KUALA KURUN – DPRD dan Pemkab Lamandau melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru. Ini untuk sharing tentang pengelolaan dan pengembangan Tahura Lapak Jaru di Kabupaten Gumas.
”Kami menyambut baik kunker DPRD dan SOPD Lamandau ke Tahura Lapak Jaru, yang merupakan satu-satunya di Kalteng,” ucap anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan di sela-sela kunker DPRD Lamandau, Senin (8/2).
Politikus PAN ini mengakui, keberadaan Tahura Lapak Jaru sangat berdampak positif bagi Pemkab Gumas, karena banyak dana bagi hasil maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat yang bisa digunakan untuk pembangunan tahura.
”Kalau saya melihat, setiap tahun alokasi dana dari pusat untuk pengelolaan dan pengembangan tahura terus meningkat. Tentu ini sangat baik untuk daerah kita,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini berharap ke depan, pengembangan tahura bisa lebih baik lagi, sebagai pusat pariwisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gumas.
”Kami ingin tahura semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas, sehingga bisa menarik wisatawan datang berkunjung dan melihat kekayaan alam di sini,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Lamandau Vatrean Esaie mengatakan, kunker ini bertujuan mempelajari, meminta informasi, dan pengetahuan terkait tahura di Gumas, yang telah menjadi role model Perhutanan Sosial Tahura, sebagai perwujudan dari program Nawacita Presiden RI.
”Selain itu, kunker ini juga dalam rangka mengetahui terkait pengelolaan tahura di Kabupaten Gumas yang mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” katanya.
Nantinya, DPRD dan SOPD Lamandau akan meminta informasi mengenai sistem pengelolaan tahura di Kabupaten Gumas untuk bisa diterapkan, karena secara topologi tanah dan geografis terdapat persamaan kontur tanah yang berbukit, kondisi alam, serta curah hujan.
”Kami akan mendorong eksekutif segera menyiapkan dan mewujudkan pelaksanaan program tahura di Kabupaten Lamandau,” tandasnya.(okt/pk)