Senin, Mei 20, 2024
30.5 C
Palangkaraya

RS Tipe B di Wilayah Barat, Megah dan Tak Kalah dengan Kota Besar

KUALA PEMBUANG-Fasilitas kesehatan (faskes) terbesar dan terlengkap mulai dibangun di wilayah barat Kalimantan Tengah (Kalteng). Rumah sakit (RS) tipe B yang didirikan di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan bakal menjadi salah satu RS terbesar dan menjadi RS rujukan lima kabupaten di wilayah Kotawaringin. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara langsung memancangkan tiang pertama bangunan rumah sakit tersebut, Senin (19/12).

Direncanakan RS ini memiliki tiga bangunan yang terintegrasi, dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 m2, 8 lantai, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267. Akan ada instalasi rawat inap (IRNA) VVIP, VIP, dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor ITU, hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU dan IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power hause, GWT, dan bangunan pelengkap lainnya. Ada pula rencana membangun sarana prasarana penunjang, termasuk rumah dokter atau tenaga medis lain serta instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS).

“Kami berharap ada kerja sama yang baik dari semua pihak dan elemen masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Hanau dan sekitarnya, agar proses pembangunan bisa lancar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT dalam laporannya pada acara pemancangan tiang pertama RS tipe B di Desa Pembuang Hulu I, kemarin.

Shalahuddin juga berterima kasih kepada Gubernur H Sugianto Sabran SIP bersama unsur lainnya yang hadir saat itu. Termasuk semua pihak yang telah membantu terlaksananya seremonial pemancangan tiang pertama.

Baca Juga :  NasDem Kalteng Targetkan Kemenangan

Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan rumah sakit ini diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah barat Kalteng.

“Ini bukan rumah sakit kaleng-kaleng, tapi rumah sakit besar yang tidak kalah dengan rumah sakit lain yang ada di kota-kota besar di Indonesia,” kata gubernur.

Diakuinya bahwa dari segi pelayanan, sarana prasarana, SDM, serta kerja sama dengan universitas di Indonesia atau pihak lainnya akan dilakukan lebih maksimal, sehingga kelak akan menjadi RS yang memadai dari segi sarana prasarananya.

“Dibangunnya rumah sakit di wilayah barat, karena mempertimbangkan wilayah Kalteng yang sangat besar, pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah barat kurang maksimal, terkadang masyarakat harus keluar Kalteng untuk berobat,” katanya.

Karena itu, semangat membangun rumah sakit ini adalah rumah sehat, hijau, dan terintegrasi dengan wisata. Diyakini pasien akan lebih cepat sembuh dan merasa nyaman selama dirawat di rumah sakit ini.

“Selain itu semangat untuk pemekaran Provinsi Kotawaringin Raya nantinya, sehingga pelayanan kesehatan bisa menjangkau masyarakat di daerah terpencil, masyarakat siap menerima rencana pembangunan ibu kota provinsi baru,” tambah Sugianto.

Menurut gubernur, pembangunan rumah sakit tipe B ini didukung sistem rujukan yang efektif dan efisien serta berkesinambunhan. Sehingga menjadi rumah sakit rujukan untuk lima kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Sukamara, dan Lamandau.

Pembangunan RS ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, sehingga bisa dinikmati masyarakat untuk mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).

Baca Juga :  Menjelang May Day Tahun 2023, Ini Sikap Tegas DPD KSPSI Kalteng

“Pembangunan rumah sakit tipe B juga merupakan upaya pengembangan kawasan dalam kerangka membangun daerah,  khususnya mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan ke depan,” tuturnya.

Selain rumah sakit, gubernur juga ingin membangun sumber daya manusia yang unggul. Karena itulah disiapkan lahan di wilayah Barito untuk membangun perguruan tinggi. Untuk kantor forkopimda, sudah disiapkan detail rencana tata ruang. Gubernur juga akan menagih janji presiden terkait rencana pemekaran provinsi untuk pemerataan pembangunan.

“Terima kasih kepada semua pihak. Harapannya ini terus ditingkatkan agar pembangunan bisa berjalan lancar. Kepada kapolda, kajati, dan pihak terkait lain, saya minta bantu kawal pembangunan rumah sakit ini, sehingga kualitasnya terjamin. Jika ada temuan, proses saja sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Yulhaidir mewakili masyarakat Seruyan menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan rumah sakit di Kecamatan Hanau, yang tentunya akan sangat membantu masyarakat.

“Apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya, ini sesuatu yang luar biasa, hadiah untuk masyarakat wilayah barat, khususnya Seruyan, tidak tertutup kemungkinan pasien dari provinsi lain akan datang berobat di sini,” ucap Yulhaidir.

