Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

PTM Harus Diawasi secara Ketat

SAMPIT– Sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai beberapa waktu lalu sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Anang Kapeliyus mendukung dengan dibukanya kembali sistem belajar secara tatap muka. Namun dia juga dengan tegas meminta agar sistem tersebut nantinya juga diberikan perhatian khusus agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

“Kami mendukung akan sistem PTM, tetapi kami juga mengigatkan agar PTM harus benar-benar dilakukan pengawasan secara ketat agar nantinya tidak menimbulkan klaster baru baik itu Covid 19, dan virus varian baru yang sudah masuk ke Kabupaten Kotim ini,” ujar Anang Kapelius saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (25/5).

Baca Juga :  Tak Cukup Minta Maaf, Desak agar Edy Mulyadi Cs Dihukum Berat dan Disanksi Adat

Dia juga mengharapkan semua sekolah memperketat penerapan protokol kesehatan. Peserta didik mesti diwajibakn memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas, serta menjaga jarak antara siswa saat berada di dalam ruang kelas.

“Protokol kesehatan di sekolah sangat  diutamakan. Jangan sampai teledor, karena sangat besar resikonya apabila dibiarkan itu terjadi. Kita ketahui juga saat ini jumlah korban anak-anak yang terpapar Covid-19 ini juga kian banyak, untuk itu perlu diantisipasi,” ujar Anang.

Politikus Partai Demokrat ini juga mengatakan, selama ini pemerintah daerah sudah memberikan banyak kelonggaran bagi masyarakat, termasuk warga masyarakat yang masih getol tidak mengindahkan protokol kesehatan.

“Kami juga minta para pelajar kita justru menjadi pelopor masyarakat, akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, dan semoga pada pelaksanaan sekolah tatap muka dapat berjalan dengan lancar. Mari sama-sama berdoa semoga kita semua selalu diberi kesehatan, dan terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19 yang mematikan itu,” tutupnya.(bah/uni)

Baca Juga :  Dewan Tinjau Kawasan Industri di Bagendang

SAMPIT– Sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai beberapa waktu lalu sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Anang Kapeliyus mendukung dengan dibukanya kembali sistem belajar secara tatap muka. Namun dia juga dengan tegas meminta agar sistem tersebut nantinya juga diberikan perhatian khusus agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

“Kami mendukung akan sistem PTM, tetapi kami juga mengigatkan agar PTM harus benar-benar dilakukan pengawasan secara ketat agar nantinya tidak menimbulkan klaster baru baik itu Covid 19, dan virus varian baru yang sudah masuk ke Kabupaten Kotim ini,” ujar Anang Kapelius saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (25/5).

Baca Juga :  Tak Cukup Minta Maaf, Desak agar Edy Mulyadi Cs Dihukum Berat dan Disanksi Adat

Dia juga mengharapkan semua sekolah memperketat penerapan protokol kesehatan. Peserta didik mesti diwajibakn memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas, serta menjaga jarak antara siswa saat berada di dalam ruang kelas.

“Protokol kesehatan di sekolah sangat  diutamakan. Jangan sampai teledor, karena sangat besar resikonya apabila dibiarkan itu terjadi. Kita ketahui juga saat ini jumlah korban anak-anak yang terpapar Covid-19 ini juga kian banyak, untuk itu perlu diantisipasi,” ujar Anang.

Politikus Partai Demokrat ini juga mengatakan, selama ini pemerintah daerah sudah memberikan banyak kelonggaran bagi masyarakat, termasuk warga masyarakat yang masih getol tidak mengindahkan protokol kesehatan.

“Kami juga minta para pelajar kita justru menjadi pelopor masyarakat, akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, dan semoga pada pelaksanaan sekolah tatap muka dapat berjalan dengan lancar. Mari sama-sama berdoa semoga kita semua selalu diberi kesehatan, dan terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19 yang mematikan itu,” tutupnya.(bah/uni)

Baca Juga :  Dewan Tinjau Kawasan Industri di Bagendang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/