Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Kalteng Bebas Zona Merah

Maksimalkan Pengendalian Pandemi, Tambah Alat PCR

Guna memaksimalkan penanganan terhadap pasien terpapar Covid-19 di Kalteng ini, pemerintah daerah terus melakukan barbagai upaya dan terobosan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, saat ini Kalteng telah memiliki sedikitnya 10 unit alat PCR yang akan digunakan untuk memaksimalkan penanganan terhadap para pasien Covid-19.

“Kita punya PCR di Kobar (1 unit), Kotim (1 unit), RS dr Doris Sylvanus (2 unit), RS Kota Palangka Raya (1 unit), RS Bhayangkara (1 unit). Yang dalam proses penyiapan yakni RS TNI (1 unit), BPOM (1 unit) dan Lapkesda Dinkesprov (1 unit),” katanya kepada media di area Bundaran Besar, Selasa (24/8).

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Disdukcapil Karena Jemput Bola Rekam KTP-El

Pemerintah provinsi juga berharap agar di wilayah DAS Barito mempunyai 1 unit PCR, agar mempermudah penanganan pasien di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.

“Karena perlakuan sampel harus ada waktunya. Kalau kelamaan antre, bisa rusak dan tidak dapat digunakan,” tuturnya.

Terkait adanya keluhan yang menyebutkan bahwa tidak adanya ketersediaan reagent, Suyuti mengatakan, perlu ada koordinasi dan komunikasi intens agar kebutuhan dapat diakomodasi dengan baik. Misalnya melalui bantuan.

“Rumah Sakit Doris saja terus mendapat bantuan, yang penting ada komunikasi agar semua kebutuhan bisa diakomodasi, sehingga penanganan dapat berjalan dengan lancar,” tegasnya.

Gencarkan Vaksinasi

Selain mempercepat proses penyembuhan terhadap pasien Covid-19 dan menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), Pemprov Kalteng juga terus mendorong kemajuan capaian program vaksinasi. Saat ini persediaan vaksin sebanyak 128.000 dosis. Ditambah lagi 44.000 dosis, totalnya menjadi 172.000 dosis. Namun tidak semuanya vaksin Sinovac. Ada juga vaksin Moderna yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Megawati: Siapa yang Bermanuver, Keluar!

Maksimalkan Pengendalian Pandemi, Tambah Alat PCR

Guna memaksimalkan penanganan terhadap pasien terpapar Covid-19 di Kalteng ini, pemerintah daerah terus melakukan barbagai upaya dan terobosan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, saat ini Kalteng telah memiliki sedikitnya 10 unit alat PCR yang akan digunakan untuk memaksimalkan penanganan terhadap para pasien Covid-19.

“Kita punya PCR di Kobar (1 unit), Kotim (1 unit), RS dr Doris Sylvanus (2 unit), RS Kota Palangka Raya (1 unit), RS Bhayangkara (1 unit). Yang dalam proses penyiapan yakni RS TNI (1 unit), BPOM (1 unit) dan Lapkesda Dinkesprov (1 unit),” katanya kepada media di area Bundaran Besar, Selasa (24/8).

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Disdukcapil Karena Jemput Bola Rekam KTP-El

Pemerintah provinsi juga berharap agar di wilayah DAS Barito mempunyai 1 unit PCR, agar mempermudah penanganan pasien di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.

“Karena perlakuan sampel harus ada waktunya. Kalau kelamaan antre, bisa rusak dan tidak dapat digunakan,” tuturnya.

Terkait adanya keluhan yang menyebutkan bahwa tidak adanya ketersediaan reagent, Suyuti mengatakan, perlu ada koordinasi dan komunikasi intens agar kebutuhan dapat diakomodasi dengan baik. Misalnya melalui bantuan.

“Rumah Sakit Doris saja terus mendapat bantuan, yang penting ada komunikasi agar semua kebutuhan bisa diakomodasi, sehingga penanganan dapat berjalan dengan lancar,” tegasnya.

Gencarkan Vaksinasi

Selain mempercepat proses penyembuhan terhadap pasien Covid-19 dan menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), Pemprov Kalteng juga terus mendorong kemajuan capaian program vaksinasi. Saat ini persediaan vaksin sebanyak 128.000 dosis. Ditambah lagi 44.000 dosis, totalnya menjadi 172.000 dosis. Namun tidak semuanya vaksin Sinovac. Ada juga vaksin Moderna yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Megawati: Siapa yang Bermanuver, Keluar!

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/