BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mendukung penuh program penanaman jagung serentak yang dilakukan Kodim 1012 Buntok.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Barsel Yoga P Utomo saat menghadiri pencanangan penanaman jagung di Desa Pamangka, Kecamatan Dusun Selatan, Rabu (13/7).
Menurut Yoga, ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat. “Kita sangat mendukung, karena kegiatan penanaman jagung ini juga merupakan bagian dari program prioritas nasional. Karena ketahanan pangan sangat penting pasca pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dampak pandemi Covid-19 ini banyak hal yang telah terjadi, terutama ekonomi masyarakat. Pada saat ini harus bangkit untuk menyediakan kebutuhan pangan.
Jagung ini, tambahnya, merupakan salah satu cadangan pangan non beras. “Dengan adanya penanaman jagung ini Barsel lebih baik dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat serta menambah cadangan pangan,” tegasnya.
Dia berharap, dengan kegiatan ini agar tercapai ketahanan pangan di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini..
Sementara Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, penanaman jagung serentak di wilayah Kodim 1012 Buntok ini merupakan perwujudan program unggulan sesuai arahan pimpinan TNI AD.
Hal ini, lanjut dia, dalam rangka mendukung ketersedian dan meningkatkan produksi pangan bagi masyarakat di wilayah teritorial Kodim 1012 Buntok. “Untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, kita melaksanakan penanaman jagung di wilayah teritorial Kodim 1012 Buntok yakni di Kabupaten Barito Timur dan Barsel,” kata Hendro Wicaksono.
Dandim menyampaikan, kehadiran TNI di tengah masyarakat salah satunya membantu masyarakat menyiapkan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Sekarang ini, sambung dia, kebutuhan bahan pokok adalah kewajiban. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan contoh kepada masyarakat. Salah satunya dengan menanam jagung sebagai pengganti beras. “Hal ini juga dilakukan untuk mendukung dan mensukseskan program ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah dan kepala staf AD,” ungkapnya.
Penanaman jagung ini, lanjut dia, memanfaatkan lahan tidur, khususnya di Desa Pamangka seluas 4 hektare. Ini sesuai perintah Presiden dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. “Total keseluruhan penanaman jagung ini ada 13 tempat, baik di Barsel dan Bartim,” katanya.
Dandim berharap, seluruh masyarakat nantinya akan merasakan hasil penanaman jagung ini. Karena tujuan menanam ini untuk masyarakat.
Dandim juga berpesan kepada seluruh anggota TNI AD agar selalu bersinergi, baik aparatur kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. “Artinya perlu sinergi yang kuat antara TNI AD dengan pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di sekitar agar ini bisa berhasil,” harap Letkol Inf Hendro Wicaksono. (ner/ens/ko)