Dikatakan Pendi, malam itu ia duduk tak jauh dari kamar tempat penangkapan. “Tiba tiba ada banyak polisi datang membawa senjata lengkap, setiap penguni kamar disuruh masuk, saya juga disuruh masuk,” tuturnya.
Tamu di kamar 323 tersebut, lanjut Pendi, masuk hotel pada Selasa siang (21/12). Sebelumnya datang menggunakan minibus berwarna hitam. Saat memesan kamar, terlihat ada dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Namun saat penangkapan, justru tiga laki-laki yang dibawa oleh aparat.
“Saat awal datang, yang memesan kamar ada dua orang, laki-laki dan perempuan, nah pas digeledah ada tiga laki-laki, langsung dibawa petugas sama barang bawaan mereka,” ungkap Pendi.
Sementara itu, penangkapan terduga teroris di Kota Sampit dilakukan pada Selasa malam. Aparat kembali melanjutkan penggeledahan pada Rabu (22/12) sekitar pukul 11.15 WIB. Menurut keterangan Ketua RW 16, Rusandi Bantul, ia sempat terkejut saat dijemput polisi untuk menyaksikan penggeledahan, tanpa diberitahu soal kasusnya. Setelah sampai di mana rumah terduga, barulah dijelaskan petugas.
“Saya sempat kaget menyaksikan polisi menggeledah dan mengamankan sejumlah barang dan menunjukan foto terduga, karena saya tidak kenal dua orang itu,” kata Rusandi
“Awalnya ada sekitar sepuluh orang anggota polisi datang ke TKP. Mereka datang menggunakan tiga mobil. Waktu itu saya ditunjukkan foto oleh petugas, tapi saya tidak kenal orang dalam foto itu,” tambahnya.
Rusandi mengaku melihat ada sejumlah barang bukti yang dibawa polisi, seperti senjata api laras panjang dan pendek, senjata tajam, lima buku, serta rompi dan jaket yang memiliki lambang pada lengan kiri dan kanan.
“Saat penggeledahan itu polisi menemukan senjata laras panjang dan pendek, buku, rompi, dan jaket, semua barang bukti itu langsung dibawa oleh pihak kepolisian,” tuturnya.
Lokasi penggeledahan adalah sebuah rumah makan di Jalan Pemuda yang sekaligus menjadi tempat tinggal. Rumah makan itu sudah beroperasi sekitar setahun. Namun menurut pengakuan warga sekitar, sudah dua hari terakhir ini tidak dibuka (tutup, red).