Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Koperasi Harus Memiliki Usaha Mandiri

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor mengharapkan koperasi memiliki usaha mandiri sebagai upaya menambah penghasilan, sehingga bisa bangkit dan terus aktif. Hal itu disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara rapat koordinasi (rakor) koperasi, Senin (21/6) .

“Koperasi di Kotim harus terus bangkit. Karena koperasi dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, terutama anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut,” ungkap Halikinnor.

Bupati mengatakan, saat ini banyak koperasi di Kotim tidak aktif. Lantaran minimnya permodalan dan kreatifitas di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu,  seluruh koperasi di daerah ini harus memiliki usaha secara mandiri, bukan hanya bermitra dengan perusahaan.

“Kalau pengurus koperasi bisa memiliki kebun yang menghasilkan uang, maka bisa dikembangkan untuk menghidupkan koperasi mereka. Banyak koperasi tidak aktif sekarang ini menjadi perhatian seriusnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Banjir Terus Meluas, 10 Ribu Jiwa Terdampak

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotim, Kartini Purba mengungkapkan ada saat ini ada sekitar 300 Koperasi di Kotim. Namun sebagian koperasi masih terkendala berbagai hal dalam pengembangan usaha, seperti terkait bidang usaha dan lainnya.

“Sejauh ini mereka hanya jalan di tempat, dan kami juga sudah memberikan pembekalan pengetahuan, bahkan hingga memfasilitasi permodalan, sehingga mereka dapat berusaha dan kembali bangkit dalam menjalankan koperasinya,” ucap Kartina Purba.

Diakatakannya, sesuai amanat dan undang-undang, koperasi juga dapat mendorong perekonomian masyarakat. Bedasarkan aturan, koperasi boleh membuat tiga jenis usaha sehingga koperasi tidak hanya terfokus pada satu usaha saja, pihaknya juga berharap koprasi di Kabupaten Kotim ini dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan usahanya. (bah/sli/ans).

Baca Juga :  Fasiltasi Musdes Perencanaan Pembangunan Desa

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor mengharapkan koperasi memiliki usaha mandiri sebagai upaya menambah penghasilan, sehingga bisa bangkit dan terus aktif. Hal itu disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara rapat koordinasi (rakor) koperasi, Senin (21/6) .

“Koperasi di Kotim harus terus bangkit. Karena koperasi dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, terutama anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut,” ungkap Halikinnor.

Bupati mengatakan, saat ini banyak koperasi di Kotim tidak aktif. Lantaran minimnya permodalan dan kreatifitas di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu,  seluruh koperasi di daerah ini harus memiliki usaha secara mandiri, bukan hanya bermitra dengan perusahaan.

“Kalau pengurus koperasi bisa memiliki kebun yang menghasilkan uang, maka bisa dikembangkan untuk menghidupkan koperasi mereka. Banyak koperasi tidak aktif sekarang ini menjadi perhatian seriusnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Banjir Terus Meluas, 10 Ribu Jiwa Terdampak

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotim, Kartini Purba mengungkapkan ada saat ini ada sekitar 300 Koperasi di Kotim. Namun sebagian koperasi masih terkendala berbagai hal dalam pengembangan usaha, seperti terkait bidang usaha dan lainnya.

“Sejauh ini mereka hanya jalan di tempat, dan kami juga sudah memberikan pembekalan pengetahuan, bahkan hingga memfasilitasi permodalan, sehingga mereka dapat berusaha dan kembali bangkit dalam menjalankan koperasinya,” ucap Kartina Purba.

Diakatakannya, sesuai amanat dan undang-undang, koperasi juga dapat mendorong perekonomian masyarakat. Bedasarkan aturan, koperasi boleh membuat tiga jenis usaha sehingga koperasi tidak hanya terfokus pada satu usaha saja, pihaknya juga berharap koprasi di Kabupaten Kotim ini dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan usahanya. (bah/sli/ans).

Baca Juga :  Fasiltasi Musdes Perencanaan Pembangunan Desa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/