Terpisah, Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun mengatakan, 64 tahun merupakan usia dewasa bagi Provinsi Kalteng. Peringatan kali ini tentunya menjadi wahana untuk evaluasi diri, sejauh mana pembangunan memberi manfaat bagi masyarakat. Dari situlah bisa diukur sejauh mana efektivitas kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur.
Menurut Wahyudie, tolok ukur secara fisik terlihat melalui kemajuan pembangunan infrastruktur yang nyata dalam rangka membuka keterisolasian wilayah dan mempermudah akses perekonomian masyarakat. Dari aspek ini dapat dilihat bahwa keberhasilan Sugianto Sabran memimpin daerah bukanlah isapan jempol belaka. Seorang pemimpin yang pada awalnya sempat diragukan kemampuannya, kini telah memperlihatkan potensi dirinya.
“Ketika masih dipercaya sebagai gubernur untuk kedua kalinya, maka kita patut mengapresiasi dan memberi semangat, bahwa dalam melanjutkan kepemimpinan selama empat tahun ke depan, Sugianto pasti mampu berbuat lebih banyak lagi, sesuai dengan visinya untuk membawa Kalteng makin BERKAH,” ujarnya.
Bagi NU, lanjut Wahyudie, Sugianto Sabran merupakan sosok pemimpin yang mampu menyeimbangkan konsep duniawi dan konsep ukrawi, menggapai tujuan hakiki di Kalteng, baik dari sisi pembangunan maupun sisi keagamaan.
“Saya ucapkan selamat merayakan HUT ke-64 Kalteng, selamat dan sukses juga atas pelantikan Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo tanggal 25 Mei mendatang, insyaallah pembangunan Kalteng akan makin BERKAH,” kata Wahyudie.
Sementara itu, Ketua LDDI Kalteng Nur Prayudi mengatakan, memasuki usia ke-64, Provinsi Kalteng diharapkan lebih optimal memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Bumi Tambun Bungai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Peran Kalteng di kancah nasional masih belum kelihatan, padahal potensi yang dimiliki Kalteng ini bisa untuk mengangkat nama Kalteng,” ucapnya.
Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran-Edy Pratowo, ke depannya potensi-potensi yang dimiliki Kalteng bisa dimanfaatkan secara bijak dan maksimal.