Minggu, Juli 13, 2025
28.7 C
Palangkaraya

Pelangsir BBM Kuasai SPBU Kuala Kurun, Warga Sampai Pulang Tanpa Minyak!

KUALA KURUN, KALTENG POS– Praktik pelangsiran bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, RT 06/RW 02, Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, menjadi sorotan warga, Sabtu (12/7/2025).

Pasalnya, aktivitas para pelangsir yang diduga mengambil BBM bersubsidi dalam jumlah besar menyebabkan masyarakat umum kesulitan mendapatkan bahan bakar, terutama jenis Pertalite. Warga mengaku harus rela mengantri panjang, bahkan ada yang tidak kebagian BBM sama sekali.

“Kami cuma mau beli untuk keperluan pribadi, tapi susah karena pelangsir datang lebih awal dan dalam jumlah banyak,” keluh RO (45), warga RT 06 Tampang Tumbang Anjir.

Baca Juga :  Tingkatkan Performa, PT Bank Kalteng Ukir Prestasi di Infobank TOP BUMD 2022

Ia berharap pengelola SPBU dapat membuat sistem antrian terpisah antara pelangsir dan konsumen umum, agar distribusi BBM lebih adil dan tertib.

Senada, warga lainnya, DGR (42), menilai distribusi BBM bersubsidi seperti Pertalite tidak tepat sasaran jika tidak diawasi secara ketat. Ia meminta pihak terkait seperti Pertamina dan aparat keamanan meningkatkan pengawasan di SPBU Kuala Kurun.

“Harus ada tindakan tegas agar distribusi BBM bersubsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” tegas DGR.

Sampai berita ini diturunkan, awak media telah mencoba menghubungi pihak pengelola SPBU melalui WhatsApp, namun belum mendapatkan tanggapan.

Praktik pelangsiran BBM di SPBU tidak hanya merugikan masyarakat umum, tapi juga berpotensi menimbulkan kelangkaan dan ketimpangan distribusi energi. Oleh karena itu, pengawasan ketat dan sanksi tegas dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran. (nya)

Baca Juga :  DPO Narkoba Ditembak, Sabu dan Senpi Diamankan Polres Kapuas

KUALA KURUN, KALTENG POS– Praktik pelangsiran bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, RT 06/RW 02, Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, menjadi sorotan warga, Sabtu (12/7/2025).

Pasalnya, aktivitas para pelangsir yang diduga mengambil BBM bersubsidi dalam jumlah besar menyebabkan masyarakat umum kesulitan mendapatkan bahan bakar, terutama jenis Pertalite. Warga mengaku harus rela mengantri panjang, bahkan ada yang tidak kebagian BBM sama sekali.

“Kami cuma mau beli untuk keperluan pribadi, tapi susah karena pelangsir datang lebih awal dan dalam jumlah banyak,” keluh RO (45), warga RT 06 Tampang Tumbang Anjir.

Baca Juga :  Tingkatkan Performa, PT Bank Kalteng Ukir Prestasi di Infobank TOP BUMD 2022

Ia berharap pengelola SPBU dapat membuat sistem antrian terpisah antara pelangsir dan konsumen umum, agar distribusi BBM lebih adil dan tertib.

Senada, warga lainnya, DGR (42), menilai distribusi BBM bersubsidi seperti Pertalite tidak tepat sasaran jika tidak diawasi secara ketat. Ia meminta pihak terkait seperti Pertamina dan aparat keamanan meningkatkan pengawasan di SPBU Kuala Kurun.

“Harus ada tindakan tegas agar distribusi BBM bersubsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” tegas DGR.

Sampai berita ini diturunkan, awak media telah mencoba menghubungi pihak pengelola SPBU melalui WhatsApp, namun belum mendapatkan tanggapan.

Praktik pelangsiran BBM di SPBU tidak hanya merugikan masyarakat umum, tapi juga berpotensi menimbulkan kelangkaan dan ketimpangan distribusi energi. Oleh karena itu, pengawasan ketat dan sanksi tegas dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran. (nya)

Baca Juga :  DPO Narkoba Ditembak, Sabu dan Senpi Diamankan Polres Kapuas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/