PALANGKA RAYA-Baru dua tahun menjabat, Eddy Raya Samsuri mendadak mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng periode 2020-2024. Mantan Bupati Barito Selatan (Barsel) tersebut memutuskan melepas posisi sebagai nakhoda yang menaungi semua cabang olahraga (cabor) di Bumi Tambun Bungai ini.
Nama Eddy Raya Samsuri baru muncul sebagai kandidat Ketua Umum KONI Kalteng setelah musyawarah olahraga provinsi (musorprov) KONI Kalteng yang digelar akhir 2019 lalu gagal menghasilkan keputusan alias deadlock. Kala itu ada dua nama yang muncul sebagai kandidat, yakni Rahmadi G Lentam dan Christian Sancho. Karena musorprov berakhir deadlock, dua bulan berselang digelar musorprov luar biasa, tepatnya pada 22 Februari 2020.
Dalam musorprov luar biasa itu munculah nama Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho. Namun pada hari pelaksanaan musorprov itu, Christian Sancho justru mengundurkan diri dari pertarungan. Alhasil Eddy Raya Samsuri terpilih secara aklamasi untuk memimpin KONI Kalteng. Pengurus KONI Kalteng periode 2020-2024 dilantik secara resmi pada 14 Desember 2020.
Dua tahun berlalu, Eddy Raya Samsuri memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya itu, terhitung sejak Selasa, 20 Desember 2022. Padahal masih dua tahun lagi masa tugasnya sebagai ketua umum KONI Kalteng.
Pengunduran diri Eddy berdasarkan kesadaran dan permintaan sendiri, mengingat ada berbagai kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Ia menyatakan permohonan maaf karena pada akhir tahun 2022 ini memutuskan mengundurkan diri dari kepengurusan KONI Kalteng periode 2020-2024.
“Ini merupakan keputusan yang sudah saya rundingkan bersama keluarga maupun teman-teman pengurus,” bebernya kepada awak media, Selasa (20/12).
Eddy mengatakan, pengunduran dirinya dilakukan karena kesibukannya. Ia ingin fokus dalam bekerja. Ia tetap berharap pengurus KONI Kalteng yang masih mengemban tugas bisa tetap bersinergi dan mempunyai energi baru untuk mengelola KONI Kalteng sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD dan ART) organisasi.
“Tujuan utama adalah saya ingin fokus bekerja, terutama memasuki tahun 2023, karena saya merupakan orang politik, saya ingin berbenah dan lebih gencar untuk menyukseskan pemilu 2024,” jelasnya.
Eddy juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus KONI kabupaten/kota serta seluruh cabang olahraga, atas segala kesalahan dan kekurangan selama menjabat sebagai ketus umum KONI Kalteng.
“Saya mohon maaf apabila selama ini ada kata-kata atau perbuatan maupun tingkah laku yang membuat teman-teman tersinggung atau merasa saya terlalu arogan, saya mohon untuk dimaafkan, karena kesempurnaan hanya milik Allah Swt,” tuturnya.
Tak lupa Eddy berpesan agar roda organisasi KONI Kalteng terus berjalan baik ke depan untuk kemajuan olahraga Bumi Tambun Bungai sesuai AD/ART yang berlaku. (dan/ce/ala)