Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Ternyata Ini Penyebab KONI Belum Gelar Rapat Pleno Pemilihan Plt Ketum

PALANGKA RAYA-Kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng masih di bawah komando Christian Sancho. Tugas ketua umum (ketum) dijalankan oleh Sancho selaku ketua harian. Hingga kemarin (22/1), pengurus belum menggelar rapat pleno penunjukan pelaksana tugas (plt) ketum KONI yang nantinya mempersiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub).

Setelah mundurnya Eddy Raya dari jabatan sebagai ketum KONI Kalteng, sudah dua kali pengurus menggelar rapat koordinasi membahas kepengurusan serta program yang akan dijalankan ke depan. Seperti pembahasan polemik internal dan persiapan melaksanakan pekan olahraga provinsi (porprov) yang akan dilaksanakan di Kotawaringin Timur (Kotim) pada Juli mendatang.

Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho mengatakan, perihal polemik kepengurusan KONI, dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Marcos Tuwan, dibahas terkait surat pelimpahan tugas dari KONI pusat kepada ketua harian KONI Kalteng untuk menjalankan tugas sehari-hari ketum yang mengundurkan diri.

“Jadi terkait somasi Pak Marcos kemarin ke KONI pusat, sejauh ini kami masih menunggu jawaban dari KONI pusat atas hasil pleno mereka itu, kemarin kami sepakat terkait itu, apakah nantinya hasil pleno mereka disahkan oleh KONI pusat atau dianulir, kita masih perlu menunggu,” beber Sancho kepada Kalteng Pos, Minggu (22/1).

Baca Juga :  Wagub: Kolaborasi Percepat Pembangunan Kalteng

Sancho yang memang mendapat surat pelimpahan tugas dari KONI pusat untuk menjalankan tugas sehari-hari ketum, mengaku masih membuka ruang kepada Marcos Tuwan jika masih getol atas hasil pleno mereka yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi (pemprov).

“Kami masih membuka ruang kepada Pak Marcos jika masih getol atas pernyataan sikap terhadap hasil pleno mereka yang difasilitasi pemprov,” tuturnya.

Mengenai kapan perkiraan jawaban dari KONI pusat atas somasi yang diajukan Marcos Tuwan, Sancho tidak ingin mengira-ngira. Pihaknya masih terus menunggu hingga adanya jawaban dari KONI pusat.

“Tunggu saja sampai minggu depan, jawaban penegasan dari KONI pusat pasti ada nanti,” tuturnya.

Dikatakannya, bahwa sampai saat KONI Kalteng tidak memiliki pejabat pelaksana tugas. Tugas ketum dijalankan sementara oleh ketua harian, berdasarkan surat pelimpahan tugas dari KONI pusat yang sudah terbit beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  GP Ansor Kalteng Jadi Pioner

Terkait rapat pleno pengurus untuk penunjukan plt ketum, tahap itu akan dilakukan setelah ada jawaban dari KONI pusat terkait somasi Marcos Tuwan. “Kami sepakat menunggu jawaban dari KONI pusat atas surat somasi hasil pleno Pak Marcos, setelah semua clear, barulah mempersiapkan rencana rapat pleno untuk penunjukan plt ketum sebagai persiapan menuju musorprovlub,” jelasnya.

Mengenai program sehari-hari yang dijalankan, utamanya pada penyelenggaraan pekan olahraga provinsi (porprov) yang rencananya akan dilaksanakan di Sampit pada Juli mendatang, ia memastikan tidak ada penundaan. Event-event KONI yang sudah diagendakan tetap akan dijalankan sesuai kesepakatan dan rencana yang dibuat sebelumnya.

