Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Disverifikasi

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pendidi-kan (Disdik) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan pembinaan kepada guru. Hal tersebut melalui disverìfikasi yang gencar dilaksanakan.

Kepala Disdik Bartim Sabai melalui Kepala Bi-dang Pembinaan Pendi-dikan SMP Ampiansyah mengungkapkan, teknis mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan. Antara lain melalui disverifikasi kurikulum dan penilaian kinerja guru.

“Kurikulum yang baik dan kinerja guru berkuali-tas merupakan faktor stra-tegis dalam mewujudkan pendidikan nasional,” kata Ampiansyah kepada Kalteng Pos, Sabtu (18/12).

Dia menambahkan, disverì kasi kurikulum men-jadi hal penting. Sebab, ulas dia, Kemendikbud telah menetapkan pro-gram pokok yakni, meng-hapus Ujian Nasional (UN), penyederhanaan rencana pembelajaran (RPP), dan mengatur kem-bali penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Baca Juga :  BPBD Berikan Pelatihan Mitigasi Bencana kepada Insan Pers

Lanjutnya, disverì ka-si kurikulum diarahkan pada perubahan pra-digma. High stakes bagi siswa, guru, dan seko-lah menuju Lowering the stakes atau evaluasi sistem tidak lagi berdam-pak pada siswa pelapo-ran hasil menekankan dan meminimalisasi-kan perbandingan antar sekolah.

Selain itu, cakupan konten kurikulum yang luas menuju kompetensi inti. Hasil assesmen juga belum bisa digunakan untuk perbaikan sistem.

“Sebaik apapun kuri-kulum yang dirancang kalau tidak diimbangi oleh kemampuan atas kinerja pendidik penca-paian tidak akan maksi-mal,” ungkap Ampian-syah. (log/ens/ko)

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pendidi-kan (Disdik) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan pembinaan kepada guru. Hal tersebut melalui disverìfikasi yang gencar dilaksanakan.

Kepala Disdik Bartim Sabai melalui Kepala Bi-dang Pembinaan Pendi-dikan SMP Ampiansyah mengungkapkan, teknis mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan. Antara lain melalui disverifikasi kurikulum dan penilaian kinerja guru.

“Kurikulum yang baik dan kinerja guru berkuali-tas merupakan faktor stra-tegis dalam mewujudkan pendidikan nasional,” kata Ampiansyah kepada Kalteng Pos, Sabtu (18/12).

Dia menambahkan, disverì kasi kurikulum men-jadi hal penting. Sebab, ulas dia, Kemendikbud telah menetapkan pro-gram pokok yakni, meng-hapus Ujian Nasional (UN), penyederhanaan rencana pembelajaran (RPP), dan mengatur kem-bali penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Baca Juga :  BPBD Berikan Pelatihan Mitigasi Bencana kepada Insan Pers

Lanjutnya, disverì ka-si kurikulum diarahkan pada perubahan pra-digma. High stakes bagi siswa, guru, dan seko-lah menuju Lowering the stakes atau evaluasi sistem tidak lagi berdam-pak pada siswa pelapo-ran hasil menekankan dan meminimalisasi-kan perbandingan antar sekolah.

Selain itu, cakupan konten kurikulum yang luas menuju kompetensi inti. Hasil assesmen juga belum bisa digunakan untuk perbaikan sistem.

“Sebaik apapun kuri-kulum yang dirancang kalau tidak diimbangi oleh kemampuan atas kinerja pendidik penca-paian tidak akan maksi-mal,” ungkap Ampian-syah. (log/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/