“Ini penghargaan gubernur untuk masyarakat wilayah barat, mencakup Kotawaringin Timur, Seruyan, Kobar (Kotawaringin Barat), Lamandau, dan Sukamara. Kami sangat bangga dan bahagia dengan adanya pembangunan rumah sakit tipe B yang spektakuler ini,” pungkasnya. (nue/ce/ala)

KUALA PEMBUANG-Fasilitas kesehatan (faskes) terbesar dan terlengkap mulai dibangun di wilayah barat Kalimantan Tengah (Kalteng). Rumah sakit (RS) tipe B yang didirikan di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan bakal menjadi salah satu RS terbesar dan menjadi RS rujukan lima kabupaten di wilayah Kotawaringin. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara langsung memancangkan tiang pertama bangunan rumah sakit tersebut, Senin (19/12).

Direncanakan RS ini memiliki tiga bangunan yang terintegrasi, dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 m2, 8 lantai, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267. Akan ada instalasi rawat inap (IRNA) VVIP, VIP, dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor ITU, hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU dan IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power hause, GWT, dan bangunan pelengkap lainnya. Ada pula rencana membangun sarana prasarana penunjang, termasuk rumah dokter atau tenaga medis lain serta instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS).

“Kami berharap ada kerja sama yang baik dari semua pihak dan elemen masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Hanau dan sekitarnya, agar proses pembangunan bisa lancar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT dalam laporannya pada acara pemancangan tiang pertama RS tipe B di Desa Pembuang Hulu I, kemarin.

Shalahuddin juga berterima kasih kepada Gubernur H Sugianto Sabran SIP bersama unsur lainnya yang hadir saat itu. Termasuk semua pihak yang telah membantu terlaksananya seremonial pemancangan tiang pertama.

Baca Juga :  NasDem Kalteng Targetkan Kemenangan

Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan rumah sakit ini diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah barat Kalteng.

“Ini bukan rumah sakit kaleng-kaleng, tapi rumah sakit besar yang tidak kalah dengan rumah sakit lain yang ada di kota-kota besar di Indonesia,” kata gubernur.

Diakuinya bahwa dari segi pelayanan, sarana prasarana, SDM, serta kerja sama dengan universitas di Indonesia atau pihak lainnya akan dilakukan lebih maksimal, sehingga kelak akan menjadi RS yang memadai dari segi sarana prasarananya.

“Dibangunnya rumah sakit di wilayah barat, karena mempertimbangkan wilayah Kalteng yang sangat besar, pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah barat kurang maksimal, terkadang masyarakat harus keluar Kalteng untuk berobat,” katanya.

Karena itu, semangat membangun rumah sakit ini adalah rumah sehat, hijau, dan terintegrasi dengan wisata. Diyakini pasien akan lebih cepat sembuh dan merasa nyaman selama dirawat di rumah sakit ini.

“Selain itu semangat untuk pemekaran Provinsi Kotawaringin Raya nantinya, sehingga pelayanan kesehatan bisa menjangkau masyarakat di daerah terpencil, masyarakat siap menerima rencana pembangunan ibu kota provinsi baru,” tambah Sugianto.

Menurut gubernur, pembangunan rumah sakit tipe B ini didukung sistem rujukan yang efektif dan efisien serta berkesinambunhan. Sehingga menjadi rumah sakit rujukan untuk lima kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Sukamara, dan Lamandau.

Pembangunan RS ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, sehingga bisa dinikmati masyarakat untuk mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).

Baca Juga :  Menjelang May Day Tahun 2023, Ini Sikap Tegas DPD KSPSI Kalteng

“Pembangunan rumah sakit tipe B juga merupakan upaya pengembangan kawasan dalam kerangka membangun daerah,  khususnya mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan ke depan,” tuturnya.

Selain rumah sakit, gubernur juga ingin membangun sumber daya manusia yang unggul. Karena itulah disiapkan lahan di wilayah Barito untuk membangun perguruan tinggi. Untuk kantor forkopimda, sudah disiapkan detail rencana tata ruang. Gubernur juga akan menagih janji presiden terkait rencana pemekaran provinsi untuk pemerataan pembangunan.

“Terima kasih kepada semua pihak. Harapannya ini terus ditingkatkan agar pembangunan bisa berjalan lancar. Kepada kapolda, kajati, dan pihak terkait lain, saya minta bantu kawal pembangunan rumah sakit ini, sehingga kualitasnya terjamin. Jika ada temuan, proses saja sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Yulhaidir mewakili masyarakat Seruyan menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan rumah sakit di Kecamatan Hanau, yang tentunya akan sangat membantu masyarakat.

“Apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya, ini sesuatu yang luar biasa, hadiah untuk masyarakat wilayah barat, khususnya Seruyan, tidak tertutup kemungkinan pasien dari provinsi lain akan datang berobat di sini,” ucap Yulhaidir.

“Ini penghargaan gubernur untuk masyarakat wilayah barat, mencakup Kotawaringin Timur, Seruyan, Kobar (Kotawaringin Barat), Lamandau, dan Sukamara. Kami sangat bangga dan bahagia dengan adanya pembangunan rumah sakit tipe B yang spektakuler ini,” pungkasnya. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/