Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

PPSKI Kalteng Cek Lokasi Kandang, Pastikan Hewan Ternak Layak Dikurbankan

PALANGKA RAYA – Hari raya Iduladha 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Hari besar keagamaan umat Islam itu identik dengan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada yang kurang mampu. Agar daging hewan yang dikurbankan layak dikonsumsi, pemerintah dan berbagai perhimpunan intensif melakukan pengecekan kesehatan ternak kurban.

Seperti yang dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kalteng. Mereka melakukan pengecekan sekaligus memberikan bantuan kepada peternak sapi.

Sekretaris DPD PPSKI Kalteng Tora S Parulian saat pengecekan ke beberapa lokasi ternak sapi Eco Farm di Kota Palangka Raya, menyebut peternakan tersebut layak dijadikan percontohan.

“Ini sangat-sangat layak untuk dijadikan percontohan bagi para peternak yang mau mengembangkan ternak sapi. Di sini kandangnya sangat bersih, ketersediaan pakannya banyak, pengelolaan bagus, breeding-nya juga,” ujar Tora, Rabu (12/6/2024).

Ia menyebut, peternakan sapi di Palangka Raya umumnya merupakan peternakan yang memiliki dua kegiatan. “Seperti yang kita datangi (Eco Farm), di sini ada dua kegiatan yaitu penggemukan dan breeding atau pembibitan. Di sini juga menyediakan stok kalau ada warga yang memerlukan ternak sapi atau yang mau dikembangkan,” ungkapnya.

“Kami sangat beruntung sekali ada pihak yang membantu PPSKI dalam men-support pengembangan dan pemeliharaan ternak sapi dan kerbau di Kalteng, sehingga kami bisa membagikan dan mendistribusikan ke peternak lain untuk membantu mereka,” terangnya.

Baca Juga :  Gubernur Dorong Semua Daerah Miliki Cadangan Pangan

Terdapat beberapa bantuan yang diberikan. Salah satunya berupa obat-obatan untuk ternak, seperti obat cacing, disinfektan, vitamin, serta mineral.

Selain itu ada bantuan sarana prasarana, seperti sepatu, sekop, dan alat semprot. “Ini kami bagikan kepada peternak di sini untuk membantu meringankan kebutuhan mereka dalam mendukung pemeliharaan ternak sapi. Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini para peternak makin giat mengembangkan usaha peternakan, meningkatkan populasi ternak, meningkatkan breeding dan penggemukannya, sehingga ke depannya kita menjadi lumbung ternak di wilayah Kalteng,” ucapnya.

Lebih lanjut Sekretaris PPSKI itu mengingatkan kepada anggota PPSKI, peternak sapi, maupun masyarakat untuk sama-sama mencegah tersebarnya penyakit-penyakit yang menyerang ternak sapi.

“Contohnya penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa tahun yang lalu merupakan bencana nasional yang bisa menurunkan populasi ternak sapi. Jadi kami mengharapkan peternak yang ada di bawah naungan asosiasi ini untuk mencegah penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD) yang juga mulai merebak dan bisa meningkatkan kematian pada ternak,” terangnya.

Mengenai kondisi kesehatan sapi, lanjutnya, semuanya dalam keadaan sehat. Tidak ada penyakit khusus dan tentunya aman untuk disembelih pada hari Iduladha nanti.

“Hewan ini sudah dipastikan sehat, karena untuk pengecekan kesehatan, kami memiliki tim di tiap kabupaten/kota yang akan memeriksa kesehatan ternak-ternak itu. Ternak yang ada di sini adalah hewan ternak yang dalam kondisi baik, sehat, layak untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan Hewan Kurban

Sementara, di lokasi peternakan sapi Berkah Jaya Utama yang beralamat di Pal 16 Tjilik Riwut, terdapat beberapa jenis ternak sapi, seperti limousin, brahman, dan sapi bali.

“Alhamdulilah tahun ini kelompok jenis sapi bali mendapat keberuntungan menjadi penyedia hewan kurban Presiden RI, Joko Widodo. Kemarin sekretariat kepresidenan sudah datang ke sini dan melihat ternaknya yang rencananya pada minggu sore nanti akan diberangkatkan melalui Sampit. Dan untuk tahun ini kabupaten yang beruntung mendapatkan bantuan hewan kurban dari Presiden adalah Kabupaten Kotawaringin Timur. Ini adalah harapan kami dari PPSKI, bisa berperan bagi masyarakat, berperan juga bagi pemerintah,” ungkapnya.

Menanggapi pengecekan kesehatan ternak kurban itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti yang diwakilkan oleh stafnya Hastuti Sinaga menyampaikan, pada prinsipnya masyarakat tentunya senang.

“Mereka senang kalau dari pemerintah itu berkunjung atau melakukan pembinaan, supaya ke depannya peternakan atau pengelolaan ternak lebih maju lagi,” katanya.

Selain itu, pengecekan tersebut juga merupakan wujud perhatian pemerintah dengan memberikan bantuan, baik obat-obatan maupun alat-alat kerja.

