Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Tiga Jam Bertahan di Bawah Reruntuhan Alfamart Gambut

Tiga Jam Mencari Celah Udara

Seorang korban laki-laki bernama Hafiannor, 42, warga Sungai Lulut berhasil diselamatkan petugas dari reruntuhan bangunan Alfamart. Dirinya menceritakan detik-detik sebelum bangunan tiga lantai itu roboh.

Dia mengaku masuk ke Alfamart hendak mengecek uang di ATM yang ada di dalamnya. Namun ketika di dalam toko, tiba- tiba bangunan tersebut langsung ambruk. “Saya niat hendak mengecek uang di dalam ATM, tiba-tiba bangunan langsung roboh mulai atas,” imbuhnya.

Sebelum ambruk, Hafiannor merasa ada beberapa kerikil berjatuhan di atas kepalanya. “Lalu ketika runtuh, saya sudah terkurung oleh tembok yang berukuran besar,” ujarnya.

Dia menuturkan, ketika dalam reruntuhan tersebut dirinya mencoba mencari celah untuk keluar, namun tak berhasil. “Saya juga melihat ada beberapa korban lain yang masih selamat di dalam,” tuturnya.

Baca Juga :  Kepatuhan Berkendara Terkadang Disepelekan

“Hampir tiga jam saya di dalam reruntuhan bangunan, posisinya kita mencari celah untuk mencari udara dan keluar, untung saat itu petugas langsung menemukan saya,” tambahnya.

Seingatnya, sebelum ambruk ada 10 orang lebih berada di dalam Alfamart. “Dinding batu langsung menimpa kami saat berada dalam toko,”ungkapnya.

Dirinya yang sudah dievakuasi ke RSI Sultan Agung Banjarbaru mengatakan bahwa masih trauma atas kejadian tersebut. “Saya tidak ada luka, hanya trauma dari kejadian tadi,” pungkasnya. (radar banjarmasin)

Tiga Jam Mencari Celah Udara

Seorang korban laki-laki bernama Hafiannor, 42, warga Sungai Lulut berhasil diselamatkan petugas dari reruntuhan bangunan Alfamart. Dirinya menceritakan detik-detik sebelum bangunan tiga lantai itu roboh.

Dia mengaku masuk ke Alfamart hendak mengecek uang di ATM yang ada di dalamnya. Namun ketika di dalam toko, tiba- tiba bangunan tersebut langsung ambruk. “Saya niat hendak mengecek uang di dalam ATM, tiba-tiba bangunan langsung roboh mulai atas,” imbuhnya.

Sebelum ambruk, Hafiannor merasa ada beberapa kerikil berjatuhan di atas kepalanya. “Lalu ketika runtuh, saya sudah terkurung oleh tembok yang berukuran besar,” ujarnya.

Dia menuturkan, ketika dalam reruntuhan tersebut dirinya mencoba mencari celah untuk keluar, namun tak berhasil. “Saya juga melihat ada beberapa korban lain yang masih selamat di dalam,” tuturnya.

Baca Juga :  Kepatuhan Berkendara Terkadang Disepelekan

“Hampir tiga jam saya di dalam reruntuhan bangunan, posisinya kita mencari celah untuk mencari udara dan keluar, untung saat itu petugas langsung menemukan saya,” tambahnya.

Seingatnya, sebelum ambruk ada 10 orang lebih berada di dalam Alfamart. “Dinding batu langsung menimpa kami saat berada dalam toko,”ungkapnya.

Dirinya yang sudah dievakuasi ke RSI Sultan Agung Banjarbaru mengatakan bahwa masih trauma atas kejadian tersebut. “Saya tidak ada luka, hanya trauma dari kejadian tadi,” pungkasnya. (radar banjarmasin)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/