Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Benang Bintik Menjadi Daya Tarik

PALANGKA RAYA– Seluruh rangkaian Festival Tambun Bungai tahun 2023 yang dipusatkan di Kompleks Stadion Sanaman Mantikei begitu me­narik minat pengunjung. Warga berbondong-bondong melihat seluruh lomba dan hiburan serta berbelanja di stand-stand UMKM yang ada di sana.

Pada Jumat (17/3) malam, diselenggarakan dua lomba. Yaitu, lomba Bakesah dan Fashion Show untuk kategori umum. Tema peragaan busana itu adalah BeBi Fest Casual Street Colorful, dengan tema benang bintik.

Ada kategori anak-anak pemula, kategori anak-anak profesional, kategori remaja, dan kategori dewasa. Peserta memakai kostum unik untuk menarik perhatian para juri dan mengambil hati para penonton yang hadir. Empat dewan juri profesional pun disuguhkan dengan penampilan yang menarik dari para peserta.

“Yang dinilai dari kontestan ialah keserasian kostum sesuai tema, keluwesan pada saat berjalan di catwalk, desain pakaian yang ditampilkan, make up, serta ekspresi peserta,”ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari.

Adiah menyebut, para peserta memang diwajibkan mengenakan kostum yang berornamen benang bintik. Diharapkan benang bintik bisa populer di kalangan masyarakat Kalteng maupun luar daerah. Karena pada benang bintik ini terdapat motif maupun ornamen Dayak yang mempresentasikan keindahan alam Kalteng.

Baca Juga :  Menghindari dan Ikut Memberantas

“Kami berharap dari kegiatan ini, benang bintik bisa lebih populer. Lalu motif ataupun ornamen Kalteng dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat dalam maupun luar daerah,” ujarnya.

Fashion show ini sangat diapresiasi para peserta. Salah satu para orang tua dari peserta anak-anak menyebut, ajang ini dijadikan kesempatan anaknya menyalurkan hobi. “Ya hitung-hitung bantu anak menyalurkan hobinya, kalau anaknya suka selama itu baik ya didukung saja. Sebelumnya juga sudah beberapa kali ikut lomba, ya ini hitung-hitung latihanlah siapa tahu kedepanya bisa jadi model,” ujar Mesi, lalu tertawa.

Sementara itu, Unsu, peserta lomba Bakesah dengan judul Riam Batu Balang pun mengapresiasi kegiatan ini. “Festival ini bisa dijadikan sebagai ajang unjuk bakat, khususnya seperti saya yang baru ikut acara seperti ini. Dengan mengikuti lomba ini, saya akhirnya belajar cerita sejarah Kalteng yang belum saya ketahui. Walaupun ketika lomba tadi ada gugup dan kurang menguasai panggung, tapi saya cukup senang karena tadi sudah tampil dan hitung-hitung menambah pengalaman” ujarnya.

Baca Juga :  Menjaga Rimba dari Keserakahan Manusia

Untuk diketahui, Pemprov Kalteng melalui Disbudpar Kalteng menggelar Festival Tambun Bungai tahun 2023 selama 15-19 Maret 2023 di Stadion Sanaman Mantikei Raya. Festival ini masuk dalam Calendar of Event, Tujuannya untuk memulihkan perekonomian masyarakat setelah dua tahun lebih diselimuti pandemi Covid-19, dan mengenalkan kebudayaan dan pariwisata Kalteng.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan banyaknya stand bazar UMKM dan ekonomi kreatif. Setidaknya ada sebanyak 41 pelaku usaha serta puluhan pelaku seni dan budaya. Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan adanya beberapa penampilan dari beberapa sanggar dan talen yang ada di Kalteng dan berbagai perlombaan seperti lomba Tari Kreasi Daerah, lomba Bakesah, atraksi seni budaya, dan Fashion Show.(*wls/*ham/ram)

PALANGKA RAYA– Seluruh rangkaian Festival Tambun Bungai tahun 2023 yang dipusatkan di Kompleks Stadion Sanaman Mantikei begitu me­narik minat pengunjung. Warga berbondong-bondong melihat seluruh lomba dan hiburan serta berbelanja di stand-stand UMKM yang ada di sana.

Pada Jumat (17/3) malam, diselenggarakan dua lomba. Yaitu, lomba Bakesah dan Fashion Show untuk kategori umum. Tema peragaan busana itu adalah BeBi Fest Casual Street Colorful, dengan tema benang bintik.

Ada kategori anak-anak pemula, kategori anak-anak profesional, kategori remaja, dan kategori dewasa. Peserta memakai kostum unik untuk menarik perhatian para juri dan mengambil hati para penonton yang hadir. Empat dewan juri profesional pun disuguhkan dengan penampilan yang menarik dari para peserta.

“Yang dinilai dari kontestan ialah keserasian kostum sesuai tema, keluwesan pada saat berjalan di catwalk, desain pakaian yang ditampilkan, make up, serta ekspresi peserta,”ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari.

Adiah menyebut, para peserta memang diwajibkan mengenakan kostum yang berornamen benang bintik. Diharapkan benang bintik bisa populer di kalangan masyarakat Kalteng maupun luar daerah. Karena pada benang bintik ini terdapat motif maupun ornamen Dayak yang mempresentasikan keindahan alam Kalteng.

Baca Juga :  Menghindari dan Ikut Memberantas

“Kami berharap dari kegiatan ini, benang bintik bisa lebih populer. Lalu motif ataupun ornamen Kalteng dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat dalam maupun luar daerah,” ujarnya.

Fashion show ini sangat diapresiasi para peserta. Salah satu para orang tua dari peserta anak-anak menyebut, ajang ini dijadikan kesempatan anaknya menyalurkan hobi. “Ya hitung-hitung bantu anak menyalurkan hobinya, kalau anaknya suka selama itu baik ya didukung saja. Sebelumnya juga sudah beberapa kali ikut lomba, ya ini hitung-hitung latihanlah siapa tahu kedepanya bisa jadi model,” ujar Mesi, lalu tertawa.

Sementara itu, Unsu, peserta lomba Bakesah dengan judul Riam Batu Balang pun mengapresiasi kegiatan ini. “Festival ini bisa dijadikan sebagai ajang unjuk bakat, khususnya seperti saya yang baru ikut acara seperti ini. Dengan mengikuti lomba ini, saya akhirnya belajar cerita sejarah Kalteng yang belum saya ketahui. Walaupun ketika lomba tadi ada gugup dan kurang menguasai panggung, tapi saya cukup senang karena tadi sudah tampil dan hitung-hitung menambah pengalaman” ujarnya.

Baca Juga :  Menjaga Rimba dari Keserakahan Manusia

Untuk diketahui, Pemprov Kalteng melalui Disbudpar Kalteng menggelar Festival Tambun Bungai tahun 2023 selama 15-19 Maret 2023 di Stadion Sanaman Mantikei Raya. Festival ini masuk dalam Calendar of Event, Tujuannya untuk memulihkan perekonomian masyarakat setelah dua tahun lebih diselimuti pandemi Covid-19, dan mengenalkan kebudayaan dan pariwisata Kalteng.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan banyaknya stand bazar UMKM dan ekonomi kreatif. Setidaknya ada sebanyak 41 pelaku usaha serta puluhan pelaku seni dan budaya. Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan adanya beberapa penampilan dari beberapa sanggar dan talen yang ada di Kalteng dan berbagai perlombaan seperti lomba Tari Kreasi Daerah, lomba Bakesah, atraksi seni budaya, dan Fashion Show.(*wls/*ham/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/