Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Sabran Achmad, Tokoh yang Menjunjung Tinggi Budaya Dayak

Wali Kota Turut Berduka Cita

PALANGKA RAYA-Setelah mendengar berita duka bahwa mantan Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Sabran Achmad menghembuskan nafas terakhirnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin langsung bergegas ke rumah duka untuk melayat.

Menurut Fairid, selama hidupnya almarhum merupakan salah satu tokoh hidup tertua perintis Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Almarhum ikut berjuang dan menyaksikan proses pembangunan Provinsi Kalteng.

“Beliau Bue Sabran Achmad ini adalah merupakan salah satu sosok tokoh asli Dayak yang terkenal begitu memaknai dan menjunjung tinggi budaya adat Dayak,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (28/4).

Lebih lanjut Fairid menyampaikan, terakhir dirinya bertemu dengan almarhum pada kegiatan di Tugu Soekarno. Dimana dalam kegiatan tersebut Fairid selaku kepala daerah banyak diberikan masukan dan saran dari salah satu tokoh adat dayak tersebut.

Baca Juga :  Pelayanan RSUD dr Murjani Kotim Dinilai Memuaskan

Dimana saran – saran dari Bue (almarhum Sabran Achmad) adalah saran – saran yang baik untuk membangun sebuah kota dan pemerintahan, hal ini dikarenakan beliau juga sosok salah satu yang menyaksikan pembangunan Kota Cantik dan Provinsi Kalteng.

Maka dari itu dengan berpulangnya salah satu tokoh adat dayak Kalteng, tentunnya menjadi duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Provinsi Kalteng khususnya masyarakat adat dayak yang kehilangan tokoh.

“Turut berduka cita atas berpulangnya tokoh atau bue kita semua Almarhum Sabran Achmad. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan kita harus selalu mengingat perjuangan dan pesan – pesan dari beliau,” pungkasnya. (ahm/ko)

Wali Kota Turut Berduka Cita

PALANGKA RAYA-Setelah mendengar berita duka bahwa mantan Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Sabran Achmad menghembuskan nafas terakhirnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin langsung bergegas ke rumah duka untuk melayat.

Menurut Fairid, selama hidupnya almarhum merupakan salah satu tokoh hidup tertua perintis Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Almarhum ikut berjuang dan menyaksikan proses pembangunan Provinsi Kalteng.

“Beliau Bue Sabran Achmad ini adalah merupakan salah satu sosok tokoh asli Dayak yang terkenal begitu memaknai dan menjunjung tinggi budaya adat Dayak,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (28/4).

Lebih lanjut Fairid menyampaikan, terakhir dirinya bertemu dengan almarhum pada kegiatan di Tugu Soekarno. Dimana dalam kegiatan tersebut Fairid selaku kepala daerah banyak diberikan masukan dan saran dari salah satu tokoh adat dayak tersebut.

Baca Juga :  Pelayanan RSUD dr Murjani Kotim Dinilai Memuaskan

Dimana saran – saran dari Bue (almarhum Sabran Achmad) adalah saran – saran yang baik untuk membangun sebuah kota dan pemerintahan, hal ini dikarenakan beliau juga sosok salah satu yang menyaksikan pembangunan Kota Cantik dan Provinsi Kalteng.

Maka dari itu dengan berpulangnya salah satu tokoh adat dayak Kalteng, tentunnya menjadi duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Provinsi Kalteng khususnya masyarakat adat dayak yang kehilangan tokoh.

“Turut berduka cita atas berpulangnya tokoh atau bue kita semua Almarhum Sabran Achmad. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan kita harus selalu mengingat perjuangan dan pesan – pesan dari beliau,” pungkasnya. (ahm/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/