DUNIA perfilman Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Film Jalan Pulang produksi Leo Pictures sukses menembus box office dengan total penonton 1.033.674 orang hanya dalam sepekan setelah tayang perdana pada 19 Juni 2025.
Yang lebih menarik, film ini merupakan debut penyutradaraan Jeropoint, sosok yang sebelumnya dikenal lewat thread kisah horor di media sosial.
Keberhasilan Jalan Pulang menjadi bukti bahwa industri film Tanah Air kini semakin inklusif dan memberi ruang besar bagi sineas-sineas baru.
“Kesuksesan ini menunjukkan bahwa siapapun punya peluang berkarya di industri film, baik sutradara baru maupun rumah produksi alternatif,” ujar Agung Saputra, produser Jalan Pulang, Rabu (25/6), mengutip liputan6.com.
Menurut Agung, kunci keberhasilan adalah keberanian menghadirkan cerita segar dengan pendekatan berbeda. “Apa yang dilakukan Jeropoint membuktikan bahwa perspektif baru bisa memberi warna lain bagi perfilman kita,” tambahnya.
Pencapaian ini juga mengingatkan publik pada kesuksesan film Jumbo karya debutan Ryan Adriandhy beberapa waktu lalu.
Dua film ini sama-sama menegaskan bahwa karya perdana bukanlah batasan untuk mencetak prestasi besar.
Keberhasilan Jalan Pulang diharapkan menjadi momentum lahirnya lebih banyak sineas baru dan rumah produksi yang berani menawarkan pengalaman sinematik berkesan.
Industri film Indonesia kini tak hanya milik nama-nama besar, tapi juga terbuka bagi siapa saja yang punya keberanian dan kreativitas. (net/abw)
DUNIA perfilman Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Film Jalan Pulang produksi Leo Pictures sukses menembus box office dengan total penonton 1.033.674 orang hanya dalam sepekan setelah tayang perdana pada 19 Juni 2025.
Yang lebih menarik, film ini merupakan debut penyutradaraan Jeropoint, sosok yang sebelumnya dikenal lewat thread kisah horor di media sosial.
Keberhasilan Jalan Pulang menjadi bukti bahwa industri film Tanah Air kini semakin inklusif dan memberi ruang besar bagi sineas-sineas baru.
“Kesuksesan ini menunjukkan bahwa siapapun punya peluang berkarya di industri film, baik sutradara baru maupun rumah produksi alternatif,” ujar Agung Saputra, produser Jalan Pulang, Rabu (25/6), mengutip liputan6.com.
Menurut Agung, kunci keberhasilan adalah keberanian menghadirkan cerita segar dengan pendekatan berbeda. “Apa yang dilakukan Jeropoint membuktikan bahwa perspektif baru bisa memberi warna lain bagi perfilman kita,” tambahnya.
Pencapaian ini juga mengingatkan publik pada kesuksesan film Jumbo karya debutan Ryan Adriandhy beberapa waktu lalu.
Dua film ini sama-sama menegaskan bahwa karya perdana bukanlah batasan untuk mencetak prestasi besar.
Keberhasilan Jalan Pulang diharapkan menjadi momentum lahirnya lebih banyak sineas baru dan rumah produksi yang berani menawarkan pengalaman sinematik berkesan.
Industri film Indonesia kini tak hanya milik nama-nama besar, tapi juga terbuka bagi siapa saja yang punya keberanian dan kreativitas. (net/abw)
