PALANGKA RAYA – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, Tomy Haridjaya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Kalimantan Tengah yang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Hal tersebut terlihat dari Dashboard PPKSP pada 10 Maret 2024 yang menunjukkan sebanyak 15 pemda (provinsi/kabupaten/kota) telah membentuk Satgas atau 100 persen.
Dikatakan Tomy, terbentuknya satgas ini menggambarkan tingginya komitmen pemda di Provinsi Kalimantan Tengah dalam upaya penanggulangan tindak kekerasan di satuan pendidikan.
“Harapannya Satgas Daerah selanjutnya dapat bersinergi dengan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah untuk saling bergotong royong mewujudkan satuan pendidikan yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua warga sekolah,” kata Tomy di Palangka Raya, Jumat (22/03/2024).
Kepala BPMP juga mengapreasiasi para kepala sekolah di Provinsi Kalimantan Tengah. Dimana berdasarkan Hasil Dashboard PPKSP, pada tanggal 22 Maret 2024, dari 7.010 sekolah di Kalimantan Tengah, sebanyak 91,51 persen sekolah telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah.
Pembentukan Satgas dan TPPK merupakan implementasi dari amanat Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Lebih lanjut, Tomy Haridjaya menjelaskan anggota TPPK dan Satgas PPKSP menjadi garda terdepan dalam mencegah berbagai macam bentuk kekerasan termasuk perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, agar bersama-sama mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman,” ajaknya. (kom/uyi/s/aza)