“Paling tidak memberikan motivasi sehingga masyarakat semangat untuk mengembangkan usaha peternakan, karena memang pemerintah sendiri tidak mampu untuk mewujudkan swasembada pangan daging tanpa adanya kontribusi masyarakat,” tuturnya. (zia/ce/ala)

PALANGKA RAYA – Hari raya Iduladha 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Hari besar keagamaan umat Islam itu identik dengan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada yang kurang mampu. Agar daging hewan yang dikurbankan layak dikonsumsi, pemerintah dan berbagai perhimpunan intensif melakukan pengecekan kesehatan ternak kurban.

Seperti yang dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kalteng. Mereka melakukan pengecekan sekaligus memberikan bantuan kepada peternak sapi.

Sekretaris DPD PPSKI Kalteng Tora S Parulian saat pengecekan ke beberapa lokasi ternak sapi Eco Farm di Kota Palangka Raya, menyebut peternakan tersebut layak dijadikan percontohan.

“Ini sangat-sangat layak untuk dijadikan percontohan bagi para peternak yang mau mengembangkan ternak sapi. Di sini kandangnya sangat bersih, ketersediaan pakannya banyak, pengelolaan bagus, breeding-nya juga,” ujar Tora, Rabu (12/6/2024).

Ia menyebut, peternakan sapi di Palangka Raya umumnya merupakan peternakan yang memiliki dua kegiatan. “Seperti yang kita datangi (Eco Farm), di sini ada dua kegiatan yaitu penggemukan dan breeding atau pembibitan. Di sini juga menyediakan stok kalau ada warga yang memerlukan ternak sapi atau yang mau dikembangkan,” ungkapnya.

“Kami sangat beruntung sekali ada pihak yang membantu PPSKI dalam men-support pengembangan dan pemeliharaan ternak sapi dan kerbau di Kalteng, sehingga kami bisa membagikan dan mendistribusikan ke peternak lain untuk membantu mereka,” terangnya.

Baca Juga :  Gubernur Dorong Semua Daerah Miliki Cadangan Pangan

Terdapat beberapa bantuan yang diberikan. Salah satunya berupa obat-obatan untuk ternak, seperti obat cacing, disinfektan, vitamin, serta mineral.

Selain itu ada bantuan sarana prasarana, seperti sepatu, sekop, dan alat semprot. “Ini kami bagikan kepada peternak di sini untuk membantu meringankan kebutuhan mereka dalam mendukung pemeliharaan ternak sapi. Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini para peternak makin giat mengembangkan usaha peternakan, meningkatkan populasi ternak, meningkatkan breeding dan penggemukannya, sehingga ke depannya kita menjadi lumbung ternak di wilayah Kalteng,” ucapnya.

Lebih lanjut Sekretaris PPSKI itu mengingatkan kepada anggota PPSKI, peternak sapi, maupun masyarakat untuk sama-sama mencegah tersebarnya penyakit-penyakit yang menyerang ternak sapi.

“Contohnya penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa tahun yang lalu merupakan bencana nasional yang bisa menurunkan populasi ternak sapi. Jadi kami mengharapkan peternak yang ada di bawah naungan asosiasi ini untuk mencegah penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD) yang juga mulai merebak dan bisa meningkatkan kematian pada ternak,” terangnya.

Mengenai kondisi kesehatan sapi, lanjutnya, semuanya dalam keadaan sehat. Tidak ada penyakit khusus dan tentunya aman untuk disembelih pada hari Iduladha nanti.

“Hewan ini sudah dipastikan sehat, karena untuk pengecekan kesehatan, kami memiliki tim di tiap kabupaten/kota yang akan memeriksa kesehatan ternak-ternak itu. Ternak yang ada di sini adalah hewan ternak yang dalam kondisi baik, sehat, layak untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan Hewan Kurban

Sementara, di lokasi peternakan sapi Berkah Jaya Utama yang beralamat di Pal 16 Tjilik Riwut, terdapat beberapa jenis ternak sapi, seperti limousin, brahman, dan sapi bali.

“Alhamdulilah tahun ini kelompok jenis sapi bali mendapat keberuntungan menjadi penyedia hewan kurban Presiden RI, Joko Widodo. Kemarin sekretariat kepresidenan sudah datang ke sini dan melihat ternaknya yang rencananya pada minggu sore nanti akan diberangkatkan melalui Sampit. Dan untuk tahun ini kabupaten yang beruntung mendapatkan bantuan hewan kurban dari Presiden adalah Kabupaten Kotawaringin Timur. Ini adalah harapan kami dari PPSKI, bisa berperan bagi masyarakat, berperan juga bagi pemerintah,” ungkapnya.

Menanggapi pengecekan kesehatan ternak kurban itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti yang diwakilkan oleh stafnya Hastuti Sinaga menyampaikan, pada prinsipnya masyarakat tentunya senang.

“Mereka senang kalau dari pemerintah itu berkunjung atau melakukan pembinaan, supaya ke depannya peternakan atau pengelolaan ternak lebih maju lagi,” katanya.

Selain itu, pengecekan tersebut juga merupakan wujud perhatian pemerintah dengan memberikan bantuan, baik obat-obatan maupun alat-alat kerja.

“Paling tidak memberikan motivasi sehingga masyarakat semangat untuk mengembangkan usaha peternakan, karena memang pemerintah sendiri tidak mampu untuk mewujudkan swasembada pangan daging tanpa adanya kontribusi masyarakat,” tuturnya. (zia/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/