Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Lestarikan Budaya Tanah Kelahiran, Berbaur dengan Budaya Lokal

“Organisasi ini juga lebih menekankan kepada organisasi yang menganut asas kekeluargaan,” ucap Zend, nama panggilannya.

Hal itu terlihat nyata saat momen yang paling ditunggu-tunggu, yakni penyambutan mahasiswa baru. Ketika ada pemuda atau pemudi yang baru datang dari Nias untuk kuliah di Kota Cantik, momen ini menjadi event besar sebagai ajang silaturahmi seluruh anggota organisasi. “Melalui penyambutan maba Nias di Palangka Raya, dapat menyatukan kami sesama warga Nias,” singkatnya.

Tidak memandang orang itu datang dari kecamatan atau kabupaten yang sama atau berbeda, ketika sudah di perantauan, semua warga Nias menjadi satu keluarga. Bahkan mereka yang datang langsung menjadi anggota perkumpulan. (*/ce/ala)

Baca Juga :  PPKM Tingkat RT dan RW Perlu Dilaksanakan

“Organisasi ini juga lebih menekankan kepada organisasi yang menganut asas kekeluargaan,” ucap Zend, nama panggilannya.

Hal itu terlihat nyata saat momen yang paling ditunggu-tunggu, yakni penyambutan mahasiswa baru. Ketika ada pemuda atau pemudi yang baru datang dari Nias untuk kuliah di Kota Cantik, momen ini menjadi event besar sebagai ajang silaturahmi seluruh anggota organisasi. “Melalui penyambutan maba Nias di Palangka Raya, dapat menyatukan kami sesama warga Nias,” singkatnya.

Tidak memandang orang itu datang dari kecamatan atau kabupaten yang sama atau berbeda, ketika sudah di perantauan, semua warga Nias menjadi satu keluarga. Bahkan mereka yang datang langsung menjadi anggota perkumpulan. (*/ce/ala)

Baca Juga :  PPKM Tingkat RT dan RW Perlu Dilaksanakan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/