Tak Bisa Berenang, Bocah Diduga Tenggelam di Sungai Kahayan

29
PENCARIAN: Tim Basarnas dan kepolisian dibantu oleh para relawan, masih melakukan pencarian terhadap anak yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan. FOTO: ARIEF PRATHAMA/ KALTENG POS

PALANGKA RAYA – Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tenggelam di Sungai Kahayan, Kecamatan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, Minggu (27/8) sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan Kepala Seksi Operasi Basarnas Kalteng, Salman, korban mengikuti teman-temannya menuju tengah sungai, namun ia kemungkinan tidak mengetahui kondisi dibawah air yang tiba-tiba dalam.

“Dia berenang dengan temannya, namun korban tidak bisa berenang, ikut akhirnya ke tengah, karena mungkin tidak ada pijakan lagi, akhirnya tenggelam,” tutur Salman, Minggu (27/8).

Korban sebelumnya sempat memberitahukan kepada temannya, bahwa dirinya tidak bisa berenang. Namun teman-temannya mengira bahwa ia hanya bercanda. Setelahnya, korban sempat berteriak meminta tolong, namun ketika berusaha untuk ditarik, sudah tidak bisa lagi.

Baca Juga :  Dicurigai Varian Omicron, Sampel Dikirim ke Pusat

Masyarakat sekitar sangat menyayangkan teman-teman korban yang tidak langsung memberitahu dan meminta tolong, padahal kondisi di lokasi pada saat itu ramai pengunjung.

Pada kesempatan yang sama, Camat Pahandut, Berlianto Binti, menerangkan bahwa dirinya sudah menyampaikan ke RT setempat perihal tentang larangan bermain air di tepi sungai Kahayan. Meskipun keadaan saat ini sedang surut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun banyaknya antusias dari masyarakat, pengawasan dirasa sulit untuk dilakukan, karna di sisi lain juga membantu perekonomian masyarakat sekitar untuk menjajakan dagangannya.

“Meskipun air sedang surut, kita tidak bisa menerka air ini kan, meskipun dia bisa berenang. Secara khusus saya meminta, silahkan saja bermain, namun tetap diingat untuk keselamatan diri sendiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Dengar Suara Orang Memanggil, Tidur di Pohon saat Malam Hari

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya korban meminta izin kepada pihak keluarga untuk pergi kerja kelompok, namun justru ia bersama teman-temannya berenang di bawah jembatan Sungai Kahayan.

Hingga pukul 20.00 WIB, tim Basarnas dan kepolisian dibantu oleh para relawan, masih melakukan pencarian dengan menggunakan alat salah satunya Underwater Search Device, untuk mencari perkiraan lokasi korban, dikarenakan riskan untuk melakukan penyelaman malam hari. Rencananya, esok hari akan didirikan posko apabila sampai nanti malam pencarian belum membuahkan hasil. (ovi/uni)