Kamis, November 21, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Mengenal Rizky Aditya Putra, Figur Kuat di Pilkada Lamandau

Dorongan Maju Tak Terbendung, Rizky Direstu Orang Tua Membangun Tanah Kelahiran

Sosok politikus muda Rizky Aditya Putra sangat familiar bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Banyak gagasan dan terobosan yang dicetusnya memiliki kebermanfaatan bagi rakyat. Kini politikus berusia 33 tahun itu memantapkan diri maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Lamandau. Keputusannya maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut diungkapkannya dalam obrolan Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Minggu (21/4).

 

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

 

INGIN melangkah ke kebermanfaatan yang lebih besar lagi,” ucap Rizky Aditya Putra saat ditanya soal keputusannya maju pada pilkada tahun ini.

Pria yang akrab dipanggil Rizky Mahodenk itu merupakan politisi muda yang kini menjabat anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Rizky menyebut, ada pertimbangan besar dirinya memutuskan maju pada pilkada di Lamandau. Orang tualah yang memberikan restu kepadanya.

“Balik lagi ke pertimbangan yang besar, yang paling rasional orang tua saya meminta saya untuk balik lagi ke Lamandau, tanah kelahiran saya,” tutur Rizky saat berbincang dalam Podcast Ruang Redaksi, Minggu (21/4).

Sembari bercerita, politikus kelahiran 5 Mei 1990 itu juga mendapat dorongan dari tokoh setempat. Salah satunya adalah mantan Bupati Lamandau dua periode, Marukan Hendrik, yang mengajaknya untuk kembali ke kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

“Saat itu saya didatangi tokoh setempat yakni Pak Marukan, beliau meminta saya untuk kembali ke Lamandau. Di samping itu, ada sosok H Tomi yang juga mendukung saya untuk maju,” beber Rizky.

Baca Juga :  Golkar Kota Palangka Raya Targetkan Kursi Pimpinan

Dorongan-dorongan tersebut serta adanya restu orang tua makin memantapkan hatinya untuk menjawab tantangan tersebut. Walaupun harus berhadapan dengan sosok petahana yang juga menyatakan maju kembali pada periode kedua.

Secara teknis, Rizky maju dengan membawa bendera Partai Gerindra. Saat ini partai berlambang Garuda itu telah memiliki 5 kursi DPRD Kabupaten Lamandau. Secara aturan, partai tersebut bisa mengusung sendiri calon kepala daerah. Namun Rizky menegaskan bahwa pihaknya berencana untuk berkoalisi.

“Ya, saya tetap terbuka dan meminta saran dan bersinergi dengan senior-senior, bahkan tetap menjaga komunikasi dengan partai lain, karena kontestasi hanya pada batasan tertentu, setelah pemilu dan selepas itu kan kita bersahabat lagi,” tuturnya.

Bermodal pengalaman sebagai anggota legislatif di Kabupaten Kobar, Rizky menyebut akan ada banyak perbaikan yang dilakukannya di Lamandau, terutama pada sektor insfrastruktur, jika kelak terpilih untuk memimpin kabupaten tersebut.

“Ada banyak yang menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Lamandau. Sebagai ketua komisi di DPRD Kobar, saya sedikit tahu bagaimana cara meningkatkan fasilitas kesehatan seperti Fispeka, kemungkinan itu bisa diterapkan juga di Lamandau jika saya diberi kepercayaan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Rizky menilai ada banyak daerah terisolasi di wilayah Lamandau yang perlu dibangun infrastruktur jalan maupun jembatan. Termasuk jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi di daerah-daerah pedalaman.

Meski usianya baru 33 tahun, tetapi tak menghalangi tekadnya untuk membawa perubahan positif bagi daerah kelahirannya itu. Bahkan Rizky bukanlah orang baru dalam dunia bisnis. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Brawijaya Malang pada 2010 lalu, ia memilih untuk meniti karier sebagai pengusaha.

Baca Juga :  Bangkitan Gairah Pariwisata Lamandau lewat Festival Babukung

Kesuksesannya tak luput dari perhatian masyarakat luas. Terbukti ia bisa meraih penghargaan wirausahawan muda terbaik Kalteng tahun 2012. Pencapaian Rizky tidak hanya dalam dunia bisnis. Sebagai seorang anggota dewan, Ketua DPC Gerindra Kobar, dan Ketua DPD Tidar Kalteng, ia telah memperlihatkan dedikasi dan kepemimpinan yang kuat dalam berbagai bidang, termasuk politik dan pemerintahan.

Selain fokus pada karier politik, Rizky juga berperan di sektor ekspor. Sebagai eksportir bio massa (cangkang kelapa sawit), ia telah berhasil menjual produknya ke berbagai negara, seperti Jepang, Polandia, dan Cina.

“Saya memutuskan untuk maju di Lamandau karena saya ingin melihat kemajuan yang signifikan di kampung halaman saya. Saya berharap dapat mewujudkan visi pembangunan yang sejalan dengan masa kepemimpinan Ir Marukan, sosok bupati yang telah menjalankan tugas dengan baik selama dua periode,” kata Rizky.

Sebagai penutup, kata-kata legendaris dari tokoh berpengaruh, Tjilik Riwut, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan masa lalu.

“Pendahulu kita sudah mencontohkan bagaimana menjaga persatuan. Semangat itu yang perlu kita jaga, termasuk oleh masyarakat Lamandau,” ujarnya, menggugah semangat untuk meneruskan warisan perjuangan para pendahulu.

