Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Korban Keracunan Terus Bertambah

TAMIANG LAYANG – Korban kasus dugaan keracunan makanan di Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Bartim terus bertambah. Hingga malam ini, terdapat 19 pasien yang masih dalam perawatan di Puskesmas Ampah.

Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nur Heriyanto membenarkan, korban yang diduga keracunan itu bertambah. Total 29 orang namun sepuluh diantaranya telah dipersilahkan pulang karena kondisi membaik.

“Diduga keracunan dengan gejala pusing mual, mencret, dan muntah – muntah sampai badan dingin, tapi kita masih belum bisa memastikan penyebab keracunan apakah dari makanan atau yang lain dan bersama Satreskrim Polres Bartim masih didalami,” ucap Kapolsek kepada Kalteng Pos.

Informasi yang  berhasil dihimpun dari berbagai sumber, dugaan keracunan massal warga itu terjadi usai pesta pernikahan di Desa Baruyan tepatnya di RT 03 rumah mempelai wanita  Salabiah dan baru diketahui sekitat pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :  Peletakan Batu Pertama pada 17 Ramadan

Dari keterangan korban rata – rata gejala terasa setelah beberapa saat pulang ker rumah yang sebelumnya menyantap hidangan masak merah patin. Ada berbagai jenis masakan lain dalam pesta pernikahan tersebut diantaranya, gado – gado, nasi sop, dan soto.

TAMIANG LAYANG – Korban kasus dugaan keracunan makanan di Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Bartim terus bertambah. Hingga malam ini, terdapat 19 pasien yang masih dalam perawatan di Puskesmas Ampah.

Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nur Heriyanto membenarkan, korban yang diduga keracunan itu bertambah. Total 29 orang namun sepuluh diantaranya telah dipersilahkan pulang karena kondisi membaik.

“Diduga keracunan dengan gejala pusing mual, mencret, dan muntah – muntah sampai badan dingin, tapi kita masih belum bisa memastikan penyebab keracunan apakah dari makanan atau yang lain dan bersama Satreskrim Polres Bartim masih didalami,” ucap Kapolsek kepada Kalteng Pos.

Informasi yang  berhasil dihimpun dari berbagai sumber, dugaan keracunan massal warga itu terjadi usai pesta pernikahan di Desa Baruyan tepatnya di RT 03 rumah mempelai wanita  Salabiah dan baru diketahui sekitat pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :  Peletakan Batu Pertama pada 17 Ramadan

Dari keterangan korban rata – rata gejala terasa setelah beberapa saat pulang ker rumah yang sebelumnya menyantap hidangan masak merah patin. Ada berbagai jenis masakan lain dalam pesta pernikahan tersebut diantaranya, gado – gado, nasi sop, dan soto.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/