PALANGKA RAYA – Setelah mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah terus bergerak cepat dalam upaya penanganan Covid-19. Salah satu upaya adalah menyerahkan oksigen konsentrator kepada 5 rumah sakit di Kota Palangka Raya.
“Lima rumah sakit yang diserahkan antara lain RS Doris Sylvanus, RS Kota Palangka Raya, RS Bhayangkara, RS TNI AD dan Muhamadiyah,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo kepada media di halaman kantor gubernur, Kamis (12/8).
Selain itu, akan diserahkan juga untuk rumah sakit yang ada di 14 kabupaten kota se-Kalteng, yang memang sangat membutuhkan sebagai upaya penanganan pandemi bersama.
“Ini sangat penting sekali sebagai penyediaan sarana prasarana (sarpras) dalam melakukan tindakan cepat kepada pasien Covid-19 agar dapat berjalan dengan aman dan lancar ke depan,” harapnya.
Selain itu, sebagai upaya untuk mengatasi situasi yang sifatnya mendesak. Sehingga dengan adanya oksigen konsentrator dapat membantu kekurangan-kekurangan yang dialami rumah sakit selama ini.
Menurut wagub, dari Dinas Kesehatan juga akan mendapatkan bantuan generator untuk pengolahan oksigen dengan kapasitas 40.000. Itu akan ditempatkan di dua rumah sakit. Yaitu RS Doris Sylvanus untuk mem-backup wilayah tengah dan RS Murdani Sampit untuk mem-backup wilayah barat.
“Ini juga akan ditambah, dimana satu unit dari pihak swasta dan satu unit dari pemerintah daerah. Namun belum dapat dipastikan kapan akan datang alat tersebut,” ungkapnya. (nue/ens)
PALANGKA RAYA – Setelah mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah terus bergerak cepat dalam upaya penanganan Covid-19. Salah satu upaya adalah menyerahkan oksigen konsentrator kepada 5 rumah sakit di Kota Palangka Raya.
“Lima rumah sakit yang diserahkan antara lain RS Doris Sylvanus, RS Kota Palangka Raya, RS Bhayangkara, RS TNI AD dan Muhamadiyah,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo kepada media di halaman kantor gubernur, Kamis (12/8).
Selain itu, akan diserahkan juga untuk rumah sakit yang ada di 14 kabupaten kota se-Kalteng, yang memang sangat membutuhkan sebagai upaya penanganan pandemi bersama.
“Ini sangat penting sekali sebagai penyediaan sarana prasarana (sarpras) dalam melakukan tindakan cepat kepada pasien Covid-19 agar dapat berjalan dengan aman dan lancar ke depan,” harapnya.
Selain itu, sebagai upaya untuk mengatasi situasi yang sifatnya mendesak. Sehingga dengan adanya oksigen konsentrator dapat membantu kekurangan-kekurangan yang dialami rumah sakit selama ini.
Menurut wagub, dari Dinas Kesehatan juga akan mendapatkan bantuan generator untuk pengolahan oksigen dengan kapasitas 40.000. Itu akan ditempatkan di dua rumah sakit. Yaitu RS Doris Sylvanus untuk mem-backup wilayah tengah dan RS Murdani Sampit untuk mem-backup wilayah barat.
“Ini juga akan ditambah, dimana satu unit dari pihak swasta dan satu unit dari pemerintah daerah. Namun belum dapat dipastikan kapan akan datang alat tersebut,” ungkapnya. (nue/ens)
