ini keadaan global sudah berubah. Terjadinya pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina mengakibatkan ketahanan pangan negara-negara di dunia goyah. Tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, Pemprov Kalteng menilai perlu membangun kerja sama dengan pihak terkait dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal.

“Kami sudah melihat beberapa universitas di Indonesia, salah satunya IPB. Kami ingin kaum milenial Kalteng punya tekad untuk belajar tentang pertanian dan peternakan untuk meningkatakan ketahanan pangan daerah,” katanya usai penandatanganan MoU di lantai dua Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Kamis (12/1).

Baca Juga :  Kerinduan Salat Tarawih Berjamaah Tak Terbendung

Ada suatu harapan dari gubernur agar petani milenial Kalteng nantinya bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern di bidang pertanian. Pemprov Kalteng berencana memberikan modal bagi para kaum milenial Kalteng yang punya niat untuk bertani.

“Kami berharap nantinya ada kerja sama bidang pertanian antara dinas terkait dengan IPB, nanti akan kami kirimkan 50 hingga 100 kaum milenial untuk belajar di sini (IPB),” ucapnya.

Ada rencana untuk membangun asrama bagi generasi muda Kalteng yang menimba ilmu di IPB. Pemprov Kalteng akan membantu pendanaannya, baik menggunakan anggaran pemerintah maupun dana CSR.

Berkenaan kerja sama di bidang kelautan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah mengatakan, PKS ini merupakan landasan dalam menyinergikan program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi secara efektif dan efisien. Baik potensi sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), maupun teknologi.

Baca Juga :  Pengembangan Sektor Pertanian Perlu Mendapat Perhatian Serius

Ruang lingkup kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan perikanan tangkap, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP), kerja sama kelautan dan pesisir, pengembangan perikanan budi daya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PMBKM).

Perjanjian kerja sama ini merupakan landasan bagi kedua institusi untuk bekerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi sektor kelautan dan perikanan. Tujuannya adalah percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki masing-masing institusi, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai kewenangan.

“Implementasi PKS ini akan berdampak pada meningkatnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan pendapatan asli daerah Kalteng,” katanya. (abw/mmc/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) bersama masing-masing instansi pemerintah terkait. Ada lima perjanjian kerja sama (PKS) yang disepakati, yakni bidang penguatan kelembagaan dan pengelolaan bisnis badan usaha milik desa (BUMDes), kelautan dan perikanan, kehutanan, perkebunan, dan pertanian.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran berharap dengan adanya lima perjanjian kerja sama ini akan menjadi kekuatan bagi Kalteng di bidang-bidang tersebut.

Gubernur mengatakan, saat ini keadaan global sudah berubah. Terjadinya pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina mengakibatkan ketahanan pangan negara-negara di dunia goyah. Tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, Pemprov Kalteng menilai perlu membangun kerja sama dengan pihak terkait dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal.

“Kami sudah melihat beberapa universitas di Indonesia, salah satunya IPB. Kami ingin kaum milenial Kalteng punya tekad untuk belajar tentang pertanian dan peternakan untuk meningkatakan ketahanan pangan daerah,” katanya usai penandatanganan MoU di lantai dua Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Kamis (12/1).

Baca Juga :  Kerinduan Salat Tarawih Berjamaah Tak Terbendung

Ada suatu harapan dari gubernur agar petani milenial Kalteng nantinya bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern di bidang pertanian. Pemprov Kalteng berencana memberikan modal bagi para kaum milenial Kalteng yang punya niat untuk bertani.

“Kami berharap nantinya ada kerja sama bidang pertanian antara dinas terkait dengan IPB, nanti akan kami kirimkan 50 hingga 100 kaum milenial untuk belajar di sini (IPB),” ucapnya.

Ada rencana untuk membangun asrama bagi generasi muda Kalteng yang menimba ilmu di IPB. Pemprov Kalteng akan membantu pendanaannya, baik menggunakan anggaran pemerintah maupun dana CSR.

Berkenaan kerja sama di bidang kelautan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah mengatakan, PKS ini merupakan landasan dalam menyinergikan program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi secara efektif dan efisien. Baik potensi sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), maupun teknologi.

Baca Juga :  Pengembangan Sektor Pertanian Perlu Mendapat Perhatian Serius

Ruang lingkup kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan perikanan tangkap, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP), kerja sama kelautan dan pesisir, pengembangan perikanan budi daya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PMBKM).

Perjanjian kerja sama ini merupakan landasan bagi kedua institusi untuk bekerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi sektor kelautan dan perikanan. Tujuannya adalah percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki masing-masing institusi, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai kewenangan.

“Implementasi PKS ini akan berdampak pada meningkatnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan pendapatan asli daerah Kalteng,” katanya. (abw/mmc/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/