Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

MTQ Kotim Digelar 6 Februari Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

SAMPIT– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi mengatakan  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 52  tingkat Kabupaten Kotim 2021 akan dilaksanakan di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai pada 6 Februari.

“Kenapa saya meminta MTQ dilaksanakan di Desa Tumbang Penyahuan? Karena secara politis dampaknya untuk melakukan perbaikan jalan-jalan antardesa sehingga menembus jalan kecamatan dan untuk memajukan daerah tersebut,” ujarnya, Senin (25/1).

Menurut Supian Hadi, Tumbang Penyahuan yang akan menjadi tempat pelaksanaan MTQ tersebut berada di wilayah utara Kotim, dan berdasarkan aplikasi pencarian, Desa tersebut berjarak sekitar 181 kilometer dari Sampit, dengan jarak waktu tempuh sekitar empat jam lebih.

“Infrastruktur desa tersebut sangat terbatas dan masih banyak jalan belum beraspal, dan jalannya licin berlumpur. Apabila terjadi hujan, maka dari itu saya ingin dengan adanya MTQ di kawasan pelosok itu, saya meminta perusahaan besar swasta dapat membantu jalan menuju daerah tersebut,” sampainya

Baca Juga :  PPKM Efektif Mengendalikan Pandemi

Dia dengan bantuan PBS akan membuat jalan menjadi lebih lancar dan nyaman digunakan saat para kafilah dari 16 kecamatan menuju Tumbang Penyahuan.

“Saat ini, perusahaan sudah melakukan perbaikan jalan menuju desa tersebut dan diharapakan sebelum hari pembuakan itu sudah selesai dan sudah dapat dilalui kafilah,” ucap Supian Hadi.

Bupati dua periode ini juga mengatakan, untuk persiapan MTQ terus berjalan dan pelaksanaannya tidak semewah di kecamatan yang sudah maju. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi sehingga kegiatan MTQ juga akan dibatasi.

“Pelaksanaan MTQ nanti juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan jumlah pesertanya dibatasi dan teknis pelaksanaan diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penularan Covid -19,” terang Supian Hadi.

Baca Juga :  Peduli Korban Banjir, Polda Kalteng Kembali Distribusikan 250 Paket Sembako ke Katingan

Dia menambahkan, MTQ merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan toleransi dengan pemeluk agama lainnya.

“Saya juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut menyukseskan MTQ tahun ini,” tutupnya.(bah/pk)

SAMPIT– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi mengatakan  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 52  tingkat Kabupaten Kotim 2021 akan dilaksanakan di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai pada 6 Februari.

“Kenapa saya meminta MTQ dilaksanakan di Desa Tumbang Penyahuan? Karena secara politis dampaknya untuk melakukan perbaikan jalan-jalan antardesa sehingga menembus jalan kecamatan dan untuk memajukan daerah tersebut,” ujarnya, Senin (25/1).

Menurut Supian Hadi, Tumbang Penyahuan yang akan menjadi tempat pelaksanaan MTQ tersebut berada di wilayah utara Kotim, dan berdasarkan aplikasi pencarian, Desa tersebut berjarak sekitar 181 kilometer dari Sampit, dengan jarak waktu tempuh sekitar empat jam lebih.

“Infrastruktur desa tersebut sangat terbatas dan masih banyak jalan belum beraspal, dan jalannya licin berlumpur. Apabila terjadi hujan, maka dari itu saya ingin dengan adanya MTQ di kawasan pelosok itu, saya meminta perusahaan besar swasta dapat membantu jalan menuju daerah tersebut,” sampainya

Baca Juga :  PPKM Efektif Mengendalikan Pandemi

Dia dengan bantuan PBS akan membuat jalan menjadi lebih lancar dan nyaman digunakan saat para kafilah dari 16 kecamatan menuju Tumbang Penyahuan.

“Saat ini, perusahaan sudah melakukan perbaikan jalan menuju desa tersebut dan diharapakan sebelum hari pembuakan itu sudah selesai dan sudah dapat dilalui kafilah,” ucap Supian Hadi.

Bupati dua periode ini juga mengatakan, untuk persiapan MTQ terus berjalan dan pelaksanaannya tidak semewah di kecamatan yang sudah maju. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi sehingga kegiatan MTQ juga akan dibatasi.

“Pelaksanaan MTQ nanti juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan jumlah pesertanya dibatasi dan teknis pelaksanaan diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penularan Covid -19,” terang Supian Hadi.

Baca Juga :  Peduli Korban Banjir, Polda Kalteng Kembali Distribusikan 250 Paket Sembako ke Katingan

Dia menambahkan, MTQ merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan toleransi dengan pemeluk agama lainnya.

“Saya juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut menyukseskan MTQ tahun ini,” tutupnya.(bah/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/