Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

UGM dan Pemkab Barito Selatan Tandatangani MoU untuk Peningkatan Kapasitas SDM

BUNTOK-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Dr H Deddy Winarwan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, Deddy berhasil menggandeng perguruan tinggi ternama di Indonesia. Teranyar, menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

UGM dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kerja sama tersebut dibuktikan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Kamis (18/4).

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi UGM, termasuk rektor, wakil rektor, direktur, kepala biro, dan dekan.

Turut hadir mendampingi Pj Bupati Barito Selatan dalam kegiatan itu, Kepala BKPSDM Markani, Plt Kepala Dinas Pendidikan Syahdani, Plt Kepala Dinas Kesehatan Endang Sugiarti, serta jajaran Pemka Barsel.

Adapun tujuan penandatanganan nota kesepahaman itu adalah untuk kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan potensi daerah, serta peningkatan kualitas SDM yang berlandaskan keadilan, kesetaraan, dan saling menguntungkan.

Pj Bupati Barsel Dr H Deddy Winarwan membenarkan pihaknya telah menandatangani MoU di bidang pendidikan, khususnya Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar. “Itu kami lakukan dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat Barsel,” ujar Deddy.

Baca Juga :  Dilantik, Prof Dr Salampak Resmi Jadi Rektor UPR

Kabupaten Barito Selatan, kata Deddy, memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dijadikan lokus kajian maupun penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. “Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama pendampingan dari kalangan akademisi dan guru besar Universitas Gadjah Mada,” ungkapnya.

“Kami juga mendorong UGM untuk melaksanakan KKN di Barsel, karena ada banyak kebijakan yang dilahirkan dari penelitian. Semoga kegiatan itu bisa menjadi wahana atau wadah bagi generasi penerus di Barsel untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi di UGM, yang mana UGM merupakan universitas rujukan terbaik di Indonesia, apalagi biaya hidup di Yogyakarta lebih terjangkau bagi mahasiswa,” terangnya.

Dengan terjalinnya kerja sama antara Pemkab Barsel dan UGM itu menambah daftar perguruan tinggi yang telah berkerja sama dengan Pemkab Barsel. Ada 6 universitas negeri terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Jenderal Soedirman. Kerja sama tersebut sekaligus menunjukan komitmen Pemkab Barsel dalam upaya peningkatan SDM.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Barsel, saya menyampaikan rasa bangga serta apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak UGM yang telah bersedia menerima kunjungan kami, semoga kerja sama ini terus berlanjut khususnya di bidang pendidikan,” terang Deddy.

Baca Juga :  Jumlah Wajib KTP di Barsel 96.394 Jiwa

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, Ph.D, menyampaikan pentingnya kerja sama dalam mengoptimalkan peningkatan potensi daerah.

“Kabupaten Barito Selatan memiliki sumber daya alam yang banyak. Oleh karena itu, kita perlu menjalin kerja sama khususnya dalam meningkatkan nilai tambah kekayaan alam dan SDM,” ujarnya

Menurut Emilia, UGM sebagai perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan SDM masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Barsel.

“Pak Bupati sangat konsen dengan program peningkatan SDM, sehingga memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu dan berprestasi. UGM juga berkeinginan untuk meningkatkan outreach ke seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya tempat-tempat yang perlu diafirmasi untuk peningkatan kualitas SDM,” tambahnya

Pada kesempatan yang sama, Markani selaku Kepala BKPSDM Barito Selatan menjelaskan, kerja sama yang dibangun itu melibatkan sektor pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, penelitian, serta peningkatan kapasitas SDM.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan potensi sektor perikanan dan pertanian, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan, serta memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Barsel,” pungkasnya. (ner/ena/ala)

BUNTOK-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Dr H Deddy Winarwan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, Deddy berhasil menggandeng perguruan tinggi ternama di Indonesia. Teranyar, menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

UGM dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kerja sama tersebut dibuktikan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Kamis (18/4).

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi UGM, termasuk rektor, wakil rektor, direktur, kepala biro, dan dekan.

Turut hadir mendampingi Pj Bupati Barito Selatan dalam kegiatan itu, Kepala BKPSDM Markani, Plt Kepala Dinas Pendidikan Syahdani, Plt Kepala Dinas Kesehatan Endang Sugiarti, serta jajaran Pemka Barsel.

Adapun tujuan penandatanganan nota kesepahaman itu adalah untuk kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan potensi daerah, serta peningkatan kualitas SDM yang berlandaskan keadilan, kesetaraan, dan saling menguntungkan.

Pj Bupati Barsel Dr H Deddy Winarwan membenarkan pihaknya telah menandatangani MoU di bidang pendidikan, khususnya Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar. “Itu kami lakukan dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat Barsel,” ujar Deddy.

Baca Juga :  Dilantik, Prof Dr Salampak Resmi Jadi Rektor UPR

Kabupaten Barito Selatan, kata Deddy, memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dijadikan lokus kajian maupun penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. “Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama pendampingan dari kalangan akademisi dan guru besar Universitas Gadjah Mada,” ungkapnya.

“Kami juga mendorong UGM untuk melaksanakan KKN di Barsel, karena ada banyak kebijakan yang dilahirkan dari penelitian. Semoga kegiatan itu bisa menjadi wahana atau wadah bagi generasi penerus di Barsel untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi di UGM, yang mana UGM merupakan universitas rujukan terbaik di Indonesia, apalagi biaya hidup di Yogyakarta lebih terjangkau bagi mahasiswa,” terangnya.

Dengan terjalinnya kerja sama antara Pemkab Barsel dan UGM itu menambah daftar perguruan tinggi yang telah berkerja sama dengan Pemkab Barsel. Ada 6 universitas negeri terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Jenderal Soedirman. Kerja sama tersebut sekaligus menunjukan komitmen Pemkab Barsel dalam upaya peningkatan SDM.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Barsel, saya menyampaikan rasa bangga serta apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak UGM yang telah bersedia menerima kunjungan kami, semoga kerja sama ini terus berlanjut khususnya di bidang pendidikan,” terang Deddy.

Baca Juga :  Jumlah Wajib KTP di Barsel 96.394 Jiwa

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, Ph.D, menyampaikan pentingnya kerja sama dalam mengoptimalkan peningkatan potensi daerah.

“Kabupaten Barito Selatan memiliki sumber daya alam yang banyak. Oleh karena itu, kita perlu menjalin kerja sama khususnya dalam meningkatkan nilai tambah kekayaan alam dan SDM,” ujarnya

Menurut Emilia, UGM sebagai perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan SDM masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Barsel.

“Pak Bupati sangat konsen dengan program peningkatan SDM, sehingga memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu dan berprestasi. UGM juga berkeinginan untuk meningkatkan outreach ke seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya tempat-tempat yang perlu diafirmasi untuk peningkatan kualitas SDM,” tambahnya

Pada kesempatan yang sama, Markani selaku Kepala BKPSDM Barito Selatan menjelaskan, kerja sama yang dibangun itu melibatkan sektor pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, penelitian, serta peningkatan kapasitas SDM.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan potensi sektor perikanan dan pertanian, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan, serta memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Barsel,” pungkasnya. (ner/ena/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/