Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Barsel Siaga Banjir

BUNTOK-Menyikapi mulai naiknya debit air di Sungai Barito beberapa hari terakhir akibat hujan yang terus mengguyur daerah berjuluk Dahanai Dahanai Tuntung Tulus dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan pun telah menetapkan status Barsel Siaga Banjir.

“Pemkab Barsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, telah siaga banjir di beberapa desa yang setiap tahunnya memang rawan bencana banjir,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan Eddy Purwanto, Senin (13/9).

Berdasarkan laporan dari BPBD, bahwa saat ini sejumlah anggota BPBD telah ditempatkan di beberapa titik, guna memantau dan memonitor perkembangan naik atau turunnya debit air di beberapa desa yang rawan banjir.

Baca Juga :  Wajib Memahami Regulasi Tata Kelola Keuangan

“Pastinya selain kondisi dari debit air dipantau oleh personel BPBD, kita juga berharap camat maupun kepala desa maupun perangkat desa–desa yang setiap tahunnya selalu terdampak bencana banjir, juga turut berperan. Hal itu, untuk mengantisifasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta sekda Barsel.

Sementara Kepala BPBD Barsel Alif Suraya mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk mengukur risiko dan dampak yang akan ditimbulkan oleh banjir. Apabila debit air terus meninggi, dan menenggelamkan pemukiman penduduk, kata dia, maka BPBD siap melakukan evakuasi bagi para korban yang terdampak banjir itu ke tempat yang aman.

“Kami siap melakukan evakuasi jika itu diperlukan. Untuk bantuan sembako akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tegasnya.

Baca Juga :  2021, Bupati Ingatkan PNS

Masih kata Alif Suraya, dari hasil pantauan, bahwa risiko banjir tahun 2021 ini, diakibatkan adanya curah hujan yang tinggi, terutama di beberapa daerah hulu DAS Barito.

Misalnya, kata dia, seperti di wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara yang menyebabkan debit air Sungai Barito semakin tinggi. “Perlu diketahui, saat ini ada puluhan desa dari lima kecamatan di Barsel yang berada di bantaran Sungai Barito telah terpantau mulai terendam banjir, dengan ketinggian debit air antara 10 sampai 50 cm,” ungkapnya. (ner/ens)

BUNTOK-Menyikapi mulai naiknya debit air di Sungai Barito beberapa hari terakhir akibat hujan yang terus mengguyur daerah berjuluk Dahanai Dahanai Tuntung Tulus dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan pun telah menetapkan status Barsel Siaga Banjir.

“Pemkab Barsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, telah siaga banjir di beberapa desa yang setiap tahunnya memang rawan bencana banjir,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan Eddy Purwanto, Senin (13/9).

Berdasarkan laporan dari BPBD, bahwa saat ini sejumlah anggota BPBD telah ditempatkan di beberapa titik, guna memantau dan memonitor perkembangan naik atau turunnya debit air di beberapa desa yang rawan banjir.

Baca Juga :  Wajib Memahami Regulasi Tata Kelola Keuangan

“Pastinya selain kondisi dari debit air dipantau oleh personel BPBD, kita juga berharap camat maupun kepala desa maupun perangkat desa–desa yang setiap tahunnya selalu terdampak bencana banjir, juga turut berperan. Hal itu, untuk mengantisifasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta sekda Barsel.

Sementara Kepala BPBD Barsel Alif Suraya mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk mengukur risiko dan dampak yang akan ditimbulkan oleh banjir. Apabila debit air terus meninggi, dan menenggelamkan pemukiman penduduk, kata dia, maka BPBD siap melakukan evakuasi bagi para korban yang terdampak banjir itu ke tempat yang aman.

“Kami siap melakukan evakuasi jika itu diperlukan. Untuk bantuan sembako akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tegasnya.

Baca Juga :  2021, Bupati Ingatkan PNS

Masih kata Alif Suraya, dari hasil pantauan, bahwa risiko banjir tahun 2021 ini, diakibatkan adanya curah hujan yang tinggi, terutama di beberapa daerah hulu DAS Barito.

Misalnya, kata dia, seperti di wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara yang menyebabkan debit air Sungai Barito semakin tinggi. “Perlu diketahui, saat ini ada puluhan desa dari lima kecamatan di Barsel yang berada di bantaran Sungai Barito telah terpantau mulai terendam banjir, dengan ketinggian debit air antara 10 sampai 50 cm,” ungkapnya. (ner/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/