TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat menggelar berbagai lomba. Kegiatan yang diikuti perwakilan peserta didik sekolah dasar (SD), SMP, hingga SMA sederajat tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 tahun 2023.
Kepala DP3AKB Kabupaten Bartim Rusdianoor menyampaikan, momentum HAN tersebut untuk mengingatkan kesadaran seluruh elemen bangsa, baik individu, orang tua, guru maupun pemerintah tentang pentingnya tugas masing-masing dalam memenuhi hak dan perlindungan anak.
“Jadikan momentum Hari Anak Nasional sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa, khususnya di Barito Timur,” pesan Rusdianoor.
Peringatan HAN ke-39 dimeriahkan dengan tiga perlombaan yang diikuti 38 peserta. Diantaranya, 25 orang mengikuti lomba menggambar tema Hari Anak tingkat SD. Kemudian, lomba pidato tingkat SMP dengan tema “Anak sebagai Pelopor dan Pelapor” dalam mendukung Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diikuti 9 orang dan lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SMA sederajat dengan tema “Smart in Using Social Media to Reach Golden Generation” di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Bartim, Senin (27/7).
Rusidanoor menambahkan, pemerintah daerah mendorong anak-anak di Bartim bisa terus berkreasi. Menurutnya, melalui momentum yang sederhana tersebut bisa menjadikan anak sebagai agen perubahan dalam menyuarakan hak-haknya dalam perlindungan keluarga. (log/ens)
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat menggelar berbagai lomba. Kegiatan yang diikuti perwakilan peserta didik sekolah dasar (SD), SMP, hingga SMA sederajat tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 tahun 2023.
Kepala DP3AKB Kabupaten Bartim Rusdianoor menyampaikan, momentum HAN tersebut untuk mengingatkan kesadaran seluruh elemen bangsa, baik individu, orang tua, guru maupun pemerintah tentang pentingnya tugas masing-masing dalam memenuhi hak dan perlindungan anak.
“Jadikan momentum Hari Anak Nasional sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa, khususnya di Barito Timur,” pesan Rusdianoor.
Peringatan HAN ke-39 dimeriahkan dengan tiga perlombaan yang diikuti 38 peserta. Diantaranya, 25 orang mengikuti lomba menggambar tema Hari Anak tingkat SD. Kemudian, lomba pidato tingkat SMP dengan tema “Anak sebagai Pelopor dan Pelapor” dalam mendukung Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diikuti 9 orang dan lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SMA sederajat dengan tema “Smart in Using Social Media to Reach Golden Generation” di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Bartim, Senin (27/7).
Rusidanoor menambahkan, pemerintah daerah mendorong anak-anak di Bartim bisa terus berkreasi. Menurutnya, melalui momentum yang sederhana tersebut bisa menjadikan anak sebagai agen perubahan dalam menyuarakan hak-haknya dalam perlindungan keluarga. (log/ens)
