Jhon juga berharap agar pembinaan terhadap para atlet tetap dilakukan usai PON XX ini. Fasilitas maupun sarana dan prasarana untuk latihan para atlet pun harus lebih diperhatikan lagi.
“Mohon doa dan dukungan dari semua masyarakat Kalteng, agar atlet kita dapat meraih hasil terbaik nanti dan menambah koleksi medali,” pungkasnya.
Salah satu dokter tim kontingen Kalteng, dr Fajar Patompo bersama Dyno Aryo Christanto (fisioterapis) menerangkan bahwa keluhan atlet selama ini lebih banyak soal gangguan saluran pernapasan, seperti batuk dan sakit tenggorokan. “Mungkin karena perbedaan cuaca di Kalteng dengan Papua,” terang dr Fajar.
Oleh sebab itu, ia berharap agar para atlet yang masih akan bertanding tetap memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Termasuk mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter. (nue/ce/ala)