Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Keberadaan Sawah Poktan Mitra Laba Sebagai Percontohan

MUARA TEWEH- Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, pada musim tanam sebelumnya, telah melaksanakan panen padi sawah varietas intani 30 di lahan Kelompok Tani Mitra Laba dengan hasil yang memuaskan.
“Pada musim tanam ini kembali kita tanam jenis padi sawah dengan varietas intani yang kita panen pada hari ini. Lahan ini sebagai demplot atau percontohan bagi bapak ibu camat, kades dan lurah supaya bisa mencontohkan lahan-lahan yang ada pada Kelompok Tani Mitra Laba ini. Kita sengaja mencoba beberapa varietas, yang tadinya invari 30, alhamdulilah cukup berhasil dan sekarang kita coba lagi dengan varietas intani,” kata Nadalsyah, Kamis (19/1) lalu.
Varietas intani ini sudah pernah diuji tanam di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan dengan hasil 7,1 ton per hektare dan bisa lebih baik lagi dan bisa mencapai 8 ton.
Keberadaan lahan sawah ini berada di atas bukit tidak ada pengairan air. Rasanya mustahil bisa dibuat untuk menjadi persawahan. “Akan tetapi dengan inovasi oleh petani Mitra Laba, sehingga kita integrasikan dari kolam kecil dan dialirkan ke sawah. Melalui kolam kecil ini menghasilkan ikan, dan sawah menghasilkan padi,” ungkapnya.
“Seperti apa yang dikatakana kepala BPTP Provinsi Kalteng, bahwa kita sebagai daerah penyangga pangan dari IKN dan dari sekarang kita harus memikirkan inovasi-inovasi apa untuk meningkatkan di bidang pertanian, sehingga kita bisa mewakili Kalimantan Tengah untuk bisa mendistribusikan hasil pangan Barito Utara ke IKN nantinya,” jelasnya.
“Ini sebagai contoh kecil saja, yang bisa diinplementasikan setelah bapak ibu kembali ke tempat masing-masing dan diharapkan bisa mengedukasi masyarakat. Kita ditekankan oleh pusat untuk menekan lajunya inflasi yang ada di daerah ini,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengatakan, dari panen di lahan Poktan Mitra Laba mencapai 8 ton gabah kering panen per hektare.
“Ini memang masih di bawah potensi varietas intani yang bisa mencapai 10 ton per hektare. Tapi ini lahan baru dan kita optimis melaui perlakuan-perlakuan khusus bisa mencapai hasil yang maksimal,” kata Syahmiludin pada panen padi bersama bersama di lahan Pokten Mitra Laba Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, beberapa waktu lalu.
Pejabat dari BPTP Kementerian Pertanian Dr Dedi Irwandi mengatakan, ini merupakan panen padi hibrida dan merupakan salah satu terobosan yang dilakukan bupati Barito Utara untuk meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Komisaris PT Mitra Barito Grup Akhmad Gunadi atau yang akrab disapa AG ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir ke site PT MBG dalam rangka menyukseskan panen padi hibrida. (her/ens)

Baca Juga :  Dua Tim PSMTW Mengikuti Piala Suratin

MUARA TEWEH- Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, pada musim tanam sebelumnya, telah melaksanakan panen padi sawah varietas intani 30 di lahan Kelompok Tani Mitra Laba dengan hasil yang memuaskan.
“Pada musim tanam ini kembali kita tanam jenis padi sawah dengan varietas intani yang kita panen pada hari ini. Lahan ini sebagai demplot atau percontohan bagi bapak ibu camat, kades dan lurah supaya bisa mencontohkan lahan-lahan yang ada pada Kelompok Tani Mitra Laba ini. Kita sengaja mencoba beberapa varietas, yang tadinya invari 30, alhamdulilah cukup berhasil dan sekarang kita coba lagi dengan varietas intani,” kata Nadalsyah, Kamis (19/1) lalu.
Varietas intani ini sudah pernah diuji tanam di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan dengan hasil 7,1 ton per hektare dan bisa lebih baik lagi dan bisa mencapai 8 ton.
Keberadaan lahan sawah ini berada di atas bukit tidak ada pengairan air. Rasanya mustahil bisa dibuat untuk menjadi persawahan. “Akan tetapi dengan inovasi oleh petani Mitra Laba, sehingga kita integrasikan dari kolam kecil dan dialirkan ke sawah. Melalui kolam kecil ini menghasilkan ikan, dan sawah menghasilkan padi,” ungkapnya.
“Seperti apa yang dikatakana kepala BPTP Provinsi Kalteng, bahwa kita sebagai daerah penyangga pangan dari IKN dan dari sekarang kita harus memikirkan inovasi-inovasi apa untuk meningkatkan di bidang pertanian, sehingga kita bisa mewakili Kalimantan Tengah untuk bisa mendistribusikan hasil pangan Barito Utara ke IKN nantinya,” jelasnya.
“Ini sebagai contoh kecil saja, yang bisa diinplementasikan setelah bapak ibu kembali ke tempat masing-masing dan diharapkan bisa mengedukasi masyarakat. Kita ditekankan oleh pusat untuk menekan lajunya inflasi yang ada di daerah ini,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengatakan, dari panen di lahan Poktan Mitra Laba mencapai 8 ton gabah kering panen per hektare.
“Ini memang masih di bawah potensi varietas intani yang bisa mencapai 10 ton per hektare. Tapi ini lahan baru dan kita optimis melaui perlakuan-perlakuan khusus bisa mencapai hasil yang maksimal,” kata Syahmiludin pada panen padi bersama bersama di lahan Pokten Mitra Laba Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, beberapa waktu lalu.
Pejabat dari BPTP Kementerian Pertanian Dr Dedi Irwandi mengatakan, ini merupakan panen padi hibrida dan merupakan salah satu terobosan yang dilakukan bupati Barito Utara untuk meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Komisaris PT Mitra Barito Grup Akhmad Gunadi atau yang akrab disapa AG ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir ke site PT MBG dalam rangka menyukseskan panen padi hibrida. (her/ens)

Baca Juga :  Dua Tim PSMTW Mengikuti Piala Suratin

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/