“Event porprov tidak ada masalah, tetap diselenggarakan sesuai jadwal, terakhir ada rapat di Kotim pada tanggal 22 Desember lalu, Pak Bupati Kotim juga telah menyatakan kesiapan menyediakan dan memfasilitasi sarana prasarana dan anggaran, tidak terganggu schedule itu,” tandasnya. (dan/ce/ala)

 

PALANGKA RAYA-Kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng masih di bawah komando Christian Sancho. Tugas ketua umum (ketum) dijalankan oleh Sancho selaku ketua harian. Hingga kemarin (22/1), pengurus belum menggelar rapat pleno penunjukan pelaksana tugas (plt) ketum KONI yang nantinya mempersiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub).

Setelah mundurnya Eddy Raya dari jabatan sebagai ketum KONI Kalteng, sudah dua kali pengurus menggelar rapat koordinasi membahas kepengurusan serta program yang akan dijalankan ke depan. Seperti pembahasan polemik internal dan persiapan melaksanakan pekan olahraga provinsi (porprov) yang akan dilaksanakan di Kotawaringin Timur (Kotim) pada Juli mendatang.

Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho mengatakan, perihal polemik kepengurusan KONI, dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Marcos Tuwan, dibahas terkait surat pelimpahan tugas dari KONI pusat kepada ketua harian KONI Kalteng untuk menjalankan tugas sehari-hari ketum yang mengundurkan diri.

“Jadi terkait somasi Pak Marcos kemarin ke KONI pusat, sejauh ini kami masih menunggu jawaban dari KONI pusat atas hasil pleno mereka itu, kemarin kami sepakat terkait itu, apakah nantinya hasil pleno mereka disahkan oleh KONI pusat atau dianulir, kita masih perlu menunggu,” beber Sancho kepada Kalteng Pos, Minggu (22/1).

Baca Juga :  Wagub: Kolaborasi Percepat Pembangunan Kalteng

Sancho yang memang mendapat surat pelimpahan tugas dari KONI pusat untuk menjalankan tugas sehari-hari ketum, mengaku masih membuka ruang kepada Marcos Tuwan jika masih getol atas hasil pleno mereka yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi (pemprov).

“Kami masih membuka ruang kepada Pak Marcos jika masih getol atas pernyataan sikap terhadap hasil pleno mereka yang difasilitasi pemprov,” tuturnya.

Mengenai kapan perkiraan jawaban dari KONI pusat atas somasi yang diajukan Marcos Tuwan, Sancho tidak ingin mengira-ngira. Pihaknya masih terus menunggu hingga adanya jawaban dari KONI pusat.

“Tunggu saja sampai minggu depan, jawaban penegasan dari KONI pusat pasti ada nanti,” tuturnya.

Dikatakannya, bahwa sampai saat KONI Kalteng tidak memiliki pejabat pelaksana tugas. Tugas ketum dijalankan sementara oleh ketua harian, berdasarkan surat pelimpahan tugas dari KONI pusat yang sudah terbit beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  GP Ansor Kalteng Jadi Pioner

Terkait rapat pleno pengurus untuk penunjukan plt ketum, tahap itu akan dilakukan setelah ada jawaban dari KONI pusat terkait somasi Marcos Tuwan. “Kami sepakat menunggu jawaban dari KONI pusat atas surat somasi hasil pleno Pak Marcos, setelah semua clear, barulah mempersiapkan rencana rapat pleno untuk penunjukan plt ketum sebagai persiapan menuju musorprovlub,” jelasnya.

Mengenai program sehari-hari yang dijalankan, utamanya pada penyelenggaraan pekan olahraga provinsi (porprov) yang rencananya akan dilaksanakan di Sampit pada Juli mendatang, ia memastikan tidak ada penundaan. Event-event KONI yang sudah diagendakan tetap akan dijalankan sesuai kesepakatan dan rencana yang dibuat sebelumnya.

“Event porprov tidak ada masalah, tetap diselenggarakan sesuai jadwal, terakhir ada rapat di Kotim pada tanggal 22 Desember lalu, Pak Bupati Kotim juga telah menyatakan kesiapan menyediakan dan memfasilitasi sarana prasarana dan anggaran, tidak terganggu schedule itu,” tandasnya. (dan/ce/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/