Dari cerita perjuangan masa lalu hingga tekadnya yang berapi-api untuk membangun masa depan yang lebih baik, Rizky Aditya Putra merupakan gambaran hidup seorang pemimpin muda yang memancarkan harapan dan inspirasi bagi generasi muda masa kini maupun masa mendatang. (*/ce/ala)

Sosok politikus muda Rizky Aditya Putra sangat familiar bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Banyak gagasan dan terobosan yang dicetusnya memiliki kebermanfaatan bagi rakyat. Kini politikus berusia 33 tahun itu memantapkan diri maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Lamandau. Keputusannya maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut diungkapkannya dalam obrolan Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Minggu (21/4).

 

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

 

INGIN melangkah ke kebermanfaatan yang lebih besar lagi,” ucap Rizky Aditya Putra saat ditanya soal keputusannya maju pada pilkada tahun ini.

Pria yang akrab dipanggil Rizky Mahodenk itu merupakan politisi muda yang kini menjabat anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Rizky menyebut, ada pertimbangan besar dirinya memutuskan maju pada pilkada di Lamandau. Orang tualah yang memberikan restu kepadanya.

“Balik lagi ke pertimbangan yang besar, yang paling rasional orang tua saya meminta saya untuk balik lagi ke Lamandau, tanah kelahiran saya,” tutur Rizky saat berbincang dalam Podcast Ruang Redaksi, Minggu (21/4).

Sembari bercerita, politikus kelahiran 5 Mei 1990 itu juga mendapat dorongan dari tokoh setempat. Salah satunya adalah mantan Bupati Lamandau dua periode, Marukan Hendrik, yang mengajaknya untuk kembali ke kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

“Saat itu saya didatangi tokoh setempat yakni Pak Marukan, beliau meminta saya untuk kembali ke Lamandau. Di samping itu, ada sosok H Tomi yang juga mendukung saya untuk maju,” beber Rizky.

Baca Juga :  Golkar Kota Palangka Raya Targetkan Kursi Pimpinan

Dorongan-dorongan tersebut serta adanya restu orang tua makin memantapkan hatinya untuk menjawab tantangan tersebut. Walaupun harus berhadapan dengan sosok petahana yang juga menyatakan maju kembali pada periode kedua.

Secara teknis, Rizky maju dengan membawa bendera Partai Gerindra. Saat ini partai berlambang Garuda itu telah memiliki 5 kursi DPRD Kabupaten Lamandau. Secara aturan, partai tersebut bisa mengusung sendiri calon kepala daerah. Namun Rizky menegaskan bahwa pihaknya berencana untuk berkoalisi.

“Ya, saya tetap terbuka dan meminta saran dan bersinergi dengan senior-senior, bahkan tetap menjaga komunikasi dengan partai lain, karena kontestasi hanya pada batasan tertentu, setelah pemilu dan selepas itu kan kita bersahabat lagi,” tuturnya.

Bermodal pengalaman sebagai anggota legislatif di Kabupaten Kobar, Rizky menyebut akan ada banyak perbaikan yang dilakukannya di Lamandau, terutama pada sektor insfrastruktur, jika kelak terpilih untuk memimpin kabupaten tersebut.

“Ada banyak yang menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Lamandau. Sebagai ketua komisi di DPRD Kobar, saya sedikit tahu bagaimana cara meningkatkan fasilitas kesehatan seperti Fispeka, kemungkinan itu bisa diterapkan juga di Lamandau jika saya diberi kepercayaan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Rizky menilai ada banyak daerah terisolasi di wilayah Lamandau yang perlu dibangun infrastruktur jalan maupun jembatan. Termasuk jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi di daerah-daerah pedalaman.

Meski usianya baru 33 tahun, tetapi tak menghalangi tekadnya untuk membawa perubahan positif bagi daerah kelahirannya itu. Bahkan Rizky bukanlah orang baru dalam dunia bisnis. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Brawijaya Malang pada 2010 lalu, ia memilih untuk meniti karier sebagai pengusaha.

Baca Juga :  Bangkitan Gairah Pariwisata Lamandau lewat Festival Babukung

Kesuksesannya tak luput dari perhatian masyarakat luas. Terbukti ia bisa meraih penghargaan wirausahawan muda terbaik Kalteng tahun 2012. Pencapaian Rizky tidak hanya dalam dunia bisnis. Sebagai seorang anggota dewan, Ketua DPC Gerindra Kobar, dan Ketua DPD Tidar Kalteng, ia telah memperlihatkan dedikasi dan kepemimpinan yang kuat dalam berbagai bidang, termasuk politik dan pemerintahan.

Selain fokus pada karier politik, Rizky juga berperan di sektor ekspor. Sebagai eksportir bio massa (cangkang kelapa sawit), ia telah berhasil menjual produknya ke berbagai negara, seperti Jepang, Polandia, dan Cina.

“Saya memutuskan untuk maju di Lamandau karena saya ingin melihat kemajuan yang signifikan di kampung halaman saya. Saya berharap dapat mewujudkan visi pembangunan yang sejalan dengan masa kepemimpinan Ir Marukan, sosok bupati yang telah menjalankan tugas dengan baik selama dua periode,” kata Rizky.

Sebagai penutup, kata-kata legendaris dari tokoh berpengaruh, Tjilik Riwut, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan masa lalu.

“Pendahulu kita sudah mencontohkan bagaimana menjaga persatuan. Semangat itu yang perlu kita jaga, termasuk oleh masyarakat Lamandau,” ujarnya, menggugah semangat untuk meneruskan warisan perjuangan para pendahulu.

Dari cerita perjuangan masa lalu hingga tekadnya yang berapi-api untuk membangun masa depan yang lebih baik, Rizky Aditya Putra merupakan gambaran hidup seorang pemimpin muda yang memancarkan harapan dan inspirasi bagi generasi muda masa kini maupun masa mendatang. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/